VIRUS CORONA

Berlaku Rabu (1/4), Pelayaran Roro Tujuan Kuala Tungkal Jambi Tak Layani Penumpang

Pelayaran kapal Roro untuk penumpang tujuan Kuala Tungkal, Jambi dihentikan sementara per 1 April mendatang untuk antisipasi penyebaran Covid-19.

TribunBatam.id/Alfandi Simamora
Kapal Roro hendak menyeberang dari Tanjunguban, Kabupaten Bintan ke Kota Batam. Pelayaran Roro ke Kuala Tungkal, Provinsi Jambi terhitung 1 April tidak melayani penumpang. Ini sesuai dengan surat edaran pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. 

TRIBUNBINTAN.com,BINTAN - Pelayaran kapal Roro tujuan Kuala Tungkal, Kabuoaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi untuk sementara tidak beroperasi normal terhitung mulai tanggal 1 April 2020. 

Manajer Usaha PT ASDP Cabang Batam, Muhamad Firdaus mengatakan, kebijakan berdasarkan surat edaran Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pemberhentian layanan angkutan penumpang ini hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

"Iya benar, per 1 April untuk sementara tidak melayani angkutan penumpang dan kendaraan penumpang. Hanya melayani kendaraan angkutan barang atau sembako," ucap Firdaus, Senin (30/3/2020).

Ia menyebutkan, pelayanan transportasi laut Kapal Roro untuk penyeberangan dari Pelabuhan ASDP Telaga Punggur ke Pelabuhan ASDP Tanjunguban dan sebaliknya masih beroperasi seperti biasanya.

"Selama pemerintah daerah tidak membuat kebijakan terkait penutupan sementara, pelayanan masih normal dan tidak ada pengurangan jadwal operasi," ucapnya.

Firdaus juga menyebutkan, untuk mengantisipasi virus Covid 19,Asdp juga juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat, baik di Bintan dan di Kota Batam tentang pencegahan, penanggulangan penyakit menular termasuk Covid-19.

Pihaknya sudah menggelar sosialisasi tentang virus Corona kepada petugas serta calon penumpang, untuk membudayakan pola hidup sehat. Salah satunya menjaga kebersihan, cuci tangan menggunakan sabun.

Mewajibkan petugas untuk waspada Covid-19 dengan menyarankan untuk menggunakan masker.

"Kami juga menyiapkan sarana cuci tangan menggunakan sabun dan mewajibkan petugas, untuk cuci tangan. Bahkan, hand Sanitizer juga disediakan di kapal untuk digunakan penumpang bagi yang ingin membersihkan tanganya," tuturnya.

Pelayaran Roro ke Dabo Singkep Dihentikan Sementara

Pelayanan kapal Roro tujuan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri untuk sementara tidak melayani penumpang umum selama 14 hari kedepan.

Manajer Usaha PT ASDP Cabang Batam, Muhammad Firdaus mengatakan, pemberhenti rute sementara ini berlaku sejak 28 Maret 2020 untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Iya benar, untuk sementara tidak melayani penumpang umum, kecuali pemilik kendaraan yang berada di dalamnya," ucap Firdaus, Jumat (27/3/2020).

Ia menyebutkan, pemberhentian pelayanan kapal ini dilakukan setelah berkoordinasui dengan Koorsatpel BPTD Wilayah IV Provinsi Riau dan Kepri.

Mengenal Disinfeksi dan Cara Melakukannya Untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Pemerintah Perpanjang PNS Kerja dari Rumah hingga 21 April 2020, Menpan RB: Bukan Libur Kerja

Ia memastikan pelayanan kapal Roro untuk penyeberangan dari Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Kota Batam ke Pelabuhan ASDP Tanjunguban, Kabupaten Bintan dan sebaliknya masih beroperasi seperti biasanya.

"Selama pemerintah daerah tidak membuat kebijakan terkait penutupan sementara, pelayanan masih normal dan tidak ada pengurangan jadwal operasi," terangnya.

Firdaus menyebutkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan 2 pemerintah daerah baik di Kabupaten Bintan dan di Kota Batam tentang pencegahan, penanggulangan penyakit menular termasuk Covid-19.

Pihaknya, juga sudah menggelar sosialisasi tentang Covid-19 kepada petugas serta calon penumpang, khususnya untuk membudayakan pola hidup sehat, dengan menjaga kebersihan, cuci tangan menggunakan sabun.

Selain itu mewajibkan petugas untuk waspada covid-19 dengan menyarankan untuk menggunakan masker.

"Kami juga menyiapkan sarana cuci tangan menggunakan sabun dan mewajibkan petugas, untuk cuci tangan. Bahkan, hand Sanitizer juga disediakan di kapal untuk digunakan penumpang bagi yang ingin membersihkan tanganya," tuturnya.

Wahyu juga menyampaikan, bahwa dalam mengantisipasi wabah virus Covid 19, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat -tempat dan titik rawan di area kedua pelabuhan.

Pihaknya juga melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang dan petugas pelayanan yang ada di dua pelabuhan itu.

"Salah satunya seperti bagian pelayanan, pegangan pintu, Tiang dan pegangan tangga kapal, tempat duduk dan lainya," ucapnya.

Langkah Pemkab Lingga Atasi Virus Corona

Bupati Lingga, Alias Wello, melalui putusan Rapat Koordinasi Lanjutan Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19, menyebutkan akan menghentikan sementara pelayaran domestik dari dan atau ke Batam atau Tanjungpinang selama 14 hari.

Penghentian pelayaran itu bertujuan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 dan akan diberlakukan mulai Sabtu, 28 Maret 2020.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga, Juramadi Esram menjelaskan, saat ini Kabupaten Lingga belum memiliki alat tes Covid-19 yang memadai.

Pasalnya, thermal gun untuk mengecek suhu tubuh dianggap kurang tepat untuk menangkal masuknya wabah virus Corona ke dalam wilayah Lingga.

“Maka dari itu, pemerintah berupaya sejak dini, dengan kebijakan blocking area, sehingga warga masyarakat di Lingga bisa dimonitor kesehatannya,” ujar Juramadi.

Sinopsis Film Brooklyn Finest Dibintangi Richard Gere, Tayang Pukul 23.00 WIB di Trans TV

Berniat Membersihkan Rumah, Warga Bintan Terkejut Temukan Ibunya Tewas di Dalam Sumur

Kebijakan blocking area ini tentu melibatkan berbagai pihak, seperti Kadishub, Kadinkes, hingga para Camat se-Kabupaten Lingga.

Keterlibatan banyak pihak dalam perumusan kebijakan ini merupakan upaya untuk mencegah timbulnya gejolak dan kesalahpahaman.

Adapun kapal-kapal yang akan dihentikan pelayarannya adalah kapal ferry atau roro yang memuat penumpang.

Sedangkan kapal barang tetap akan diizinkan berlabuh.

Sebab muatannya menyangkut pada persoalan logistik masyarakat Lingga.

Pelayaran Bintan-Batam Masih Normal

Pelayanan transportasi laut dari Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Kota Batam ke Pelabuhan ASDP Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri masih normal.

Manajer Usaha PT ASDP Cabang Batam, Muhamad Firdaus menuturkan, belum ada pengurangan jadwal keberangkatan untuk pelayanan transportasi laut, khususnya kapal Roro.

"Pelayanan masih normal seperti biasanya. Sampai saat ini belum ada pengurangan jadwal pelayaran,"ujar Firdaus, Rabu (18/3/2020).

Untuk mengantisipasi Covid-19, pihaknya juga juga berkoordinasi dengan dinas kesehatan di dua kabupaten dan kota di Provinsi Kepri itu.

Pihaknya juga melaksanakan sosialisasi tentang langkah-langkah mencegah virus Corona yang ditujukan kepada petugas serta calon penumpang, termasuk untuk membudayakan pola hidup sehat.

Dimana poin pentingnya adalah menjaga kebersihan, khusunsya mencuci tangan menggunakan sabun.

"Kami juga mewajibkan petugas untuk menggunakan masker. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus ini. Cairan pembersih tangan (hand sanitizer) juga kami disediakan di kapal untuk digunakan penumpang," katanya.

Pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan pada sejumlah tempat yang dianggap rawan di sekitar kawasan pelabuhan.

"Seperti bagian loket pelayanan, pegangan pintu, tiang dan pegangan tangga kapal sampai tempat duduk dan lainya," ucapnya.

Firdaus juga menambahkan, pihaknya juga melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang dan petugas pelayanan yang ada di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur dan Pelabuhan ASDP Tanjunguban.

"Langkah ini guna mengantisipasi wabah virus covid-19 yang memang sangat rawan di bagian pelayanan yang sering digunakan masyarakat secara bergatian, salah satunya transportasi laut penyeberangan dari Batam ke Tanjunguban ini," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved