LIGA INDONESIA
Djanur Puas, Barito Putera Raih 1 Poin di Makassar; Saya Hanya Tidak Puas dengan Kinerja Wasit
Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman alias Djanur, mengaku puas dengan torehan satu poin melawan PSM Makassar di Stadion Andi Matalatta, Makassar
TRIBUNBATAM.id, MAKASSAR - Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman alias Djanur, mengaku puas dengan torehan satu poin melawan PSM Makassar di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Minggu (15/3/2020).
Bemain dengan hasil akhir 1-1, Barito Putera sempat unggul berkat gol Ambrizal Umanailo pada menit ke-35 yang memanfaatkan kemelut di depan gawang PSM Makassar.
Sementara gol balasan PSM Makassar dicetak oleh Giancarlo Rodrigues pada menit ke-38.
• Persib Bandung Selalu Menang Sejak Awal Liga 1 2020, Supardi: Belum Ada Jaminan Juara, Masih Jauh
• Hasil Lengkap dan Klasemen Liga 2 2020 Setelah PSMS Medan Menang, Semen Padang Kalah
• PSS Sleman Kalah di Kandang Persib Bandung, Dejan Antonic: Harusnya Kamis Bisa Dapat 1 Poin
Sebelumnya, target utama Djanur ialah mendapat raihan poin berapa pun asal tak pulang dengan kekalahan.
Ia mengaku bersyukur timnya berhasil mencuri poin setelah dua laga sebelumnya mendapat kekalahan beruntun.
"Sesuai target, kemarin saya bilang kami akan kerja keras untuk tiga poin, tapi kalau tidak bisa satu poin pun kami kejar," kata Djanur dikutip BolaSport dari laman resmi klub.
"Alhamdulillah target kami tercapai, ini satu poin sangat penting," imbuhnya.
Meski puas dengan target yang diperoleh, eks pelatih Persib itu menilai kurang puas dengan kinerja wasit yang memimpin laga itu.
Menurutnya, pihak Barito Putera menerima banyak kerugian karena keputusan wasit yang kurang tepat.
Salah satunya terkait free kick yang diberikan kepada tim lawan dinilai terlalu sering di dekat kotak penalti Laskar Antasari.
"Satu hal yang saya tidak puas dengan kepempinan wasit adalah terlalu seringnya wasit memberikan free kick yang tidak perlu di danger area kami,"
"Saya tidak tahu sudut pandang wasit seperti apa, tapi menurut saya itu terlalu berlebihan. Barangkali ini bisa menjadi pembelajaran ke depannya," tutur Djanur.