PSK Tipu Oknum Guru, Janjian Kencan Tapi Gak Datang, Padahal Sudah Transfer Uang Rp 6,4 Juta
Maksud hati ingin berkencan dengan seorang wanita yang baru saja dikenalnya melalui media sosial, JP malah jadi korban penipuan.
TRIBUNBATAM.id, PALEMBANG - PSK dilaporkan oleh seorang guru yang merasa tertipu.
Pelaku dikertahui melakukan penipuan melalui online.
Korban yang merupakan seorang guru tertipu Rp 6,4 Juta.
Maksud hati ingin berkencan dengan seorang wanita yang baru saja dikenalnya melalui media sosial, JP malah jadi korban penipuan.
• Pelaku Penyelundupan Lobster Dibekuk, Hendak Jual ke Singapura dan Malaysia
• Arti Mimpi Melihat Ayam Jago ada Pertanda Baik, Bagaimana jika Melihat Ayam Jago Berwarna Hitam?
• PNS dan Bocah 13 Tahun di Batam Positif Covid-19, Pasien Positif Jadi 10 Orang
Pemuda 22 tahun ini menjadi korban penipuan Rp 6,4 juta.
Tidak terima dirinya menjadi korban penipuan, pria yang bekerja sebagai asisten guru ini langsung mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Palembang untuk melapor, Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 14.00 Wib.
"Saat ditanya, pelaku bisa diajak kencan dan minta DP atau tanda jadi Rp 100 ribu kepada korban, kemudian saya transfer pada hari itu," ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan kalau terlapor juga mengaku sering cek in di sebuah hotel yang berada di Palembang.
Setelah sepakat dan uang ditransfer, terlapor selalu memberikan banyak alasan ketika diajak untuk kencan.
Saat itu pelaku minta agar menghubungi maminya.
Setelah dihubungi lewat Whatsapp maminya juga minta uang administrasi sebesar Rp 525 ribu dan Rp 900 ribu sebagai tanda sewa, dan Rp 400 ribu sebagai tanda jadi.
Kemudian lanjutnya, si mami kembali meminta sejumlah uang untuk membooking hotel berbintang di Palembang.
"Saya kembali transfer ke rekening maminya Rp 1,325 juta sampai dua kali dan terakhir dia minta kembali Rp1,5 juta entah untuk apa,"
"Namun semuanya saya turuti dengan harapan dapat berkencan dengan wanita tersebut," ungkapnya.
Namun hingga saat itu terlapor maupun maminya tersebut tidak dapat dihubungi bahkan korban pun diblokir terlapor.