VIRUS CORONA DI BATAM
Jumlah Positif Corona di Batam Bertambah 9 Dalam Sehari, Ada Penularan Lokal
Terjadi lonjakan jumlah pasien positif Corona di Batam hingga Kamis (16/4/2020) malam. Dalam satu hari jumlah kasus Covid-19 di Batam bertambah 9
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Terjadi lonjakan jumlah pasien positif Corona di Batam hingga Kamis (16/4/2020) malam.
Dalam satu hari jumlah kasus Covid-19 di Batam bertambah 9 kasus sehingga total menjadi 26 kasus.
Penambahan 9 kasus baru Covid-19 di Batam berdasarkan rilis Gugus Covid-19 Batam, Kamis (16/4/2020) malam.
Hasil pemeriksaan sample swabnya baru diperoleh dari BTKLPP Batam.
Berikut riwayat kasus Corona di Batam 16 April 2020
1. Pasien kasus 18
Pasien kasus 18 merupakan seorang perempuan berusia 29 tahun.
Ia adalah seorang guru sebuah sekolah di kawasan Batam Centre, beralamat di kawasan perumahan Kecamatan Batam Kota.
Berdasarkan anamnesa pasien tidak pernah melakukan perjalanan keluar kota, namun pada tanggal 20-24 Maret 2020 pernah dirawat di salah satu RS Swasta di Kawasan Batam Centre akibat mengalami demam yang disertai dengan batuk berdarah lebih kurang satu minggu sebelumnya.
"Yang bersangkutan sempat dirawat dalam satu ruangan dengan terkonfirmasi kasus 4 selama sehari (23 Maret 2020) karena memiliki riwayat keluhan penyakit yang sama," ujar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dalam rilis yang diberikan kepada media, Kamis (16/4/2020).
Diagnosa yang ditegakkan oleh dokter saat itu adalah “TB Paru Millier + Hemaptoe”, pada tanggal 24 Maret 2020 pasien diizinkan pulang untuk
Selanjutnya rawat jalan di Poli Paru rumah sakit tersebut.
Pada tanggal 04 April 2020 dilakukan RDT di salah satu puskesmas dengan hasil “reaktif”, selanjutnya tanggal 07 April 2020 dilakukan pemeriksaan sample swab yang informasinya diterima pada hari ini terkonfirmasi “Positif”, dan ditetapkan sebagai kasus baru No. 18 Kota Batam.
Saat ini kondisi yang bersangkutan baik dan stabil, serta sedang proses persiapan untuk dilakukan perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit rujukan guna penanganan medis lebih lanjut.
2. Kasus 19
Kasus 19 merupakan Anggota Polri berusia 31.
3. Kasus 20
Laki-laki berinisial ”Tn.RHP” usia33 tahun, AnggotaPolri, beralamat di Kawasan Perumahan Batam Centre Kecamatan Batam Kota
4. Kasus 21
Laki-laki berinisial “Tn.HS” usia 35 Tahun, Anggota Polri, beralamat di Kawasan Perumahan Batam Centre Kecamatan Batam Kota, merupakan kasus baru Nomor 21 Kota Batam.
Yang bersangkutan semua tersebut diatas merupakan siswa SIP dari SETUKPALem diklat Polri yang baru tiba di Batam dan langsung di karantina di RS Bhayangkara Batam.
Saat masih di Sukabumi, telah dilakukan RDT dan hasilnya non reaktif.
Kemudian pada saat karantina di RS Bhayangkara Batam kembali dilakukan RDT tersebut dengan hasil “Reaktif”.
Berdasarkan hasil RDT tersebut selanjutnya dilakukan pemeriksaan sample Swab yang hasilnya diperoleh hari ini dengan kesimpulan “Positif”.
Saat ini kondisi yang bersangkutan semuanya dalam keadaan baik dan stabil, serta sedang proses persiapan untuk dilakukan perawatan diruang isolasi Rumah Sakit rujukan Galang guna penanganan medis lebih lanjut.
5. Kasus 22
Terkonfirmasi berikutnya adalah seorang perempuan usia 48 Tahun, ASN, beralamat di Kawasan Perumahan Batam Centre Kecamatan Batam Kota.
Pasien ini berkaitan erat dengan kasus “08”, yang merupakan Cluster kantor dimana ASN yang bersangkutan tersebut bertugas.
Saat ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik dan stabil, serta sedang proses persiapan untuk dilakukan perawatan diruang isolasi RSUD Embung Fatimah Kota Batam guna penanganan medis lebih lanjut.
6. Kasus 23
Pasien kasus 23 adalah seorang laki-laki berinisial usia 52 Tahun, ASN, merupakan Instansi Vertikal Kesehatan.
Beralamat di Kawasan Perumahan Baloi Kecamatan Lubuk Baja.
Yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dinas ke Jakarta pada pertengahan Maret 2020 dan sepulangnya dari Jakarta melakukan aktifitas rutin pekerjaan seperti biasanya di Batam.
Kemudian pada 03 April 2020 melakukan RDT dengan hasil “Reaktif”dan ditetapkan sebagai ODP dengan isolasi mandiri dirumah dinasnya.
Pada keesokan harinya kembali dilakukan RDT dengan hasil masih “Reaktif”berdasarkan hasil tersebut kemudian dilakukan pengambilan sample swab yang hasilnya diperoleh pada hari ini dengan kesimpulan“Positif”.
Saat ini yang bersangkutan masih mlakukan isolasi mandiri di rumah dinasnya dalam keadaan sehat dan stabil tanpa mengalami gangguan kesehatan apapun.
7. Kasus 24
Kasus berikutnya seorang perempuan berinisial usia 52Tahun, ASN dan beralamat di Kawasan Perumahan Bengkong Kecamatan Bengkong.
Kasus inipun berkaitan erat dengan kasus 08, yang merupakan Cluster kantor dimana ASN yang bersangkutan tersebut bertugas.
Saat ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik dan stabil dan telah dilakukan perawatan di ruang isolasi RSUD Embung Fatimah Kota Batam guna penanganan medis lebih lanjut.
8. Kasus 25
Kasus 25 adalah seorang perempuan usia 56 Tahun, ASN, beralamat di Kawasan Perumahan Muka Kuning Kecamatan Sei Beduk.
Kasus inipun berkaitan erat dengankasus 08, yang merupakan Cluster kantor dimana ASN yang bersangkutan tersebut bertugas.
Saat ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik dan stabil, dan telah dilakukan perawatan diruang isolasi RS BP Batam guna penanganan medis lebih lanjut.
9. Kasus 26
Terkonfirmasi berikutnya adalah seorang perempuan, usia 37 tahun, TKW Singapore.
Beralamat di Kawasan Perumahan Batam Centre Kecamatan Batam Kota.
Pasien merupakan TKW di Singapura yang baru kembali ke Batam pada 20 Januari 2020 lalu dan pada10 April 2020 merasa demam yang disertai batuk dan sesak nafas.
Kemudian dibawa berobat kesalah satu RS Swasta di Batam Centre dan dirawat diruang isolasi rumah sakit tersebut.
Selanjutnya di lakukan RDT dengan hasil “Reaktif” dan pada keesokan harinya di lakukan pengambilan swab yang hasilnya telah di peroleh pada saat ini terkonfirmasi “Positif” dan ditetapkan sebagai kasus baru No.26 Kota Batam.
Perlu diketahui sampai saat ini yang bersangkutan masih dalam perawatan diruang isolasi rumah sakit tersebut dengan kondisi stabil.
"Tim kami saat ini sedang terus melakukan proses contact tracing
terhadap semua orang yang di tenggarai berkontak dengan kasus tersebut diatas.
(tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)