Hati-hati, Jangan Klik Link 'Pemerintah Berikan Internet Gratis' yang Dibagikan di WA dan Facebook

Informasi itu disertai dengan link yang berbeda-beda dalam setiap pesan yang beredar, namun dengan karakter URL yang hampir sama

Editor: Mairi Nandarson
via intisarionline
Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Dalam beberapa hari belakangan di media sosial, Facebook dan Twitter, dan grup-grup percakapan Whatsapp beredar informasi internet gratis dari pemerintah sebagai.

Internet gratis itu disebut sebagai insentif atas situasi pandemi covid-19 atau virus corona yang mewabah di Indonesia.

Informasi itu disertai dengan link yang berbeda-beda dalam setiap pesan yang beredar, namun dengan karakter URL yang hampir sama.

Khawatir Pakai Aplikasi Zoom? Coba 6 Aplikasi Meeting Online ini Sebagai Alternatif

Sekarang, Anda Sudah Bisa Kirim Pesan DM Instagram Lewat PC atau Laptop

Momen Indah yang Paling Dikenang Pedro Adalah Saat Mengalahkan MU di Wembley

Kementerian Komukasi dan Informatika (Kominfo) memastikan informasi dan link ini tidak benar alias hoaks.

Gunakan ".go.id"

Informasi yang beredar menautkan sebuah link yang seolah resmi dari pemerintah karena menyematkan "go.id" di dalamnya.

Penelusuran Kompas.com, ada 3 link berbeda yang disebarkan, yaitu:

  • www.internet.gratis.pemerintah.go.id.berita.sctv.asia
  • www.internet.gratis.pemerintah.go.id.berita.metrotv.biz.id 
  • www.internet.gratis.pemerintah.go.id.berita.inewstv.asia

Berikut salah satu akun Facebook yang membagikan informasi ini:

Di Twitter, banyak juga pengguna yang membagikannya namun ada juga yang mempertanyakan sehingga mengadukannya kepada akun @aduanBRTI.

Salah satunya berikut ini:

Hoaks

Direktur Jenderal Pos dan Penyelenggaraan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo Ahmad Ramli menegaskan, informasi yang beredar mengenai hal ini tidak benar atau hoaks.

"Jangan percaya dengan viral ini karena itu adalah hoaks," kata Ahmad Ramli saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).

Ia menyebutkan, pemerintah telah bekerja sama dengan operator telekomunikasi dengan memberikan layanan internet gratis melalui platform dunia pendidikan.

"Nilainya sekitar Rp 1,9 triliun per bulan," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved