VIRUS CORONA DI BATAM

Seorang Ekspatriat Bos Perusahaan di Batam Positif Corona, Sempat Kunjungi 3 Perusahaannya

Seorang bos perusahaan di Batam, dikabarkan positif terpapar virus Corona atau COVID-19 saat di Singapura.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona | Covid-19 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seorang bos perusahaan di Batam, dikabarkan positif terpapar virus Corona atau COVID-19 saat di Singapura.

Pria berumur 62 tahun tersebut berkebangsaan Swedia.

Sempat dikhawatirkan nasib karyawannya, karena sebelum terpapar masih mengunjungi tiga perusahaan yang dipimpinnya di Batam.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam dr Didi Kusmarjadi saat dikonfirmasi Kamis (16/4/2020) membenarkan informasi itu.

Didi mengatakan, pasien tersebut tidak berada lagi di Batam.

Seorang Dokter Gigi di Batam Tertular Corona, Kadinkes Minta Puskesmas Tutup Perawatan Gigi dan THT

"Telah di karantina 14 hari di Singapura dan telah masuk ke rumah sakit Singapura. Karena terbukti ada virus Covid-19 setelah dia balik dari kunjungan kerja dan keluarga dari Swedia," ujarnya.

Setelah mendengar informasi itu, timnya bersama tim gugus Kota Batam mencari tahu letak tiga perusahaan yang pernah dikunjungi oleh pria asal Swedia itu. 

"Sejauh ini, semua pihak perusahaan di Batam tetap bekerja dan tidak ada tanggung-jawab pihak perusahaan untuk mengosongkan tempat kerja. Tapi melakukan pembersihan dari virus Covid-19. (Mungkin) yang disebarkan oleh CEO saat kerja di kedua tempat dan tidak adanya karantina rumah untuk seluruh karyawan mereka di Batam.​ Itu Informasi yang kami dapat," tambah Didi.

Diakui Didi, karyawan tiga perusahaan yang dimaksud di Batam sempat dibuat resah.

Sebab semua ketakutan, itu setelah mendengar bos perusahaan yang sempat berkunjung beberapa positif Corona.

Kendati, untuk memberikan perlindungan kepada seluruh karyawan, pemerintah meminta untuk dilakukan pengecekan.

"Seluruh karyawan diperiksa secara medis. Dilakukan pembersihan keseluruhan kedua perusahaan dan karantina seluruh karyawan secepatnya. Untuk mencegah adanya pasien baru dari pihak perusahaan yang bisa timbul dalam waktu 14 hari," ujarnya.

2 Kasus Baru Covid-19

Hingga Rabu 15 April 2020, terdapat dua orang warga Batam dinyatakan positif covid-19 setelah menjalani swap test.

Hasil pemeriksaan oleh BTKL PP Batam itu menjelaskan hasil swab test yang telah dilakukan sebelumnya di Fasyankes atau Rumah Sakit Kota Batam.

Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah mengumumkan hasil pemeriksaan sample swab terkonfirmasi Covid-19 di Batam tersebut.

"Semuanya perempuan," ujar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dalam rilis yang diberikan kepada media, Rabu (15/4/2020) siang.

Berikut riwayat penyakit kedua pasien tersebut:

Pasien Kasus 16

Pasien ini terkonfirmasi sebagai warga Kota Batam seorang perempuan berusia 38 tahun.

Berprofesi sebagai ASN Tenaga Kesehatan beralamat di kawasan perumahan Kecamatan Batu Aji.

Yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan namun memiliki contact langsung dengan kasus 09 yang merupakan rekan sekerjanya di salah satu Fasyankes tingkat pertama.

Sehubungan telah ditetapkannya terkonfirmasi positif rekan kerjanya tersebut Kamis 9 April 2020 lalu yang bersangkutan melakukan RDT dengan hasil reaktif dan dilanjutkan pemeriksaan sample swab Jumat, 10 April 2020.

"Informasinya diterima pada hari dengan hasil kesimpulan terkonfirmasi “Positif” dan ditetapkan sebagai kasus baru No 16 Kota Batam," tegasnya.

Berdasarkan hasil anamnesa yang dilakukan saat ini yang bersangkutan mengatakan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, dan saat ini telah dilakukan perawatan di ruang isolasi atau PIE Rumah Sakit rujukan RSBP Batam guna penanganan medis lebih lanjut.

Pasien Kasus 17

Pasien kedua adalah warga Batam seorang perempuan, berusia 51 tahun.

Berprofesi sebagai ASN, beralamat di kawasan perumahan Batam Centre Kecamatan Batam Kota.

Sesuai anamnesa yang bersangkutan pada tanggal 27 Maret 2020 lalu mengaku pernah berobat di IGD salah satu RS Swasta dekat tempat tinggalnya.

"Dengan keluhan yang dialami sedikit demam dan batuk-batuk serta adanya gangguan lambung, kemudian diberikan obat dan diperbolehkan pulang," tuturnya.

Selanjutnya pada hari Kamis 2 April 2020 di salah satu puskesmas dekat tinggalnya yang bersangkutan melakukan RDT dengan hasil “Non Reaktif”.

Sehubungan dengan telah ditetapkankannya terkonfirmasi Positif (07 & 08) yang merupakan rekan sekantornya, pada Jumat 10 April 2010 yang bersangkutan bersama rekan sekantornya yang lain melakukan pengambilan sample swab yang informasinya baru diterima pada hari ini.

"Dengan hasil kesimpulan terkonfirmasi Positif, dan ditetapkan sebagai kasus baru No. 17 Kota Batam," tegasnya.

Ia melanjutkan perlu diketahui pasien memiliki riwayat penyakit maag kronis dan tiroid yang sudah dioperasi dan mengeluh adanya gangguan batuk-batuk ringan.

Dan saat ini yang bersangkutan dalam proses persiapan untuk dilakukan perawatan di ruang isolasi atau PIE Rumah Sakit rujukan RSBP Batam guna penanganan medis lebih lanjut.

"Sesuai dengan gambaran data tersebut diatas dapat kami yakini kedua kasus tersebut merupakan kasus transmisi lokal, yang berhubungan dan berkaitan erat pada cluster kantor dimana ASN tersebut bertugas," tuturnya.

Untuk itu Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 saat ini masih terus bekerja secara optimal melakukan proses kontak tracing terhadap semua orang yang ditenggarai telah kontak dengan kasus sebelumnya tersebut guna mengungkap perkembangan kasus dari cluster tersebut.

"Demikian Press release ini disampaikan," tutupnya.(Tribunbatam.id/Leo Halawa)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved