Ada Pria Asing Nimbrung & Berkata Cabul Saat Kelas Online, Singapura Larang Guru Pakai Aplikasi Zoom

Tidak sekadar masuk tanpa izin, pria tak dikenal itu yang nimbrung dalam aplikasi Zoom itu juga melontarkan cercaan dan menampilkan gambar cabul

Editor: Mairi Nandarson
kompas.com
Aplikasi telekonferen Zoom disebut tidak aman karena sistem keamanan yang lemah 

Yuan menuturkan bahwa perusahaannya kini telah membekukan pembaruan fitur di Zoom, dan lebih berfokus kepada masalah keamanan dan privasi.

"Selama 90 hari ke depan, kami berkomitmen untuk mendedikasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi, mengatasi, dan memperbaiki masalah secara lebih baik dan proaktif," tutur Yuan.

Dirangkum KompasTekno dari GadgetsNow, Selasa (14/4/2020), aplikasi Zoom diketahui tidak melakukan enkripsi untuk panggilan video yang dilakukan pengguna.

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh juru bicara Zoom.

Menurutnya, sistem keamanan Zoom hanya mengandalkan protokol Transport Layer Security (TLS).

"Saat ini, tidak memungkinkan untuk menghadirkan enkripsi end-to-end untuk panggilan video Zoom. Zoom menggunakan kombinasi TCP dan UDP sebagai pengamanan. TCP dibuat berdasarkan protokol TLS," ungkap juru bicara Zoom.

TLS sendiri merupakan protokol keamanan website dengan komunikasi berupa HTTPS.

Protokol ini berbeda dengan sistem keamanan enkripsi end-to-end yang membuat komunikasi tidak dapat diintip oleh peretas. (*)

\\

\\

\\

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekolah di Singapura Dilarang Pakai Zoom Setelah Ada Insiden "Serius"
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved