Jangan Sampai Salah, Ini 6 Manfaat Sinar Ultraviolet yang Awalnya Dikira Bisa Membunuh Virus Corona

Berjemur menjadi salah satu yang disarankan oleh para ahli cara menjaga kesehatan tubuh agar kuat melawan penyakit.

coconuts bangkok
Ilustrasi: Seorang turis di Thailand memanfaatkan penghujung waktu liburannya berjemur di bandara. 

Jangan Sampai Salah, Ini 6 Manfaat Sinar Ultraviolet yang Awalnya Dikira Bisa Membunuh Virus Corona

TRIBUNBATAM.id- Penyebaran virus Corona membuat semua masyarakat waspada.

Berbagai informasi terkait pencegahan penularan virus Corona pun banyak beredar.

Satu di antaranya dikatakan berjemur dapat membunuh virus Corona.

Namun benarkah hal tersebut?

Simak ulasan berikut ini.

Berjemur menjadi salah satu yang disarankan oleh para ahli cara menjaga kesehatan tubuh agar kuat melawan penyakit.

Iwan Bule Klarfikasi Kehadirannya di Rumah Jerry Lo Saat Tes Corona, Kirim Pesan Khusus ke Jurnalis

DI ILC, Haris Azhar Kritisi Pemerintah: Virus Corona Lebih Cepat Dibandingkan Kebijakan Negara

Terkait penyakit Covid-19, ada sedikit kesalahahaman tentang manfaat berjemur yang dianggap bisa membunuh virus Corono.

Dilansir dari Kompas.com, dokter ahli gizi dan magister filsafat, Dr dr Tan Shot Yen M Hum membantah pemahaman bahwa berjemur di bawah matahari dapat membunuh virus Corona.

Diakui Tan, paparan sinar ultraviolet dan direbus dengan suhu tinggi, kuman bisa mati. 

Akan tetapi, tidak benar bahwa dengan berjemur di bawah sinar matahari, maka virus corona yang ada di dalam tubuh orang, bisa mati.

"Tidak benar orang dengan berjemur di bawah sinar matahari dapat mematikan virusnya. Ultraviolet digunakan sebagai cara mematikan kuman itu masih dalam penelitian,” ujarnya.

Kendati berjemur badan tidak dapat membunuh virus corona atau SARS-CoV-2, tetapi berjemur badan di bawah sinar matahari dengan cara yang tepat dapat menghasilkan vitamin D3 yang dibutuhkan oleh tubuh.

Jam <a href='https://batam.tribunnews.com/tag/berjemur' title='berjemur'>berjemur</a> yang tepat adalah antara jam 10 hingga jam 15.00 WIB.

Vitamin D3 ini hanya bisa didapatkan dan dihasilkan di dalam tubuh tanpa overdosis dari cahaya matahari pagi.

Halaman
123
Sumber: Idea
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved