VIRUS CORONA

PM Inggris Murka, Ancam Lockdown Karena Warganya Tetap Ramai ke Pantai; Kamu Kira Kamu Kebal?

Kemarahan Boris Johnson ini sangat beralasan, karena peningkatan kasus orang yang terinfeksi virus corona di Inggris cukup tinggi

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
dailymail.co.uk
Orang-orang di Bournemouth, Inggris tampak memadati pantai Minggu (22/3/2020) 

TRIBUNBATAM.id, LONDON - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson tak bisa menyembunyikan kemarahannya.

Pasalnya imbauan pemerintah Inggris agar warga tetap berdiam diri di rumah dan menjaga jarak saat bertemu, ternyata tidak diindahkan.

Warga Inggris terlihat banyak yang mengunjungi pantai pada Minggu (22/3/2020) pagi.

1 Lagi Pasien Virus Corona Meninggal di Malaysia, Baru Kembali dari Indonesia pada Februari Lalu

BERITA AREMA FC - Tak Bisa Gelar Latihan Bersama, Arema Siapkan Modul Latihan Buat Pemain di Rumah

Radja Nainggolan Ngaku Kini Lebih Dewasa, Bicara Soal Tatto dan Gaya Rambut

Mereka pergi keluar rumah seperti biasa, berolahraga dan berkumpul di pantai.

Dalam sebuah komnferensi pers, Boris Johnson mengatakan dirinya memang tidak bisa melarang semua warga Inggris untuk tidak meninggalkan rumahnya selama 24 jam, namun dia minta tetap menjaga jarak satu sama lain.

Boris mengatakan, jika peringatan pemerintah tidak dihiraukan warga, pemerintah akan bertindak menutup ruang terbuka dan membatasi gerakan warga di luar rumah.

Kemarahan Boris Johnson ini sangat beralasan, karena peningkatan kasus orang yang terinfeksi virus corona di Inggris cukup tinggi.

Dalam 24 jam jumlah kasus pasien covid-19 yang meninggal sebanyak 48, sehingga total yang meninggal menjadi 281 orang.

Jumlah orang yang terinfeksi sudah mencapai 5.600 kasus yang terkonfirmasi.

Pasien yang meninggal setelah terinfeksi virus corona itu berusia antara 18 tahun hingga 102 tahun.

PM Inggris marah karena pda hari Minggu (22/3/2020) yang bersamaa dengan perayaan Hari Ibu, warga Inggris berbondong-bondong pergi ke pantai dan pantai.

Mereka berkumpul bersama orang-orang yang mereka cintai, namun mengabaikan nasihat sosial dari pemerintah untuk menjaga jarak dan tidak berkumpul karena pandemi virus corona.

Boris Johnson tetao meminta tetap melakukan upaya menjaga jarak untuk mengatasi lonjakan jumlah orang terinfeksi virus corona.

Ia menyarankan, ada banyak teknologi sekarang yang bisa digunakan untuk sekadar merayakan Hari Ibu dan bisa berkomunikasi meski jarak jauh.

PM Inggris menyampaikan pesan keras kepada publik bahwa, meskipun dia memahami manfaat kesehatan fisik dan mental dari berolahraga di ruang terbuka, namun dia tetap harus mengambil langkah drastis untuk melindungi kesehatan lebih banyak orang.

Dia menyarankan Inggris harus meniru tindakan penguncian yang lebih ekstrem seperti yang dilakukan Italia dan Prancis.

"Saya rasa Anda tidak perlu menggunakan imajinasi Anda terlalu banyak untuk melihat ke mana kita harus pergi," katanya seperti dilansir dari dailymail.

"Kami akan memikirkan hal ini dengan sangat, sangat aktif dalam 24 jam ke depan."

"Kita perlu memikirkan jenis-jenis tindakan yang telah kita lihat di tempat lain, negara-negara lain yang telah dipaksa untuk membatasi pergerakan orang secara bersamaan."

"Saya tidak ingin melakukan itu karena saya telah mencoba menjelaskan manfaat kesehatan masyarakat."

"Bahkan jika Anda pikir Anda kebal, ada banyak orang yang dapat Anda infeksi," katanya.

"Ikuti saran ini dengan serius. Ikuti itu. Karena itu sangat penting."

"Kami akan terus menerapkan langkah-langkah ini dalam tinjauan, dan tentu saja kami akan melakukan langkah-langkah lebih lanjut jika diperlukan."

"Jika orang tidak dapat menggunakan taman dan taman bermain secara bertanggung jawab, dengan cara yang mematuhi aturan jarak dua meter, maka tentu kita harus melihat langkah-langkah selanjutnya."

Terlepas dari saran dari politisi dan ahli medis dan ilmiah dalam beberapa hari terakhir ada pemandangan yang mengkhawatirkan di seluruh negeri di Inggris.

Di Dorset banyak yang berjalan melintasi pasir sementara yang lain tidak berpikir untuk berenang di laut sore ini.

Pemerintah Skotlandia hari ini telah mengkritik turis karena perilaku tidak bertanggung jawab karena banyak yang masuk karavan mereka untuk mencoba dan melarikan diri dari coronavirus.

Di London, orang-orang masih keluar dan sekitar dan beberapa bahkan berhasil turun ke Pasar Bunga Columbia Road yang terkenal sore hari.

Mereka mengabaikan imbauan dari Sadiq Khan yang meminta warga London perlu tetap tinggal untuk menyelamatkan hidup.

Polisi Cumbria mengatakan meskipun saran pemerintah menghindari perjalanan tidak penting, Distrik Danau dan hotspot wisata lainnya di Inggris masih ramai pengunjung.(tribunbatam.ID/son)

dailymail.co.uk
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved