VIRUS CORONA DI BATAM
Hasil Rapid Test 40 Awak KM Kelud Reaktif, Diisolasi di RS Darurat Covid-19, 1 Orang di RSBP Batam
Teriakan berisikan dorongan semangat terdengar saat 40 awak KM Kelud dievakuasi setelah menjalani rapid test di Pelabuhan Batuampar, Batam
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Teriakan berisikan dorongan semangat terdengar saat 40 awak KM Kelud dievakuasi setelah menjalani rapid test di Pelabuhan Batuampar, Batam, Minggu (12/4/2020) malam.
Dari 94 awak KM Kelud jalani rapid test, 40 orang menunjukkan hasil reaktif.
Dari 40 awak tersebut, 1 di antaranya dirawat di RSBP Batam dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Sedangkan 39 lainnya dibawa ke RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang Batam dan dinyatakan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Proses evakuasi yang dilakukan oleh otoritas terkait dilakukan sejak siang berlangsung hingga petang hari.
• Negosiasi Sempat Alot, Kru KM Kelud Sempat Menolak Dibawa Untuk Jalani Pemeriksaan di Batam
Saat dievakuasi 40 ABK tersebut mendapatkan dukungan moral dari kru kapal lain yang tidak dinyatakan sehat.
"Semangat, semangat !!! terus hidup!!! Tetap semangat Bro," teriak awak KM Kelud lain yang tidak ikut dibawa dari atas Kapal KM Kelud.
Sebanyak 1 unit bus Trans Batam dan 1 buah minibus disiagakan untuk melakukan proses pemindahan para ABK.
Rombongan ABK kapal KM Kelud berangkat menuju Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang Kota Batam dengan dikawal Mobil Patwal Polisi Militer sekira pukul 19.00 WIB.
Kepala Kesehatan Pelabuhan kelas I Batam Achmad Farhani mengatakan, pemeriksaan dilakukan setelah ditemukan satu orang ABK kapal yang mengalami demam.
"Karena saat pemeriksaan kami ada 1 ABK yg terindikasi, maka ABK lain kami tracing juga dengan menggunakan rapid test," sebut Farhani, Minggu (12/4/2020).
Saat pemeriksaan, 1 orang diketahui menunjukan reaktif dan langsung dirujuk kerumah sakit Rumah sakit Badan Penguasaan Batam(RSBP) kota Batam dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
"Ada 39 orang yang di rapid test dan Reaktif serta berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Mereka langsung dibawa rumah sakit Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang untuk menjalani proses observasi," ungkapnya.
Farhani menjelaskan, 54 dari total 94 orang kru kapal yang dirapid test menunjukkan hasil non reaktif.
"Hasil pemeriksaan sebanyak 54 orang non reaktif dan dapat melanjutkan perjalanan sedangkan untuk pemantauan lebih lanjut di tujuan akhir, yakni Medan, Sumatra Utara," sebut Farhani.
Sedangkan untuk penumpang yang turun dari kapal KM Kelud dikatakan Farhani pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan gejala Covid-19.
"Data penumpang yang turun di Batam kami laporkan ke Gugus Tugas untuk pemantauan lebih lanjut karantina mandiri mereka," ujarnya.
Untuk Keberangkatan kapal KM Kelud sendiri diakui Farhani sedikit mengalami keterlambatan karena Pemeriksaan pihaknya.
"Makanya tadi kapal (KM Kelud) kami laporkan ke KSOP untuk tunda berangkat sampai pemeriksaan kami selesai dilakukan," sebut Farhani.
Berikut data Hasil Pemeriksaan 94 orang ABK Kapal KM Kelud yang dilakukan Rapid test oleh KKP Kelas I Batam:
- 1 orang Reaktif Rapid test dan Dirujuk ke RSBP dengan Status PDP
- 39 orang Reaktif Rapid test dan Dirujuk ke rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 di pulau Galang kota Batam dengan Status OTG
- 54 orang Non Reaktif Rapid test dan dapat melanjutkan Perjalanan dan Pemantuan Lebih Lanjut di tujuan Akhir Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara.
Penumpang dari Batam Batal Berangkat
Sebanyak 220 calon penumpang KM Kelud tujuan Belawan, Medan dari Batam batal diberangkatkan.
Bukan tanpa alasan, hal itu diakibatkan adanya beberapa penumpang dan kru kapal yang dikabarkan sakit.
Humas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Batam, Anina membenarkan adanya pembatalan pelayaran penumpang naik.
“Penumpang yang naik atau berangkat dari Batam sudah dibatalkan oleh pihak Pelni, sekarang lagi proses penumpang keluar terminal,” ujarnya, Minggu (12/4/2020).
Ia mengungkapkan, ada sekitar 100 orang yang masih berada di dalam kapal. Pihak Pelni menurutnya masih menunggu hasil pemeriksaan kesehatan dari petugas kantor kesehatan pelabuhan.
“Saat ini pihak KKP masih mengecek kesehatan sejumlah kru kapal lainnya,” ucapnya.
Dari jumlah itu, sebanyak 13 orang kru kapal terindikasi memiliki gejala mirip Covid-19.
“Sekarang masih dalam pemeriksaan dan menunggu hasil dari KKP. Akan kami laporkan setelah kami memperoleh datanya," ucapnya.
Penumpang di Karimun

Sebanyak 44 penumpang KM Kelud dari Tanjung Priok turun di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Kapal milik PT Pelni tersebut lego jangkar sekitar 1 mil di perairan depan Tanjungbalai Karimun pada Minggu (12/4/2020) malam sekira pukul 23.35 WIB. Memang kapal seukuran KM Kelud tidak dapat merapat ke pelabuhan Tanjungbalai.
"Kapalnya dari Batam. Setelah ini langsung berangkat lagi ke Belawan," kata seorang petugas di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun.
Penumpang KM Kelud yang turun di Karimun terdiri dari 42 dewasa dan anak-anak, serta dua balita.
Para penumpang tersebut dijemput menggunakan dua kapal milik Kemenhub RI, yaitu Kapal LCT Gandha Nusantara 07 dan LCT Gandha Nusantara 08.
Satu persatu penumpang turun. Para penumpang dan barang bawaan mereka disemprot petugas menggunakan cairan disinfektan.
Selanjutnya para penumpang dibawa ke dermaga pelabuhan secara bertahap. Mereka kemudian dibawa ke SMP Negeri 2 Binaan Karimun di Kecamatan Tebing menggunakan bus milik Pemkab Karimun, untuk dikarantina.
Dari informasi awal yang diperoleh, para penumpang KM Kelud asal Kabupaten Karimun itu akan menjalani karantina selama beberapa hari.
Rencananya pada Senin (13/4/2020), Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Karimun akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap mereka.(*)