BINTAN TERKINI
Dua Hari Hilang di Laut, Jasad Warga Bintan Akhirnya Ditemukan Tim SAR, Kondisinya Tak Bernyawa
Tubuh Jakaria, nelayan di Bintan yang terjatuh dan hilang di perairan Pulau Buros saat tengah memancing, akhirnya ditemukan tim SAR gabungan, Jumat
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Suasana saat tim Sar gabungan mengevakuasi korban Jakaria, Jumat (17/4/2020). Warga Desa Kelong ini terjatuh ke laut saat tengah memancing Rabu (15/4/2020) lalu.
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan nelayan bernama Jakaria (45), dalam kondisi tak bernyawa, Jumat (17/4/2020). Jakaria hilang setelah terjatuh dari pompong saat sedang memancing di Perairan Pulau Buros, Bintan Pesisir, Bintan, beberapa hari lalu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang Mu'min menuturkan, korban berhasil ditemukan Tim SAR gabungan sekitar pukul 09:10 Wib, Jumat.
Tubuh Jakaria ditemukan tidak jauh dari lokasi jatuhnya korban. Korban ditemukan dalam dalam keadaan meninggal dunia dan sudah dievakuasi ke rumah duka.
"Kita sudah evakuasi kerumah duka," ujarnya.
Mu'min menambahkan, dengan ditemukannya korban, proses pencarian ditutup dan seluruh unsur kembali ke pangkalannya masing-masing.
"Kita sudah tutup proses pencarian," ungkapnya.
• Syahrul Terbaring di Rumah Sakit, Plt Gubernur Kepri Tunjuk Rahma Jadi Plh Wako Tanjungpinang
• Sel Otak Bisa Mati dalam Hitungan Menit, Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Stroke
Sementara itu, sebelumnya diberitakan informasi jatuhnya nelayan itu terjadi pada Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 02.00 WIB. Tim Sar gabungan melakukan pencarian terhadap korban pada pagi harinya.
"Tim sudah bergerak pukul 10.35 Wib tadi pagi," ucap Mu'min, Rabu lalu.
Korban merupakan nelayan bernama Jakaria (45), warga Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Bintan.
Korban pergi memancing bersama seorang temannya di lokasi kejadian tempat dia terjatuh.
"Jadi mereka hanya berdua. Saat sedang memancing korban terjatuh dan hingga sekarang belum ditemukan," tuturnya saat itu.
Ia melanjutkan, setelah mendapatkan informasi hilangnya seorang nelayan, Tim SAR gabungan telah turun ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Tim SAR gabungan terdiri dari Kantor SAR Tanjungpinang, Polair Polda Kepri, Polair Polres Bintan, Polsek Bintan Timur, Babinkabtibmas, Babinsa dan masyarakat setempat.
Adapun alat dan Palsar yang digunakan dalam proses pencarian oleh Tim Kantor SAR Tanjungpinang yakni RB 209 dan sekoci, alat selam, Palkom dan Palmedis.
"Kalau untuk Tim Rescue KanSAR yang turun berjumlah tiga orang dan sudah menuju lokasi kejadian," tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Berita Terkait