VIRUS CORONA
Indonesia Dihantui Krisis Pangan, Panen Agustus-September Sangat Menentukan
Pandemi virus corona disebut-sebut bakal menyebabkan krisis pangan di sebagian besar negara di dunia. Krisis ini juga menghantui Indonesia.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Penyebaran virus Corona mempengaruhi berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Tak hanya sekedar masalah kesehatan, Covid-19 juga menimbulkan persoalan lainnya di lini kehidupan masyarakat.
Yang terbaru, pandemi virus corona disebut-sebut bakal menyebabkan krisis pangan di sebagian besar negara di dunia.
Krisis ini juga menghantui Indonesia.
Bakal minimnya stok pangan di seluruh dunia ini sudah diperingatkan oleh Lembaga Pangan dan Pertanian ( FAO) Perserikatan-Bangsa-Bangsa (PBB).
• Penampilan Baru Ruben Onsu Usai 24 Hari di Rumah Selama Wabah Corona, Brewok Dibiarkan
• Tidak Hanya Pemain, Asisten Pelatih Arema FC Juga Rindu ke La pangan: Kangen Suasana Latihan
• PENYEBAB Orthorexia, Perilaku Ekstrim Memilih Makanan Sehat, Simak 3 Efek Negatifnya
"Membuat perkiraan-perkiraan ke depan sehingga kita bisa memastikan tidak terjadi kelangkaan bahan pokok dan harga yang masih terjangkau," kata Presiden dalam rapat dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona, Doni Monardo, Senin (13/4/2020).
Menurut Presiden, hal itu sesuai dengan peringatan lembaga pangan dunia FAO bahwa Pandemi Corona berpotensi menimbulkan kelangkaan atau krisis pangan.
Presiden meminta Kepala daerah memperhatikan betul produksi panen periode Agustus- September.
Sehingga rantai pasokan pangan tidak terganggu.
"Mungkin panen yang ini baikan tapi panen yang pada penanaman yang ke bulan Agustus September yang kedua nanti betul-betul dilihat secara detil sehingga tidak mengganggu produksi rantai pasok maupun distribusi dari bahan-bahan pangan yang ada," katanya.
• Video dan Lirik Lagu Aisyah Istri Rasulullah - Sabyan, Trending di YouTube
• BTKLPP Batam Garda Terdepan Swab Test Covid-19, Cukup 2 Hari Hasil Tes Sudah Keluar
• Caesar Hito Bantah Soal Mahar Rp 500 Miliar, Ternyata Segini yang Diberikan untuk Felicya Angelista
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona, Doni Monardo mengatakan, FAO memprediksi krisis pangan di tahun in selain diakibatkan oleh pandemi corona, juga masalah kekeringan menjelang musim kemarau.
"Sesuai dengan masukan dari FAO bahwa akan terjadi krisis pangan pada tahun ini karena diakibatkan oleh dua hal yaitu covid-19 sendiri dan juga masalah kekeringan," kata Doni dalam konferensi pers, Senin, (13/4).
Oleh karena itu dalam rapat terbatas, Presiden menginstruksikan kepada jajaran kabinetnya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok. Selain itu mengurangi ketergantungan impor pangan.
"Juga ketergantungan impor dihilangkan, karena bisa jadi beberapa negara yang selama ini menjadi negara yang memberikan kebutuhan pangan kita, mungkin saja ke depan tidak memenuhinya," katanya.