Pernyataan Militer AS Bawa Virus Corona ke Wuhan Berbuntut Panjang, Tiba-tiba Dubes China Dipanggil

Pernyataan pejabat Beijing yang mengatakan militer AS membawa virus corona ke Wuhan, berbuntut panjang.

(Xinhua/Xiong Qi) (Xinhua/Xiong Qi)
Anggota staf RS memberikan hormat kepada pasien virus corona yang sembuh dan telah menyelesaikan 14 hari karantina di pusat rehabilitasi di Wuhan pada tanggal 10 Maret 2020 

TRIBUNBATAM.id - Pernyataan pejabat Beijing yang mengatakan militer AS membawa virus corona ke Wuhan, berbuntut panjang.

Akibatnya Duta Besar China dipanggil.

Pemanggilan itu terjadi sehari setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengunggah teori konspirasi soal virus corona.

"China mencoba mengalihkan kritik bahwa mereka dianggap memulai wabah global ini, dan tidak memberitahukannya kepada dunia," kecam Stilwell.

Dia menuturkan Beijing sudah membuat manuver berbahaya dengan menyembulkan teori konspirasi yang belum tentu jelas kebenarannya.

"Karena itu, (pemanggilan Dubes Cui) adalah langkah kami untuk menoleransinya, demi kebaikan rakyatnya dan seluruh dunia," jelas dia.

Dalam kicauannya baik dalam bahasa Inggris dan Mandarin di Twitter, Zhao mengunggah video Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Redfield.

Kicauan itu terjadi sehari setelah Zhao menuturkan bahwa "pasien nol" kemungkinan bukan berasal dari Wuhan, seperti pertama terdeteksi pada Desember 2019. Zhao menyebut Redfield mengaku warga yang meninggal akibat flu ternyata dites positif virus corona, setelah dilakukan diagnosa posthumous.

"CDC tertangkap basah. Kapan pasien nol mulai terjadi AS? Bagaimana orang-orang itu terlibat? Apa nama rumah sakitnya?" tuduh Zhao.

"Mungkin saja militer AS yang membawa wabah ini ke Wuhan. Ayolah transparan! Beberkan data kalian ke publik! AS berutang penjelasan!" tantangnya.

Komentar Zhao merespons pemerintahan Presiden Donald Trump yang terus menonjolkan dari mana virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu berasal.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menyebut penyakit itu "virus Wuhan".

Sedang Penasihat Keamanan Nasional Robert O 'Brien yang menuding Beijing lambat bereaksi. Berbeda dengan Zhao, Cui dikenal sebagai pendekatan diplomatiknya.

Sehari sebelum dipanggil, dia sempat mengunggah kicauan. Dalam kicauannya itu, Dubes China berusia 67 tahun tersebut berharap dua negara bisa berjalan beriringan dalam memerangi SARS-Cov-2.

Adapun dalam konferensi pers, Trump mengatakan bahwa Beijing tentunya tahu dari mana wabah itu berasal saat ditanyakan awak media.

Namun, dia optimistis teori konspirasi tersebut tidak akan menghalangi penyelesaian fase pertama solusi perang dagang di antara dua negara.

Para pakar percaya bahwa asal muasal wabah itu berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan, yang menjual berbagai hewan liar dan eksotis.

Sebut Virus Kiriman Militer AS

Seorang pejabat China menjadi sorotan setelah menyembutkan teori konspirasi bahwa virus corona dikirim militer AS ke Wuhan.

Serangan itu sebagai respons setelah ada pejabat AS yang menyatakan, Beijing dianggap terlalu lambat dalam menangani wabah sejak berkembang tahun lalu.

Pejabat yang dimaksud adalah Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien, yang berucap reaksi China menyebabkan dunia terlambat bertindak selama dua bulan.

Zhao menyebut Redfield mengaku warga yang meninggal akibat flu ternyata dites positif virus corona, setelah dilakukan diagnosa posthumous.

"CDC tertangkap basah. Kapan pasien nol mulai terjadi AS? Bagaimana orsng-orang itu terlibat? Apa nama rumah sakitnya?" tuduh Zhao.

"Mungkin saja militer AS yang membawa wabah ini ke Wuhan. Ayolah transparan! Beberkan data kalian ke publik! AS berutang penjelasan!" tantangnya dikutip Reuters via The Straits Times Kamis (12/3/2020).

Zhao, pejabat yang tergolong blak-blakan di Twitter, tidak menyebutkan sama sekali dasar klaimnya bahwa militer Negeri "Uncle Sam" yang harus disalahkan.

Koleganya sesama jubir kemenlu China, Geng Shuang, sebelumnya sempat mengkritik Washington karena komentar mereka yang dianggap "tak bertanggung jawab dan amoral".

Saat ditanya terkait pernyataan O'Brien, Geng kepada awak media mengatakan tudingan yang dibuat AS tidak akan membantu mengatasi penyebaran.

Dia menerangkan, upaya China untuk memperlambat penyebaran virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu harusnya memberikan dunia kesempatan.

"Kami berharap pada saat ini, sejumlah pejabat AS mencurahkan tenaga mereka untuk bekerja sama, bukannya malah menyalahkan kami," ketusnya.(*)

Sumber: Kompas.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Militer AS Dituduh Bawa Virus Corona ke Wuhan, Dubes China Dipanggil", https://www.kompas.com/global/read/2020/03/16/082247170/militer-as-dituduh-bawa-virus-corona-ke-wuhan-dubes-china-dipanggil?page=all#page2

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved