Ujian Nasional 2020 Ditiadakan
Peniadaan UN 2020 Jadi Catatan Sejarah Rapat Daring Pertama antara DPR-Pemerintah
Peniadaan UN di tahun 2020 adalah keputusan strategis bidang pendidikan pertama melalui rapat daring dan bersejarah.
Penulis: Beres Lumbantobing |
JAKARTA, TRIBUN-BATAM.id — Pemerintah dan DPR RI, Hari Senin (23/3/2020) sekitar pukul 23.00 WIB, sepakat meniadakan rangkaian ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk level sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah di tiga level sama (ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah).
Keputusan meniadakan UN karena alasan force majaure, pandemi global wabah COVID-19 ini, lebih cepat 12 bulan dari yang dijadwalkan pemerintah, Maret 2021 mendatang.
Sebagai pengganti UN, pemerintah memutuskan akumulasi nilai rapor peserta UN akan jadi rujukan kelulusan.
• BREAKINGNEWS: Ujian Nasional SD, SMP, SMA dan Madrasah 2020 Ditiadakan, Kelulusan Pakai Nilai Rapor
Opsi tersebut hanya akan diambil jika pihak sekolah mampu menyelenggarakan USBN dalam jaringan (daring).
“Kami sepakat bahwa opsi USBN ini hanya bisa dilakukan jika dilakukan secara daring, karena pada prinsipnya kami tidak ingin ada pengumpulan siswa secara fisik di Gedung-gedung sekolah,” kata Ketua Komisi X DPR Saiful Huda.
Keputusan meniadakan eveluasi belajar tahap akhir ini disepakati bersama dalam rapat daring (online) antara 3 pimpinan Komisi pendidikan (X) DPR-RI bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
I
Pimpinan Komisi DPR yang ikut dalam pengambilan keputusan ini adalah Syaiful Huda (ketua komisi, PKB), dan empat wakil ketua Agustina Wilujeng Pramestuti (PDIP), Hetifah Sjaifudian (Golkar), dan Dede Yusuf Macan Effendi (Demokrat), Abdul Fikri Faqih (PKS).
Video rapat dan pengambilan keputusan itu diunggah dai akun Ketua Komisi X @syaifulhooda.
Sementara hasil UN SMK yang telah digelar selama empat hari, mulai Senin 16 hingga Kamis 19 Maret 2020 pekan lalu tetap akan dijadikan standar kelulusan.
UN untuk SMA dan Aliyah digelar pekan depan, Senin (30 Maret hingga 1 April 2020).
Sedangkan UN SMP/Mts dijadwalkakan pekan letiga April, 20 - 23 April 2020.
Sementara UN level SD dan ibtidaiyah 29-30 April 2020.
Tahun ini di Indonesia ada 7.072.442 peserta UN dari total 85.959 unit sekolah penyelaggara di 531 kabuoaten kota di 34 provinsi.
Peniadaan UN di tahun 2020 adalah keputusan strategis bidang pendidikan pertama melalui rapat daring dan bersejarah.
Dalam catatan Tribun, belum pernah ada keputusan strategis soal pendidikan di negeri ini yang diambil melalui rapat online.