TRIBUN WIKI
MENGENAL Klorokuin Alias Chloroquine Phosphate, Obat Malaria yang Diyakini Bisa Obati Covid-19
Klorokuin merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati malaria, obat ini juga ternyata efektif untuk mengobati Covid-19
MENGENAL Klorokuin Alias Chloroquine Phosphate, Obat Malaria yang Diyakini Bisa Obati Covid-19
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Presiden Joko Widodo mengatakan jika pemerintah telah memesan 2 jenis obat yang disebut terbukti efektif untuk mengobati virus corona atau Covid-19.
Kedua jenis obat tersebut adalah Avigan dan Klorokuin (Chloroquine Phosphate).
Klorokuin sendiri merupakan obat anti malaria yang telah digunakan selama 70 tahun.
Sekilas tentang Klorokuin
Klorokuin fosfat (chloroquine phosphate) merupakan senyawa sintetis (kimiawi) yang memiliki struktur sama dengan quinine sulfate.
Quinine sulfate sendiri berasal dari ekstrak kulit batang pohon kina yang selama ini juga menjadi obat bagi pasien malaria.
Klorokuin bersifat sisontosida darah dan gametosida P.vivax dan P. malariae.
Umumnya, obat ini diberikan pada penderita malaria di daerah endemik atau area yang rentan terjangkit malaria.
Obat ini juga digunakan sebagai profilaksis atau pencegahan bagi orang yang akan berkunjung ke daerah endemik malaria seperti Papua, Papua Barat dan beberapa wilayah Indonesia Timur.
Klorokuin mampu memblokir virus dengan mengikat diri ke sel manusia dan masuk untuk mereplikasi.
Obat ini juga dapat merangsang kekebalan tubuh.
Efek samping
Klorokuin bisa menimbulkan sejumlah efek samping jika dikonsumsi lebih dari batas dosis maksimal dalam sehari.
Berikut beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan :
- Mual
- Muntah
- Diplopia dan vertigo
- Merusak lapisan saraf mata khususnya retina jika diminum lebih dari batasan dosis maksimalnya dalam sehari
- Kerontokan rambut sementara
- Perubahan warna rambut
Dosis pemakaian klorokuin untuk malaria
- Dosis umum untuk orang dewasa pengidap malaria prophylaxis, konsumsi 500 mg klorokuin fosfat (300 mg) diminum 1 kali/minggu pada hari yang sama setiap minggu.
- Dosis umum untuk orang dewasa pengidap malaria:, orang dewasa yang memiliki berat badan 60 kg atau menggunakan obat ini dengan dosis awal, sebanyak 1 gram kloro kuinfosfat (600 mg) 1 kali/minggu pada hari yang sama tiap minggunya.
- Dosis pemeliharaan: 500 mg klorokuin fosfat (300 mg) diminum setelah 6 – 8 jam, selanjutnya 500 mg klorokuin fosfat (300 mg) 1 kali/hari selama 2 hari berturut-turut.
Total dosis: 2.5 g klorokuin fosfat (1.5 g) dalam 3 hari bila berat badan kurang dari 60 kg).
- Dosis umum untuk orang dewasa pengidap amebiosis, sebanyak 1 gr klorokuin fosfat (600 mg) 1 kali selama 2 hari dan 500 mg klorokuin fosfat (300 mg) 1 kali/hari selama 2- 3 minggu.
- Dosis umum untuk anak pengidap malaria prophylaxis, untuk bayi dan anak-anak menggunakan 8.3 mg klorokuin fosfat (300 mg) 1 kali/minggu pada hari yang sama setiap minggunya.
Cara Kerja
Klorokuin bekerja seperti halnya obat jenis kuinolin lainnya, yaitu menghambat aktifitas heme polimerase.
Hal ini membuat akumulasi heme menjadi bebeas pada sel darah.
Proses akumulasi tersebut menjadi racun bagi parasit.
Kemudian, parasit atau plasmodium yang ada di dalam sel darah merah mengubah hemoglobin dan menciptakan asam amino esensial untuk kebutuhan pembentukan protein dan energi.
Selama proses ini, parasit memproduksi racun dan molekul heme yang dapat larut.
Sebagai proses lanjutan, klorokuin mengikat heme dan membentuk FP-klorokuin.
Senyawa ini sangat beracun bagi sel dan mengganggu fungsi membran sehingga terjadi lisis dan kematian pada sel parasit.
Penelitian
- Pada 4 Februari, sebuah studi di Guangdong, China, melaporkan bahwa chloroquine efektif dalam memerangi virus corona.
- Para dokter di Marseille, bagian selatan Prancis mengklaim pasien berhasil diobati dengan obat malaria klorokuin.
- Pada sebuah studi, 20 dari 36 pasien diberikan obat tersebut.
Setelah 6 hari, 70% pasien tersebut dinyatakan sembuh, virus tidak lagi ada di sampel darah, dibandingkan 12,5% pasien grup kontrol.
- Dokter di Australia dan China juga telah melihat hasil yang menjanjikan dari chloroquine dan berharap bisa memulai uji coba dalam beberapa minggu ke depan. (TRIBUNBATAM.ID/WIDI WAHYUNINGTYAS)