BINTAN TERKINI
Siagakan Mobil Damkar Tampung 3 Ribu Liter Air, UPT Damkar Toapaya Pantau Kebakaran Lahan di Bintan
Berbagi tugas, personel UPT Damkar Toapaya siaga bila terjadi kebakaran lahan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com,BINTAN - Tim Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Topaya bersiaga untuk mengantisipasi bencana kebakaran lahan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Pembagian tugas dilakukan karena Tim UPT Damkar Bintan Timur dan UPT Damkar Bintan Utara membantu penyemprotan disinfektan ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bintan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
"Kami berbagi tugas. Untuk UPT Damkar Toapaya ditugaskan tetap bersiaga untuk mengatasi kebakaran lahan," ucap Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Toapaya, Nurwendi, Selasa (31/3/2020).
Nurwendi juga menyebutkan, bahwa saat ini Pemerintah daerah Kabupaten Bintan bersama unsur TNI, Polri sedang melakukan penyemprotan cairan disinfektan di pemukiman warga yang ada di sejumlah kecamatan di Bintan.
Dimana kendaraan damkar dari beberapa UPT yang ada di Bintan juga dikerahkan, termasuk kendaraan water cannon milik Polres Bintan yang selama ini membantu proses pemadaman api jika ada bencana kebakaran di Kabpaten Bintan.
"Ada 5 orang petugas damkar dan satu unit mobil yang siaga. Mereka siap dikerahkan bila terjadi kebakaran lahan," ungkapnya.
Nurwendi juga menambahkan, mobil UPT Damkar Toapaya yang bersiaga dapat menampung sebanyak 3.000 liter air.
"Kendaraan damkar yang standby ini juga sudah diisi air. Jadi jika ada informasi kebakaran, kami bisa langsung meluncur ke lokasi. Intinya kami ditugaskan standby, kami sudah siapkan semuanya," ucapnya.
Nurwendi juga berharap kepada masyarakat ditengah musim kemarau yang saat ini melanda Bintan, masyarakat diharapkan tidak membakar sampah sembarangan.
Apalagi sengaja membakar lahan untuk membuka lahan bercocok tanam. Hal itu sangat disayangkan dan ada unsur pidana yang akan menanti jika ketahuan.
"Jadi kepada warga saya mengimbau untuk tidak membakar sampah atau lahan dengan sembarangan, apalagi ditengah cuaca panas yang saat ini lumayan terik, sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kebakaran besar dan jatuh ke dalam ranah hukum," katanya.
Kebakaran Lahan Gambut di Desa Bintan Buyu
Tim Satgas Karhutla menghentikan proses pemadaman api di lahan gambut Kampung Kebun Sari RT 08/RW 04 Km 49, Desa Bintan Buyu, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Minggu (29/3/2020) sekira pukul 8 malam.
Langkah ini terpaksa diambil karena petugas kesulitan menjangkau titik api di lahan gambut yang terbakar sejak Sabtu (28/3/2020).
"Apalagi saat itu sudah malam hari, sehingga kami putuskan untuk menghentikan aktivitas pemadaman demi keselamatan bersama. Beberapa titik api sudah kami padamkan," ucap Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Toapaya, Nurwendi, Senin (30/3/2020).
Meski demikian, pihaknya tetap siaga apabila terjadi kebakaran dalam skala besar. Pihaknya juga menunggu koordinasi Tim Satgas Karhutla jika memerlukan bantuan bila terjadi kebakaran hutan atau lahan.
"Beberapa personel melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah lokasi di Kabupaten Bintan," ungkapnya.
Tiga Jam Lebih Berjibaku Padamkan Api
Tim Satgas Karhutla terus berjibaku memadamkan api yang membakar lahan gambut di Kampung Kebun Sari RT 08/RW 04 Km 49 Desa Bintan Buyu, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Tim yang kembali ke lokasi Minggu (29/3/2020) sekira pukul 12.15 WIB, masih terus memadamkan api hingga pukul 4 sore.
Sayang, api belum dapat dipadamkan akibat cuaca panas dan angin yang berhembus di lokasi kebakaran yang tidak mendukung proses pemadaman.
Satu unit mobil bak terbuka berisi tangki air terlihat bolak balik untuk mengisi air di tangki mobil damkar dan mobil water cannon milik Polres Bintan.
Mobil bak terbuka itu diketahui mengambil air dari waduk yang ada di Bintan Buyu sekitar satu kilometer dari lokasi titik kebakaran.
"Api terus merambat di sejumlah titik. Kami masih berjibaku memadamkan api, beruntung jarak pengambilan air hanya satu kilometer, sehingga pemadaman api bisa terus dilakukan," ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Toapaya, Nurwendi, Minggu (29/3/2020).
Akibat dari kebakaran yang terjadi dari Sabtu (28/3) kemarin hingga Minggu (29/3) saat ini lahan gambut yang terbakar sudah mencapai ratusan hektare.
"Lahan gambut yang terbakar dari Sabtu (28/3) kemarin hingga hari di perkirakan sudah ratusan hektare, karena itu kita saat ini terus berupaya memadamkan api agar tidak merambat ke permukiman warga," ucapnya.
Kerahkan Mobil Water Cannon Polres Bintan
Mobil water cannon milik Polres Bintan dikerahkan untuk membantu memadamkan api yang membakar lahan gambut di Kampung Kebun Sari RT 08/RW 04 Km 49 Desa Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Tim satgas tampak berjibaku memadamkan api. Angin yang berhembus di lokasi tidak mendukung proses pemadaman.
Api terus merambat ke titik lainnya akibat hembusan angin di lokasi.
"Satu mobil water cannon juga dikerahkan dari Polres Bintan untuk memadamkan api," ucap Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Toapaya, Nurwendi, Minggu (29/3/2020).
Nurwendi mengaku, api yang merambat belum bisa di padamkan hingga saat ini.
"Api masih belum padam, kami masih siaga terus di lokasi," terangnya.
Dari pantauan di lokasi, asap tebal membumbung tinggi di udara dengan cuaca yang lumayan panas di lokasi kebakaran.
Sejumlah kendaraan juga terus bergantian memadamkan api, dan mengisi air untuk melakukan pemadaman dari satu unit mobil yang tangki air yang dikerahkan untuk mengambil air.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)