BATAM TERKINI
Tunggu Kasus Corona Clear, Singapura Bakal Promosi Wisata Besar-Besaran, Bentuk Timsus Pemulihan
Mohamed Firhan Abdul Salam mengakui, pemerintah Singapura saat ini tidak terlalu agresif dalam mempromosikan wisata mereka ke luar negeri.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - World Health Organization (WHO) PBB menetapkan wabah Covid-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau kedaruratan kesehatan yang meresahkan dunia.
Otoritas Singapura menetapkan status oranye darurat atas virus corona tersebut.
Hal itupun memukul industri pariwisata Singapura yang merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Asia Tenggara.
Mohamed Firhan Abdul Salam, Area Director Indonesia untuk Singapore Tourism Board (STB) mengakui bahwa pemerintah Singapura saat ini tidak terlalu agresif dalam mempromosikan wisata mereka ke luar negeri.
Meski begitu, saat acara Singapore Tourism Board (STB) 2019 Year-in-Review Media and Trade Gathering di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Batam, Kepri, Muhammad Firhan mengatakan, mereka tetap fokus pada pengembangan wisata.
"Kita tunggu clear kasus corona di Singapura baru kita promosi besar-besaran lagi. Secara teknikal promosi saat ini di stop, karena kita pentingkan menjaga kesehatan masyarakat," ujarnya Rabu (4/3/2020).
• Salah Kaprah, Inilah Deretan Mitos Tentang Covid-19 yang Gegerkan Dunia
• 12 Kru Ferry Dikarantina di Kapal terkait Corona, KKP Batam Ungkap Alasannya
STB tetap akan mengindentifikasi langkah-langkah efektif dalam menjaga sektor wisata, demi menghadapi situasi Covid-19 yang diperkirakan masih akan berlanjut untuk beberapa waktu kedepan.
Kendatipun, International Champions Cup 2020 yang diselenggarakan di Negeri Singa itu kemungkinan besar dibatalkan, Singapura tetap akan menawarkan hal baru di lini pariwisata.
"Slogan Passion Made Possible tetap kita gaungkan. Perencanaan festival hiburan seperti film, teater musikal dan musik tetap ada. Halal tourism juga terus digalakkan," tambahnya.
STB berkomitmen terhadap rencana pariwisata jangka menengah dan panjang untuk memastikan Singapura memiliki keberlanjutan yang bisa menarik wisatawan baru maupun yang sudah pernah berkunjung.
Singapore Tourism Board (STB) telah menerapkan portofolio pasar yang beragam. Berbagai lokasi pariwisata di Singapura, masih terbuka untuk wisatawan, terutama Indonesia.
Melalui STB, Singapura serius mengimplementasikan tindakan untuk melindungi kesehatan dan keamanan seluruh wisatawan, dengan membuat Tourism Recovery Action Task Force
Recovery Action Task Force merupakan tim yang terdiri dari para stakeholder yang berasal dari sektor publik dan swasta, termasuk STB.
Sengaja dibentuk untuk membuat rencana pemulihan dan penumbuhan tingkat kesehatan.
"Dengan dukungan dari industri dan melalui joint taskforce yang terbentuk. Kami akan terus membangun kapabilitas, melakukan transformasi dalam bisnis pariwisata kami, dan bangkit dengan kuat setelah terpaan COVID-19," pungkas Chief Executive STB, Keith Tan.
(TribunBatam.id/ardananasution)