Thalita Latief Blak-blakan Ungkap Dirinya Mengidap Tumor Teroid Sejak 2 Bulan Lalu: Aku Masih Syok

Thalita Latief Blak-blakan Ungkap Dirinya Mengidap Tumor Teroid Sejak 2 Bulan Lalu: Aku Masih Syok

TRIBUNBATAM.id- Kabar tak sedap datang dari aktris cantik Thalita Latief.

Baru-baru ini, Thalita Latief mengungkapkan dirinya mengidap tumor di teroidnya.

Thalita Latief mengungkapkan kabar buruk tersebut melalui unggahan IGTV pada Jumat (6/3/2020).

Dalam unggahan tersebut ia menyebut tumor teroid yang diidapnya memasuki grade 4.

“Assalamualaikum Wr wb, kali ini aku upload videonya agak berbeda, tidak seperti biasanya.

Akum au share sesuatu yang belum pernah aku share sebelumnya,” ucap Thalita Latief seperti dikutip dari IGTV-nya, Jumat (6/3/2020).

Aktris sekaligus presenter itu mengungkapkan bila ia mulai sakit pada Januari 2020.

“Aku sakit teman-teman,

Dari awal Januari kemarin, aku divonis memiliki tumor di teroid aku, grade 4,” ucapnya.

• Detik-detik KSAD Andika Perkasa Nangis saat Jenguk Sertu Rizka Nurjanah yang Divonis Tumor Otak

Mengetahui dirinya divonis memiliki penyakit tumor teroid, Thalita Latief sempat syok, bahkan hingga saat ini.

Selama dua bulan ini, istri dari Dennis Lyla melakukan pengobatan ke dokter.

“Aku juga masih syok sampai saat ini.

Jadi sudah hampir dua bulan aku melakukan treatment,

Bolak-balik ke rumah sakit, ke dokter.”jelasnya.

Thalita pun meminta maaf kepada semua pihak dan meminta doa agar penyakitnya dapat diangkat.

“Semoga Allah mengangkat semua penyakit yang ada di tubuh aku, mohon dukungan doanya, apabila selama ini ada salah kata,

doain supaya aku sembuh, supaya aku kembali beraktivitas,

kembali menghibur dengan video-video aku, kembali normal sepeeti biasanya, minta doanya ya,” tuturnya.

Thalita Latief mengatakan, setelah video itu diunggah, ia sudah masuk ke dalam meja operasi untuk pengangkatan tumornya.

“Jadi hari ini pas teman-teman lagi nonton film ini, itu lagu aku di kamar operasi.

Aku mohon maaf lahir batin semuanya semoga pengangkatan di leher aku berjalan lancar, terima kasih,” katanya lagi.

Di samping itu, sang suami, Dennis Lyla mengabarkan perihal kondisi terkini Thalita Latief pasca operasi.

“Alhamdulillah semua proses operasi istri saya berjalan dengan lancar…

Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk teman, sahabat, semua untuk doa dan supportnya,

Doakan yang terbaik untuk istri saya,” tulis Dennis Lyla melalui unggahan Instagram Stories.

Sebagai informasi, penyakit tiroid adalah gangguan yang disebabkan oleh kelainan bentuk atau fungsi kelenjar tiroid.

Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dan bukan penyakit yang menular.

Dikutip dari laman alodokter, kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher dan berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh.

Gangguan pada kelenjar tiroid dan hormon tiroid akan menimbulkan gejala penyakit tiroid yang berbeda-beda, tergantung jenis dan penyebabnya

Penyakit tiroid terjadi ketika kelenjar tiroid mengalami perubahan bentuk, serta menghasilkan hormon tiroid yang terlalu sedikit (hipotiroidisme) atau terlalu banyak (hipertiroidisme).

Perubahan bentuk kelenjar tiroid sendiri dapat disebabkan oleh penyakit gondok, nodul tiroid, dan kanker tiroid.

Ciri-ciri dan gejala penyakit teroid dapat berbeda-beda.

Tergantung jenis penyakitnya, gejala yang timbul pada penyakit tiroid adalah munculnya benjolan di leher.

Selain benjolan, gejala lain yang dapat muncul adalah gejala akibat perubahan hormon tiroid, apakah hipertiroidisme atau hipotiroidisme.

Penderita hipertiroidisme dapat mengalami gejala berupa:

• Tremor.
• Turunnya berat badan.
• Mudah berkeringat.
• Gangguan tidur.
• Gugup, cemas, dan mudah tersinggung.
• Jantung berdebar.

Penderita hipotiroidisme dapat mengalami gejala berupa:

• Mudah
• Mudah lupa.
• Mudah merasa kedinginan.
• Kulit dan rambut menjadi
• Suara serak.
• Pembengkakan pada bagian tubuh (edema).
• Khusus perempuan, menstruasi yang lebih banyak dari biasanya.

Segera ke dokter jika muncul gejala-gejala penyakit tiroid, yaitu muncul benjolan di leher atau gejala hipertiroidisme dan hipotiroidisme.

Jika Anda menderita sakit tiroid, lakukan kontrol rutin untuk pengobatan penyakit tiroid.

Kontrol rutin ke dokter endokrin bertujuan untuk memantau perkembangan penyakit dan evaluasi pengobatan.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)