Saat Corona, Eric Yuan Pengusaha asal China Raup Untung Rp 66 Triliun, Padahal yang Lain Terpuruk

Di saat pandemi Corona, ternyata pengusaha kelahiran China ini mampu meraup untung hingga Rp 66 triliun berkat social distancing.

BUSINESS INSIDER
Eric Yuan, Pendiri Aplikasi Zoom meraih Keuntungan Rp 66 Triliun berkat Social Distancing 

Yuan memberi Cisco sistem konferensi video yang baru dan ramah-smartphone pada tahun 2011, The Financial Times melaporkan.

Ketika bosnya mengabaikannya, Yuan meninggalkan Cisco dan mendirikan Zoom.

"Cisco lebih fokus pada jejaring sosial, mencoba membuat perusahaan Facebook," kata Yuan kepada Forbes.

"Cisco membuat kesalahan. Tiga tahun setelah saya pergi, mereka menyadari apa yang saya katakan benar."

Yuan juga tidak bisa meyakinkan investor mana pun untuk mendukung usaha barunya, jadi dia meminjam uang dari teman dan keluarga untuk meluncurkan Zoom, menurut The Financial Times.

"Mereka pikir pasar sangat ramai, permainan sudah berakhir," kata Yuan kepada The Financial Times.

Istri Yuan sendiri awalnya menyayangkan keputusan Yuan meninggalkan Cisco, lapor Forbes.

"Saya mengatakan kepada istri saya, 'Saya tahu ini perjalanan yang panjang dan sangat sulit, tetapi jika saya tidak mencobanya, saya akan menyesalinya,'" kata Yuan kepada Forbes.

Selama masa-masa awal Zoom, mantan insinyur ini terlibat di setiap bagian bisnis, termasuk customer service

Eric Yuan2
Eric Yuan

"Selama tahap awal Zoom, saya secara pribadi mengirim email kepada setiap pelanggan yang membatalkan layanan kami," kata Yuan dalam sebuah wawancara dengan Thrive Global pada tahun 2017.

"Satu pelanggan menjawab pesan saya dan menuduh saya mengirim email otomatis yang berpura-pura sebagai CEO."

"Katanya, Zoom adalah perusahaan yang tidak jujur."

"Saya menulis kembali, email itu memang dari saya dan tidak dihasilkan oleh salah satu alat pemasaran kami."

"Dia masih tidak percaya kepada saya, jadi saya menulis kembali dan menawarkan untuk bertemu dengannya pada panggilan Zoom saat itu juga untuk membuktikan, saya yang menulis email."

"Panggilan itu tidak pernah terlaksana, tetapi dia berhenti menuduh Zoom tidak jujur."

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved