Sule Tanggapi Niat Teddy Sewa 10 Pengacara untuk Usut Harta Warisan Mendiang Lina

#Sule Tanggapi Niat Teddy Menyewa 10 Pengacara untuk Usut Harta Warisan Mendiang Istri

TRIBUNBATAM.id -  Suami mendiang Lina Jubaedah, Teddy Pardiyana berniat menyewa 10 pengacara.

Niat Teddy menyewa pengacara untuk mengusut tuntas harta warisan milik mendiang Lina Jubaedah.

Berbeda dengan Teddy, komedian Sule justru santai saja.

Ayah dari Rizky Febian dan Putri Delina ini menjelaskan soal ikut campur keluarga Lina soal harta warisan mantan istrinya tersebut.

Menurut Sule, keluarga Lina hanya memperjuangkan apa yang menjadi hak mereka dan hak anak-anak Lina.

Karena bagaimana pun dari aset peninggalan Lina di dalamnya masih ada bagian yang menjadi hak keluarga dan buah hati mantan istri Sule tersebut.

Bahkan dalam kesempatan itu, Sule pun menyinggung soal mobil milik orangtua Lina yang kini tak diketahui keberadaannya.

Sule terang-terangan menyebut bahwa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) milik adik Lina itu telah digadaikan.

Lagi-lagi Sule menegaskan bahwa keluarga Lina hanya mengurus perihal hak mereka saja.

Ibu dan adik-adik mendiang Lina tidak akan mengurus perihal harta warisan milik istri Teddy yang lainnya.

"Kenapa keluarga mungkin ikut campur, karena ada hak bagian dia juga," terang Sule.

"Mobil mamanya 'kan nggak ada, itu ke mana, BPKB adiknya 'kan digadaikan."

"Itu memperjuangkan haknya, tapi kalau untuk lain-lainnya ya nggak," tambahnya.

Sule menambahkan, sebagai keluarga, pihak Lina memang tidak menginginkan apapun.

Pihak keluarga Lina hanya memperjuangkan hak anak-anak Lina dari pernikahan Sule.

Sule sendiri saat ini enggan untuk membahas perihal harta warisan.

Karena Sule sudah tidak bertanggung jawab akan hal itu.

Sule bahkan tidak mempermasalahkan apabila Teddy ingin mengambil seluruh aset milik Lina.

"Mungkin keluarga almarhum tidak mau mendapatkan apapun, karena sebagai nenek dan bibi memperjuangkan hak anak-anak," terang Sule.

"Kalau saya nggak tahulah, kalau saya yang tahu semua aset, harta, dan lain lain sudah tidak mau membicarakannya hal itu."

"Seandainya itu semua mau diambil juga silakan," ujar dia.

"Kalau saya nggak ikhlas ngapain dari dulu saya kasih," imbuhnya.

Sule juga tidak mempermasalhkan perihak Teddy yang akan meminta bantuan kuasa hukum dalam mengurus masalah ini.

Menurut Sule, keputusan itu merupakan hak Teddy.

Dengan Teddy menggunakan pengacara, Sule justru mengungkapkan berarti suami Lina itu memiliki uang.

Sule juga enggan untuk mengurusi perihal Teddy yang memakai jasa kuasa hukum itu.

"Kalau dia mau nggandeng pengacara silakan," jelas Sule.

"Dia punya hak berarti dia punya uang untuk membayar pengacara."

"Nggak ada urusan kalau sama saya," imbuhnya.

Sule juga beranggapan, mungkin Teddy ingin merasa lebih aman.

Karena menurutnya, apabila tidak ada masalah, tak seharusnya memakai kuasa hukum.

Meski demikian, Sule tetap mempersilakan Teddy untuk menggunakan caranya.

Yang pasti nantinya soal harta warisan akan da bukti-bukti yang dipegang oleh keluarga Lina.

"Mungkin dia mengamankan diri," ungkap Sule.

"Kenapa harus bawa pengacara kalau tidak apa-apa."

"Ya silakan aja, mungkin nanti juga ada bukti-buktinya dari keluarga almarhum dan yang lain-lain," lanjutnya.

Soal pembagian harta warisan, Sule juga menuturkan anak-anaknya sangat santai dalam mengurus ini.

Sule mengungkapkan tidak mengajarkan pada empat anaknya untuk berebut soal harta.

Terlebih Rizky dan Putri yang dinilai sudah dewasa dibandingkan Rizwan dan Ferdinan.

Sule menuturkan Rizky dan Putri hingga kini masih santai menanggapi soal harta warisan.

Keduanya juga hingga kini masih bekerja.

Pria kelahiran 1976 ini mengatakan dua anaknya tidak ada masalah dengan Teddy maupun warisan Lina.

"Anak-anak juga santai aja," terang Sule.

"Karena saya tidak mengajarkan untuk memperebutkan atau mempermasalahkan soal harta."

"Putri, Iky juga santai-santai aja, dia nggak ada masalah kok dengan semuanya," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Style dengan judul "Teddy Heboh Sewa 10 Pengacara Usut Warisan Lina, Sule: Anak-anak Tidak Saya Ajarkan Rebutan Harta!"