Begini Strategi Kadin dan Pelaku Pariwisata Bintan Antisipasi Merebaknya Virus Corona
Merebaknya virus corona saat ini pengarruyhnya tidak main-main bagi perekonomian nasional, salah satunya sektor pariwisata
Penulis: Alfandi Simamora |
Laporan Wartawan Tribun Bintan, Alfandi Simamora.
TRIBUNBATAM.com, BINTAN - Penyebaran virus corona di dunia masih menjadi konsen banyak negara, terutama yang sudah mengonfirmasi kasus positif terinfeksi di negaranya.
Merebaknya virus corona saat ini tidak main-main bagi perekonomian nasional, salah satunya sektor pariwisata. Di Kepulauan Riau, Kabupaten Bintan salah satu yang pariwisatanya turut terdampak besar.
Pelaku usaha pariwisata Bintan dan Kadin Bintan kini serius solusi menjaga dunia pariwisata Bintan tidak sampai terpuruk.
Salah satu solusi sementara, pelaku usaha pariwisata diminta tetap terus berusaha dengan pihak-pihak terkait lainya dengan menggenjot tingkat kunjungan wisatawan dalam negeri dan lokal ketika turi mancanegara menahan perjalanan wisata mereka ke Indonesia.
Ketua kadin Bintan, Edi Rusman Surbakti mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan kembali dengan sejumlah pelaku usaha dan pengelola tempat-tempat wisata.
Dalam pertemuan, ada pont bersama diajukan solusi strategis menangani dampak menurunnya kunjungan wisatwan ke Bintan setelah merebaknya wabah virus covid-19.
Lima poin itu pertama terkait penerapan pemotongan pajak Hotel dan Restoran di Bintan akan dibebaskan atas pajak Hotel dan Restoran dan seyogianya di mulai 1 Maret 2020.
"Kita butuh aturan dan surat edaran ini serta disosialisaikan kepada pihak Hotel dan Restauran di Bintan," kata Edi Rusman Surbakti, Minggu (08/3/2020).
Poin kedua perihal peraturan daerah tentang tata ruang untuk pelaku usaha yang hendak melakukan pengembangan tempat usaha di Bintan.
"Nah Perda ini sangat dibutuhkan bagi pelaku usaha di Bintan khususnya pariwisata. Sebab ada beberapa rekan-rekan kita sedang melakukan pengembangan tempat usahanya jadi ini dibutuhkan sebagai dasar untuk pengembangan tersebut,"ucapnya.
Berikutnya, ketiga perihal program akseleresi promosi melalui roadshow ke beberapa Kota di Indonesia agar memperkuat pasar wisatawan domestik ke Bintan.
Begitu juga dengan point keempat ini salah satu hal yang juga penting yaitu perihal inisiasi Kontribusi 5 (lima) persen anggaran dari Pendapatan Asli Daerah dari Sektor pariwisata di alokasikan untuk Promosi dan event Pariwisata di Bintan.
"Hal ini penting agar dimasa mendatang kita bisa menghadapi kondisi-kondisi sulit saat seperti sekarang ini,"tuturnya.
Edi Rusman juga tidak lupa menyoroti terkait limbah minyak hitam yang mencemari sepanjang pantai Bintan, dan terkait masalah ini merupakan point kelima yang di harapkan Kadin Bintan untuk segera ditangani.