Keinginan Deontay Wilder Lawan Tyson Fury untuk Ketiga Kali Dikecam; Konyol, Dia Tidak Bisa Meninju

TRIBUNBATAM.id, LONDON - Petrarungkan Tyson Fury vs Deontay Wilder jilid ketiga sudah direncanakan.

Pertarungan ini awalnya dijadwalkan 18 Juli, namun ditunda hingga ke bulan Oktober 2020, karena pandemi virus corona.

Namun, keinginan Deontay Wilder mengajukan klausul rematch atau pertarungan ulang melawan Tyson Fury mendapat kecaman dari petinju kelas berat asal Inggris, Dillian Whyte.

• Petinju Swedia yang Bikin Pelipis Tyson Fury Harus Dijahit 47 Kali Enggan Tes Covid-19

• Trilogi Tyson Fury vs Deontay Wilder Batal Digelar 18 Juli, Ini Tanggal Barunya

• Termasuk Khabib Nurmagomedov, Inilah 4 Petarung yang Pernah Mengalahkan Conor McGregor

Deontay Wilder mengajukan pertarungan ulang setelah kalah dari Tyson Fury pada duel jilid kedua.

Wilder kalah technical knock out atau TKO pada ronde ketujuh dalam duel jilid kedua yang berlangsung di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 23 Februari lalu.

Hasil tersebut membuat Fury memperpanjang rekor kemenangannya, yaitu sebanyak 30 kali.

Hal itu kemudian mendorong Wilder untuk mengajukan klausul rematch kepada Tyson Fury.

Langkah Wilder kemudian mendapat kecaman dari rekan senegara Fury, yakni Dillian Whyte.

Whyte yang berstatus penantang wajib untuk Wilder sejak 2017 itu menilai, lawannya itu tak memberinya kesempatan berduel, bahkan saat masih ada sabuk juara WBC yang bisa diperebutkan.

"Hal ini konyol (pertandingan ketiga akan dilakukan), padahal dia kalah pada duel pertama," kata Dillian Whyte dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.