Lion Air Bantah Pesawatnya Jatuh dan Meledak di Filipina
Pihak Lion Air Group menegaskan pesawat yang meledak di Filipina bukanlah pesawat Lion Air.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Pihak Lion Air Group menegaskan pesawat yang meledak di Filipina bukanlah pesawat Lion Air.
Corporate Communications Strategic Danang Mandala Prihantoro menegaskan, Lion Air Group sampai saat ini tidak beroperasi baik secara berjadwal atau sewa tertentu (charter) di
Filipina.
Sebelumnya sebuah pesawat carter dengan no registrasi RP C5880 meledak dan terbakar saat lepas landas di Bandara Ninoy Aquino International Airport (NAIA) Filipina, Minggu (29/3/2020) malam.
Dikutip dari media Filipina, Inquirer, pesawat tersebut meledak saat lepas landas sekitar pukul 20.00.
Menurut laporan media di Filipina itu, pesawat adalah milik maskapai Lionair.
Informasi yang diperoleh Tribunnews.com maskapai itu berbeda dengan Lion Air yang beroperasi di Indonesia.
Pesawat itu dilaporkan sedang menuju Haneda, Jepang untuk sebuah misi evakuasi medis.
Pesawat membawa seorang pasien asal kanada, demikian laporan DZRH.
Danang Mandala Prihantoro sekaligus mengklarifikasi bahwa pesawat yang meledak bukanlah milik Lion Air.
Berikut poin penegasan Lion Air Group:
1. Lion Air Group sampai saat ini tidak beroperasi baik secara berjadwal atau sewa tertentu (charter) di Filipina.
2. Lion Air Group tidak memiliki perusahaan penerbangan di Filipina.
Lion Air Group mengoperasikan perusahaan penerbangan untuk layanan penumpang berjadwal, yang terdiri
dari:
1. Lion Air (kode penerbangan JT) berbasis di Indonesia
2. Wings Air (kode penerbangan IW) berbasis di Indonesia
3. Batik Air (kode penerbangan ID) berbasis di Indonesia
4. Malindo Air (kode penerbangan OD) berbasis di Malaysia
5. Thai Lion Air (kode penerbangan SL) berbasis di Thailand
Lion Air Group dalam beroperasi, tunduk dan melaksanakan seluruh aturan penerbangan internasional, regulator dan ketentuan perusahaan dalam menjalankan operasional sesuai dengan standar operasional prosedur yang memenuhi persyaratan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first).
Danang Mandala Prihantoro
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group
Berikut Berita yang Diklarifikasi
Angkut Tim Medis Covid-19, Pesawat Lionair Filipina Meledak, 8 Orang Tewas
Sebuah pesawat carter dengan no registrasi RP C5880 meledak dan terbakar saat lepas landas di Bandara Ninoy Aquino International Airport (NAIA) Filipina, Minggu (29/3/2020) malam.
Dikutip dari media Filipina, Inquirer, pesawat tersebut meledak saat lepas landas sekitar pukul 20.00.
Menurut laporan media di Filipina itu, pesawat adalah milik maskapai Lionair.
Pesawat itu dilaporkan sedang menuju Haneda, Jepang untuk sebuah misi evakuasi medis.
Pesawat membawa seorang pasien asal kanada, demikian laporan DZRH.
Melalui akun twitternya, Ketua Palang Merah Filipina, Richard Gordibn mengatakan tim pemadam dan tim medis dikirim ke lokasi kejadian.
Pesawat itu dilaporkan membawa delapan penumpang termasuk seorang petugas medis penerbangan, perawat, dokter, tiga awak pesawat, pasien dan seorang teman pasien itu.
Pesawat terbakar lalu meledak saat lepas landas di landasan pacu 06/24.
• Seminggu Pasca Lockdown, Kekacauan Terjadi di India, Dubes Sebut Ada 37 WNI Terjebak
• HARI INI Senin (30/3) Pemerintah Gelar Rapat Bahas Kemungkinan Lockdown Jabodetabek
Dilaporkan tidak ada penumpang yang selamat dalam kecelakaan itu, demikian pernyataan Otoritas Bandara Internasional Manila (MIAA).
Api yang membakar pesawat berhasil dipadamkan pukul 9.20 waktu setempat.
Saat ini, landasan pacu telah ditutup untuk sementara.
(Tribunnews.com/Daryono)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKINGNEWS: Angkut 8 Orang, Pesawat Carter Terbakar dan Meledak di Bandara Filipina