Kapan Pandemi Virus Corona Berlalu? Akhirnya Titik Terang Jawabannya Diungkap Peraih Nobel Ini

Dilansir dari Kompas.com, kabar sekaligus harapan itu diungkapkan oleh seorang ahli biofisika Stanford dan pemenang Nobel, Michael Levitt.

dok_tribun
BBC _ News_ Amerika Serikat Kini negara Epidemi baru Corona, Mengalahkan China, Jumat (27/3/2020) 

Ilmuwan penerima hadiah Nobel 2013 itu mengibaratkan wabah adalah mobil yang melaju di jalan raya.

Meskipun mobil itu masih memiliki kecepatan tertentu, bukan berarti mobil akan mengalami peningkatan kecepatan yang sama besar seperti sebelumnya.

"Ini menunjukkan bahwa tingkat peningkatan jumlah kematian akan melambat pada pekan-pekan mendatang," tulis Levitt dalam sebuah laporan yang dikirim kepada teman-temannya, 1 Februari lalu.

Ilustrasi petugas medis, garda terdepan penanganan pandemi corona.
Ilustrasi petugas medis, garda terdepan penanganan pandemi corona. (AFP/Paolo Miranda)

Laporan tersebut juga secara luas dibagikan melalui media sosial di China.

Itulah mengapa ia memperkirakan jumlah kematian akan berkurang setiap hari.

Tiga minggu setelahnya, Levitt mengatakan kepada China Daily News bahwa tingkat pertumbuhan virus telah memuncak.

Dia memperkirakan bahwa jumlah total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di China akan mencapai sekitar 80.000, dengan sekitar 3.250 kematian.

Prediksi tersebut ternyata sangat akurat.

Total kasus Covid-19 di China pada 16 Maret 2020 tercatat sejumlah 80.298 kasus dan 3.245 kematian.

Jumlah kasus baru pun berkurang, turun sekitar 25 pasien setiap harinya.

Michael Levitt
Michael Levitt (Wikimedia Commons)

Hal Serupa akan Terjadi di Negara Lain

Penerima hadiah Nobel untuk pengembangan model kompleks sistem kimia 2013 itu mengungkapkan adanya titik balik yang serupa di negara-negara lain.

Levitt menganalisis data dari 78 negara yang melaporkan lebih dari 50 kasus Covid-19 baru setiap harinya dan melihat adanya tanda-tanda pemulihan di banyak negara.

Dia tidak fokus pada jumlah total kasus di suatu negara, tetapi lebih pada jumlah kasus baru yang diidentifikasi setiap hari, terutama pada perubahan jumlah dari satu hari ke hari berikutnya.

Misalnya, di Korea Selatan, kasus baru memang masih muncul dan membuat jumlah total kasus bertambah.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved