KARIMUN TERKINI

Bobol Rumah Kosong, 2 Gadis di Bawah Umur Gasak Uang Tunai dan Perhiasan di Karimun

Dua gadis berinisial Na alias Dw (13) dan Rr (15) nekat membobol sebuah rumah di Jalan Telaga Tujuh, Kelurahan Sei Lakam Barat, Karimun.

TRIBUNBATAM.ID/ELHADIF PUTRA
Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono. 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Dua gadis berinisial Na alias Dw (13) dan Rr (15) nekat mencuri sebuah rumah di Jalan Telaga Tujuh, Kelurahan Sei Lakam Barat, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Sabtu (7/3/2020) sekira pukul 15.00 WIB.

Mereka masuk ke dalam rumah korban yang dalam kondisi kosong.

Setelah berhasil masuk rumah melalui pintu depan, keduanya membobol kamar korban menggunakan sebuah parang yang cukup panjang.

"Keduanya mencuri dengan masuk ke kamar menggunakan parang," kata Kasat Reskrim Polres Karimun AKP Herie Pramono saat ekspos, Selasa (10/3/2020).

Keduanya mengambil uang disimpan dalam kamar korban senilai Rp 20 juta. Selain itu mereka juga mengambil tiga cincin emas yang disimpan dalam laci.

Korban yang pulang terkejut melihat pintu rumah sudah terbuka.

Ia pun semakin terkejut mendapati uang dan perhiasannya raib.

Korban akhirnya melaporkan pencurian tersebut ke Polres Karimun.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi meringkus Na di kawasan Sei Lakam, Minggu (8/3/2020) sekira pukul 12.00 WIB.

Sementara Rr ditangkap Senin (9/3/2020) di kawasan Sei Lakam.

Kepada polisi, keduanya menyerahkan uang senilai Rp 16 juta, yang merupakan sisa hasil pencurian mereka.

"Kami sita uang bukti Rp 16 juta. Sebelumnya Rp 20 juta. Kami juga amankan sebilah parang," ujar Herie.

Atas perbuatan kedua pelaku, mereka dijerat dengan pasal 363 KUH Pidana, dengan ancaman pencara lebih dari 7 tahun.

"Karena ancamannya di atas lima tahun tidak kami diversi," tambah Herie.

Pencurian di Musala Pelabuhan Tanjungbalai Karimun

Calon penumpang di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun, M Yusuf menjadi korban pencurian.

Berkenalan dengan seorang pria di musala pelabuhan, Minggu (1/3/2020), barang pribadi milik pria 35 tahun itu hilang digondol pencuri.

Rencana untuk berangkat ke Malaysia, terpaksa pupus akibat musibah yang ia alami ini.

Berikut TribunBatam.id sajikan kronologis pencurian di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun:

1. Sadar Setelah Bangun Tidur

Calon penumpang, M Yusuf terkejut setelah melihat barang bawaannya tidak ada lagi setelah terbangun di musala pelabuhan itu.

Orang yang dikenal Yusuf di musala pelabuhan itu diduga telah mengambil barang bawaannya.

Rencana M Yusuf untuk berangkat ke Malaysia harus pupus dengan musibah yang ia alami ini.

Barang berharganya seperti paspor dan telepon genggam raib digondol pencuri.

Rencananya Yusuf akan berangkat ke Malaysia pada Senin (2/3/2020) pagi.

"Tahunya jam enam pagi tadi. Barang-barang saya sudah tak ada lagi. Tak jadi berangkat lah. Paspor sama hape dibawa kabur," ucapnya di Mapolsek Balai.

2. Tangkap Sendiri Pencuri

Pelaku pencurian barang bawaan calon penumpang di musala Pelabuhan Tanjungbalai Karimun akhirnya tertangkap.

Pria bernama Rehan mengakui mengambil barang milik M Yusuf.

Rehan ditangkap oleh M Yusuf. Korban pencurian ini berinisiatif mencari pelaku dan barang-barangnya yang hilang saat tertidur di musala Pelabuhan Tanjungbalai Karimun itu.

Meminjam sepeda motor kenalannya, pria 35 tahun itu bertemu dengan Rehan di kawasan tidak jauh dari Pasar Lama Puakang, Kelurahan Sei Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Provinsi Kepri.

"Dia lagi baring-baring," kata Yusuf saat berada di Mapolsek Balai Karimun, Senin (2/3/2020).

Yusuf sempat emosi begitu menemukan Rehan. Rencana untuk berangkat ke Malaysia Senin (2/3/2020) batal karena paspor dan seluruh dokumen pribadi diambil oleh Rehan.

Meski sempat geram, namun Yusuf berusaha untuk berbicara baik-baik dengan pelaku.

Yusuf akhirnya mengajak Rehan untuk kembali ke Pelabuhan Tanjungbalai Karimun.

"Saya sudah geram sekali mau mukul dia. Tapi saya tahan. Saya ajak dia baik-baik," terang Yusuf.

Pelaku pun dibawa ke Mapolsek Balai. Di Mapolsek Balai Karimun, Rehan mengaku telah mengambil barang milik Yusuf.

"Dia ngaku namanya Rehan. Tapi identitasnya gak ada," ujar seorang polisi di Polsek Balai Karimun.

3. Kenal di Musala Pelabuhan

Nasib malang dialami M Yusuf. Perkenalannya dengan seorang pria di musala Pelabuhan Tanjungbalai Karimun, Minggu (1/3/2020), terpaksa merubah semua rencananya.

Pria 35 tahun itu terkejut setelah melihat barang bawaannya tidak ada lagi setelah terbangun di musala pelabuhan itu.

Orang yang dikenal Yusuf di musalah pelabuhan itu diduga telah mengambil barang bawaannya.

Rencana M Yusuf untuk berangkat ke Malaysia harus pupus dengan musibah yang ia alami ini.

Barang berharganya seperti paspor dan telepon genggam raib digondol pencuri.

Rencananya Yusuf akan berangkat ke Malaysia pada Senin (2/3/2020) pagi.

"Tahunya jam enam pagi tadi. Barang-barang saya sudah tak ada lagi. Tak jadi berangkat lah. Paspor sama hape dibawa kabur," ucapnya di Mapolsek Balai.

4. Sempat Buang Paspor dan Dokumen Pribadi M Yusuf

Tersangka pencurian di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun, Rehan mengaku telah membuang paspor serta beberapa dokumen lain milik M Yusuf di gang depan satu bank di Tanjungbalai Karimun.

Ini disampaikan Rehan setelah M Yusuf terus bertanya tentang dokumen pribadi miliknya.

Saat berada di Mapolsek Karimun, Yusuf terus menanyakan dokumen pribadinya pada polisi.

"Paspor saya pak, SIM sama kartu koperasi," ujarnya.

Tak berapa lama seorang polisi datang membawa sejumlah dokumen yang berada di dalam plastik bening.

M Yusuf yang pernah bekerja sebagai sopir angkot di Karimun itu membenarkan jika dokumen itu miliknya.

"Betul ini punya kamu?" tanya Wakapolsek Balai Karimun, AKP Abdul Latif.

"Iya pak," jawab Yusuf.

Selain dokumen pribadi, tak banyak barang berharga milik calon penumpang di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun, M Yusuf yang dicuri oleh Rehan.

Selain membawa paspor, KTP, SIM, kartu koperasi, Rehan yang diduga mengambil barang milik M Yusuf ini juga mengambil kartu ATM serta uang tunai Rp 35 ribu dan satu unit telepon seluler.

"Uang cuma Rp 35 ribu. Ponsel pun ponsel biasa. Lalu paspor, SIM sama kartu koperasi saya," kata M Yusuf di Mapolsek Balai Karimun, Senin (2/3/2020).

Kasus pencurian ini masih ditangani Unit Reskrim Polsek Balai Karimun. Pelaku lanngung dibawa polisi ke ruangan Unit Reskrim.

5. Berniat Kuras Isi ATM Korban

Pelaku pencurian di musala Pelabuhan Tanjungbalai Karimun, Rehan mengaku ingin menguras isi ATM korban.

Hal tersebut disampaikan Wakapolsek Balai Karimun, AKP Abdul Latif usai menginterogasi pelaku.

"Dia mau ambil uang di ATM. Kartu ATM sama KTP disimpan dia (pelaku) di dompetnya," kata AKP Abdul Latif, Senin (2/3/2020).

Rehan berencana mendatangi bank dengan membawa ATM, KTP dan dokumen pribadi milik M Yusuf yang menjadi korbannya itu.

"Jadi dia ke bank mengaku disuruh ambil uang sama korban. Tersangka sambil menunjukkan KTP korban," ungkap Latif sambil tertawa.

Kasus pencurian ini masih ditangani Unit Reskrim Polsek Balai Karimun. Pelaku dibawa polisi ke ruangan Unit Reskrim.

Diberitakan sebelumnya, nasib apes menimpa M Yusuf. Gara-gara jadi korban pencurian, Ia tak jadi berangkat ke Malaysia.

Peristiwa ini terjadi ketika Yusuf menginap di muhala Pelabuhan Tanjungbalai Karimun pada Minggu (1/3/2020). Rencananya Ia menyeberang ke Malaysia menggunakan kapap feri pada Senin pagi.

Pada Minggu malam, Ia berkenalam dengan seorang pria yang juga tidur di musala pelabuhan.

Namun saat bangun di pagi harinya, Yusuf tidak menemukan barang-barang miliknya. Lantaran kesal, Yusuf mencari sendiri pelaku dan menemukannya di kawasan Puakang, Kelurahan Sei Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Pelaku dibawa ke Mapolsek Balai Karimun untuk diproses lebih lanjut.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved