VIRUS CORONA
Jokowi: 14 Ribu Penumpang Bus Berisiko Sebar Corona di Jawa, Netizen Kutip Pernyataan Presiden Ghana
Ada 4 provinsi yang sejauh ini nihil adalah Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
Jokowi: Ada 14 Ribu Penumpang Bus Berisiko Sebar Covid-19 di Jawa, Netizen Kutip Pernyataan Presiden Ghana
JAKARTA, TRIBUN-BATAM.id — Presiden Joko Widodo, Senin (30/3/2020), mengemukakan data terbaru potensi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Pulau Jawa.
Melalui akun twitternya @jokowi, sekitar pukul 16.40 Wita,
presiden menyebut “delapan hari terakhir, ada 876 bus antarprovinsi yang membawa 14.000-an penumpang dari Jabodetabek ke provinsi lain di Jawa. Belum termasuk yang menggunakan kereta api, kapal, pesawat, dan mobil pribadi.”
Di paragrap lain, thread-nya, presiden menyebut, “..Mobilitas orang sebesar itu sangat berisiko memperluas penyebaran Covid-19…”
• Sasar Keramaian, Polsek KKP Batam Patroli Malam di Pelabuhan, Kapolsek: Masih Ada Warga Nongkrong
• Jokowi Sebut, Pekerja Informal Maupun Pengusaha Mikro yang Tak Mudik akan Dapat Insentif
“untuk keluarga-keluarga yang telanjur mudik ini, saya meminta para gubernur, bupati, dan wali kota untuk meningkatkan pengawasannya dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “
Untuk tindakan screening, presiden meminta semua aparat atau personel yang terlibat dalam operasi untuk tidak bertindak berlebihan.
“Hanya saja, screening yang dilakukan jangan sampai berlebihan.”
Hingga pukul 17.30 WITA, pesan presiden ini sudah di-retweet 2.393 kali dan mendapat reaksi 1.742 komentar dan 11,9 ribu mencentang suka.
Menanggapi ciutan Presiden seorang netizen @dwikialjawi memberi komentar;
Mengutip pernyataan Presiden Ghana Addo Dankwa Akufo Addo; si netizen merespon;
“Lakukan Lockdown, meskipun ekonomi harus mati, ekonomi bisa dihidupkan lagi. Tapi apabila rakyat yang mati, Anda tak akan bisa menghidupkannya lagi.”
Sejak akhir pekan lalu, meme kutipan pernyataan Presiden Ghana Addo Dankwa Akufo Addo ini, viral di Indonesia.
Sang Presiden berusia 76 tahun dan menjabat sejak 7 Januari 2017 ini menangambil keputusan mengkarantina negaranya sejak dua pekan lalu.
Kutipan pidatonya: We know ho to bring the economy back to life. What we do not knot is how to bring people back to life.” (Kami tahu cara menghidupkan kembali perekonomian, Yang kami tak tahu caranya adalah menghidupkan kembali orang yang sudah mati.).

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan agar daerah yang sudah masuk zona merah penyebaran virus corona dikunci atau lockdown, agar masyarakat dari luar tidak bisa masuk. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 yang bisa saja dibawa oleh pemudik. "Tentu yang terbaik itu daerah yang zona merah istilah lockdown atau dikunci, sehingga tidak terjadi masyarakat pergi ke daerah lain," ujar Jusuf Kalla.
Sejaun ini pemerintah belum berencana mengambil keputusan drastis berupa lock down atau darurat sipil.
meski sejumlah kepala daerah di Indonesia sudah memutuksan menutup wilayah dan karantina kewilayahan, pemerintah pusat juga menghindari mennggunakan istilah Lockdown.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman di akun twitternya @fadjroel mengumumkan jika Presiden sudah menetapkan status dan tahapan baru perang melawan COVID-19 dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar dan Kekarantinaan Kesehatan. "Hanya jika keadaan sangat memburuk dapat menuju Darurat Sipil."
Data dari WHO, hingga Senin (30/3) hari ini, di Ghana ada 152 orang yang positif Corona. dan lima warga meninggal dunia.
Ghana termasuk negara di Afrika yang sejauh ini berhasil menekan angka kematian akibat virus pandemi global ini.
Hingga kini, di 172 negara ada 729.804 kasus dengan angka kematian 34.677. Sedangkan yang recovery atau dinyatakan sembuh sekitar 153.211 orang.
Untuk Indonesia, hingga Senin (30/3/2020) pukul 08.30 WIB, Jumlah kasus coronavirus COVID-19 di Indonesia tercatat 1.285 kasus, dengan rincian 1.107 orang dalam perawatan, 64 sembuh, dan 114 orang meninggal.
"Kita sudah melaksanakan pemeriksaan lebih dari 6.500 orang, sekarang kita memahami bahwa ada penambahan kasus baru positif sebanyak 130 sehingga jumlah sekarang menjadi 1.285 kasus positif," kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB Minggu (29/3/2020) sore.
Yuri menambahkan, pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 5 orang sehingga total 64 orang, kasus meninggal bertambah 12 menjadi 114 orang.
"Oleh karena itu mari kita sadari betul bahwa penambahan kasus positif ini, sekali lagi masih menggambarkan bahwa diluar masih ada kasus positif yang belum diisolasi, masih ada penularan karena kontak dekat, belum ada yang rajin mencuci tangan pakai sabun," ujar Yuri.
.
Berikut ini daftar 30 provinsi di Indonesia dengan coronavirus COVID-19, per 30 Maret pagi. Provinsi Sulawesi Barat melaporkan kasus virus corona pertamanya, seperti dikutip dari situs web Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
1. DKI Jakarta Terkonfirmasi: 675 Sembuh: 45 Meninggal: 68
2. Jawa Barat Terkonfirmasi: 149 Sembuh: 6 Meninggal: 19
3. Banten Terkonfirmasi: 106 Sembuh: 1 Meninggal: 4
4. Jawa Timur Terkonfirmasi: 90 Sembuh: 11 Meninggal: 7
5. Jawa Tengah Terkonfirmasi: 63 Sembuh: 0 Meninggal: 7
6. Sulawesi Selatan Terkonfirmasi: 47 Sembuh: 0 Meninggal: 1
7. Daerah Istimewa Yogyakarta Terkonfirmasi: 22 Sembuh: 1 Meninggal: 2
8. Kalimantan Timur Terkonfirmasi: 17 Sembuh: 0 Meninggal: 0
9. Bali Terkonfirmasi: 10 Sembuh: 0 Meninggal: 2
10. Papua Terkonfirmasi: 9 Sembuh: 0 Meninggal: 0
11. Sumatera Utara Terkonfirmasi: 8 Sembuh: 0 Meninggal: 1
12. Kalimantan Barat Terkonfirmasi: 8 Sembuh: 0 Meninggal: 0
13. Kalimantan Tengah Terkonfirmasi: 7 Sembuh: 0 Meninggal: 0
14. Aceh Terkonfirmasi: 5 Sembuh: 0 Meninggal: 0
15. Sumatera Barat Terkonfirmasi: 5 Sembuh: 0 Meninggal: 0
16. Kepulauan Riau Terkonfirmasi: 5 Sembuh: 0 Meninggal: 1
17. Lampung Terkonfirmasi: 4 Sembuh: 0 Meninggal: 0
18. Sulawesi Tenggara Terkonfirmasi: 3 Sembuh: 0 Meninggal: 0
19. Riau Terkonfirmasi: 2 Sembuh: 0 Meninggal: 0
20. Sumatera Selatan Terkonfirmasi: 2 Sembuh: 0 Meninggal: 2
21. Nusa Tenggara Barat Terkonfirmasi: 2 Sembuh: 0 Meninggal: 0
22. Kalimantan Utara Terkonfirmasi: 2 Sembuh: 0 Meninggal: 0
23. Sulawesi Utara Terkonfirmasi: 2 Sembuh: 0 Meninggal: 0
24. Sulawesi Tengah Terkonfirmasi: 2 Sembuh: 0 Meninggal: 0
25. Papua Barat Terkonfirmasi: 2 Sembuh: 0 Meninggal: 0
26. Jambi Terkonfirmasi: 1 Sembuh: 0 Meninggal: 0
27. Kalimantan Selatan Terkonfirmasi: 1 Sembuh: 0 Meninggal: 0
28. Sulawesi Barat Terkonfirmasi: 1 Sembuh: 0 Meninggal: 0
29. Maluku Terkonfirmasi: 1 Sembuh: 0 Meninggal: 0
30. Maluku Utara Terkonfirmasi: 1 Sembuh: 0 Meninggal: 0
Ada 4 provinsi yang sejauh ini nihil adalah Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti batuk kering, demam lebih dari 38 derajat C, dan sesak napas.
Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru.
Hubungi dokter jika Anda memiliki gejala dan telah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang diketahui memiliki COVID-19, atau baru-baru ini bepergian dari daerah dengan penyebaran komunitas COVID-19 yang meluas / berkelanjutan.