KARIMUN TERKINI
Stres Karena Dicerai Istri Pertama, Pria Ditemukan di Tempat Sampah Karimun Dibawa Pulang Keluarga
Pria yang ditemukan tak sadarkan diri di tempat pembuangan sampah, di Kecamatan Meral, sudah dijemput keluarganya.
KARIMUN,TRIBUNBATAM.id - Pria yang ditemukan tak sadarkan diri di tempat pembuangan sampah, di Kecamatan Meral, sudah dijemput keluarganya.
Pria bernama Herman (36) diketahui warga Kampar Provinsi Riau tersebut dijemput langsung anggota keluarganya dari Kampar, Senin (9/3/2020).
"Dia sudah pulang hari Senin, dijemput keluarganya," kata Kapolsek Meral, AKP Doddy Santosa, Kamis (12/3/2020).
Doddy menyebutkan, proses pemulangan Herman juga dibantu oleh seorang anggota Satreskrim Polres Karimun yang juga berasal dari Kampar.
"Jadi dibantu sama Pak Andi Susilo," ungkapnya.
Terkait penyebab Herman ditemukan tak sadarkan diri di pembuangan sampah pada Jumat (6/3/2020) masih belum diketahui.
Ini dikarenakan kondisi Herman yang tidak bisa memberikan keterangan karena masih linglung.
"Kondisinya saja tidak kunjung pulih," terang Doddy.
Dari keterangan anggota keluarga kepada polisi, Herman sempat stres karena bercerai dengan istri pertamanya.
Herman diketahui bekerja di sebuah rumah makan di Malaysia.
Di sana, Herman diketahui memiliki seorang istri berkewarganegaraan Malaysia.
"Waktu dijemput keluarganya dia marah-marah. Tapi keluarga bersyukur dia ditemukan," sebut Doddy.
Diduga Korban Hipnotis
Warga Kuda Laut, Kecamatan Meral, Karimun menemukan seorang pria tergeletak di tempat sampah, Jumat (6/3/2020).
Menurut seorang warga, Joni, pria yang mengaku bernama Herman itu ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri.
Ia tampak linglung saat sadar. Warga menduga Herman menjadi korban hipnotis.
"Waktu ditanya dia macam ling lung. Matanya merah," kata Joni di Mapolsek Meral.
Setelah sadar, Herman menjawab pertanyaan warga dengan bingung. Terkadang ia menjawab dari Malaysia dan terkadang dari Batam.
Herman kemudian dibawa ke rumah seorang warga.
Kepada warga, pria ini mengaku sempat bertemu dengan seseorang di pelabuhan.
Herman juga mengaku diberi rokok oleh orang tersebut. Selanjutnya, ia naik sepeda motor yang disebutnya sebagai ojek menuju masjid.
Naik sepeda motor itu adalah hal terakhir yang diingat Herman. Selebihjnya, ia hanya ingat tersadar di tempat pembuangan sampah.
Setelah beristirahat sebentar di rumah warga, Herman lalu dibawa ke Mapolsek Meral.
Kapolsek Meral, AKP Doddy Santosa Putra mengatakan, Herman masih diistirahatkan di Polsek.
Kondisi Herman yang belum stabil membuat polisi masih menunggu untuk meminta keterangan.
"Dari interogasi awal, yang bersangkutan belum bisa memberikan keterangan. Berbicaranya masih melantur. Nanti setelah istirahat, kami akan coba interogasi ulang. mudah-mudahan dia dapat menjelaskan kronologis sebenarnya," papar Doddy. (TribunBatam.id/Elhadif Putra)
