2 Kali Juara All England dengan Pasangan Berbeda, Praveen Jordan Jadi Sorotan: Ini Kelebihannya

"Praveen Jordan adalah pemain yang luar biasa. Ada beberapa kali penampilannya naik-turun, tetapi itu adalah gayanya," kata Joachim Fischer Nielsen

Editor: Mairi Nandarson
TWITTER/BADMINTON INDONESIA
Praveen Jordan/ Melati Daeva Oktavianti juara French Open 2019 

Joachim Fischer Nielsen juga menjadi korban saat melawan Praveen Jordan/Debby Susanto pada partai final All England 2016.

Kala itu, Nielsen yang berpasangan dengan Christinna Pedersen takluk dari Praveen/Debby dengan skor 12-21, 17-21.

Senada dengan Nielsen, Debby Susanto juga mengakui Praveen kerap tampil tidak stabil di beberapa kesempatan.

"Saya berpasangan dengan Praveen selama tiga atau empat tahun dan meraih kemenangan terbesar bersamanya," kata Debby Susanto.

"Dia pemain yang berbakat dan masih muda. Saya pikir dia bisa masuk dalam posisi lima besar, tetapi masalah Praveen adalah inkonsisten," ucapnya.

"Terkadang dia bisa melakukan banyak kesalahan. Itu satu-satunya masalahnya."

"Jika Praveen bisa mengatasinya, dia bisa menjadi pemain yang sangat bagus," kata Debby.

Setelah tak bersama Debby Susanto, Praveen kini berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti.

Bersama dengan Melati, Praveen telah meraih beberapa gelar juara, yakni Denmark Open 2019, French Open 2019, dan All England 2020.

Bahkan, Praveen/Melati kini sukses menembus peringkat empat dunia seusai menjuarai All England.

\\

\\

\\

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Performa Praveen Jordan di Mata 2 Eks Pebulu Tangkis Dunia"
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved