Banyak Pasien Covid-19 Meninggal di Amerika, Jenazah Ditumpuk Karena Tidak Mampu Menampung
Foto itu diambil oleh seorang pekerja di ruang gawat darurat di rumah sakit yang meminta dirahasiakan identitasnya, lapor CNN.
TRIBUNBATAM.id, AMERIKA - Membeludaknya pasien Covid-19 di Amerika ternyata sangat parah.
Bahkan Kamar jenazah pun tidak mampu menampung banyaknyan jenazah yang meninggal.
Rekaman Rumah sakit bocor, terlihat sejumlah mayat ditumpuk begitu saja karena sudah penuh.
Kejadian dalam rekaman rahasia itu ternyata berada di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat.
• Hati-hati! AC Ternyata Bisa Bantu Sebarkan Virus Corona, Simak Hasil Penelitiannya
• Pasien 18 Positif Covid-19 di Kepri Dinyatakan Sembuh, Ini Riwayat Perjalanannya
• Masker N95 Kian Langka, Tenaga Medis RSBP Batam Butuh 101 APD Dalam Sehari Tangani Pasien Corona
Saat ini Amerika menjadi negara dengan kondisi yang memprihatinkan akibat wabah virus Corona Covid-19.
Jumlah korban yang terifeksi dan meninggal terus bertambah dalam jumlah memprihatinkan, bahkan jumlahnya melebihi China.

Kali ini sebuah rekaman rahasia juga mengungkapkan situasi mencekamnya rumah sakit di Amerika Serikat.
Melansir Daily Star pada Rabu (15/4/20), Sebuah gambar menunjukkan, situasi rumah sakit yang dipenuhi mayat-mayat tergeletak.
Menurut keterangan pemandangan mengerikan itu adalah di rumah sakit di Detroit Amerika Serikat, yang saat ini berjuang mengatasi pandemi Covid-19.
Gambar itu menunjukkan mayat-mayat yang ditumpuk satu sama lain disimpan di sebuah kamar kosong.
CNN melaporkan, rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Sinai-Grace di Detroit.
Mereka juga mengatakan bahwa sudah kewalahan karena jumlah kematian akibat Covid-19 terus terjadi peningkatan.

Foto itu diambil oleh seorang pekerja di ruang gawat darurat di rumah sakit yang meminta dirahasiakan identitasnya, lapor CNN.
Selain memanfaatkan kamar kosong, rumah sakit itu juga menempatkan unit pendingin di parkiran untuk menyimpan mayat.
Pekerja rumah sakit yang berbicara dengan identitas rahasia itu khawatir dengan pekerjaan mereka.
