Fenomena Cacing-cacing Keluar dari Tanah di Solo dan Klaten, Apa yang Terjadi? Ini Kata Pakar

Pedagang di Pasar Gede heboh Pedagang di Pasar Gede heboh mengetahui banyaknya cacing bermunculan dari dalam tanah, jumlah tidak sedikit bisa 1 ember

Editor: Mairi Nandarson
kompas.com
Fenomena cacing-cacing bermuncul di permukaan tanah di Solo, Sabtu (18/4/2020) 

TRIBUNBATAM.id, SOLO - Sepanjang Sabtu (18/4/2020) kemarin warga Solo dan Klaten Jawa Tengah dihebohkan dengan fenomena cacing-caing yang keluar dari tanah.

Jumlah cacing yang keluar dari dalam tanah tidak sedikit.

Fenomena ini bikin geger warga di kedua daerah tersebut.

32 Ucapan Selamat Puasa Ramadan 1441 H yang Bisa Kamu Kirim Lewat WhatsApp, Facebook dan Instagram

UPDATE Jadwal Baru MotoGP 2020, Dimulai dengan GP Jerman Pakai Opsi Tanpa Penonton

Fokus Ibadah Puasa Ramadan, Khabib Nurmagomedov Minta Pertarungan UFC Kembali Digelar September

Fenomena ini dianggap tak lazim dan jarang terjadi selama ini.

Pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prabang Setyono menilai, munculnya cacing tersebut diduga karena berkaitan dengan aktivitas gunung merapi yang terjadi belakangan ini.

Akibat kondisi itu mengakibatkan suhu dalam tanah meningkat dan mengganggu habitat cacing.

Pedagang di Pasar Gede heboh Pedagang di Pasar Gede heboh mengetahui banyaknya cacing bermunculan dari dalam tanah.

Terlebih, cacing yang muncul tersebut dalam jumlah banyak dan menyebar hingga di jalan raya.

Seorang pedagang Marsono mengatakan, cacing tersebut diketahui mulai muncul dari sekitar area taman sekitar pukul 05.30 WIB.

"Cacing ini muncul dari taman. Kalau cacing itu dikumpulkan ada satu ember. Jumlah cacingnya banyak," kata Marsono kepada wartawan, Sabtu.

Saking banyaknya, cacing yang muncul itu juga menyebar di jalur pejalan kaki dan jalan raya.

Karena merasa jijik, ia sempat menyapu dan membuangnya. Namun, cacing diketahui terus keluar dari dalam tanah.

"Saya sapu cacing itu saya buang," ujar dia.

Ia mengaku selama lima tahun berjualan di pasar itu, baru kali ini melihat kemunculan banyak cacing di kawasan tersebut.

Cacing juga muncul di Klaten

Munculnya cacing dari tanah ternyata tidak hanya terjadi di Solo.

Hal serupa juga diketahui terjadi di Klaten, Jawa Tengah pada Sabtu.

RESMI, MTQ Nasional 2020 di Sumbar Ditunda, Dijadwalkan Berlangsung pada Bulan November 2020

Carlos Tevez Selalu Kalah Soal Adu Pagi dengan Cristiano Ronaldo: Dia Selalu Datang Lebih Awal

Iswanto, salah seorang warga Dukuh Socowetan, Kelurahan Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Klaten, mengatakan warga di daerahnya sempat heboh melihat banyaknya cacing yang muncul dari dalam tanah itu.

Ia sendiri mengetahui kejadian itu setelah diberitahu oleh ayahnya.

Karena merasa jijik, ia langsung membersihkan dan membuangnya.

"Awalnya pukul 06.00 WIB, bapak saya melihat ribuan cacing keluar dari tanah, lalu bapak saya manggil saya," kata Iswanto dilansir dari TribunSolo.com. Karena menganggap kemunculan cacing dalam jumlah banyak itu aneh, ia juga mengaku sempat merekam dan mengunggahnya di akun media sosialnya.

Pendapat pakar

Pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prabang Setyono mengatakan, munculnya banyak cacing di sejumlah daerah itu diduga karena fenomena alam.

"Cacing itu habitatnya diagregat-agregat tanah. Sehingga bisa jadi yang pertama di situ kelembabannya telah terjadi perubahan drastis," ujar dia.

"Di dalam biasanya panas kelembabannya jelas berkurang. Biasanya cacing mesti keluar mencari perlindungan," katanya.

Terkait dengan fenomena alam yang dimaksud, ia menganggap ada keterkaitan dengan aktivitas gunung berapi yang terjadi belakangan ini.

"Mungkin ada dinamika suhu tanah dari dalam. Ini sedikit masuk logika. Gunung-gunung yang dulunya dianggap tidur ada istilahnya geotektoniknya begitu," ujar Prabang.

\\

\\

\\

Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : David Oliver Purba Baca 
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Fenomena Munculnya Banyak Cacing di Solo dan Analisa Pakar"
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved