Pandemi Covid-19 Jadi Penyebab Harga Minyak Dunia Anjlok Hingga di Bawah 0 Dolar AS per Barrel
Harga minyak jenis WTI yang berada di bawah 0 dollar AS per barrel, menjadi bukti terpukulnya sektor energi oleh pandemi virus corona (Covid-19)
TRIBUNBATAM.id, NEW YORK - Pertama kali dalam sejarah perdagangan minyak, harganya anjlok ke level negati atau di 0 Dolar AS per barrel.
Harga di bawah O Dolar AS per barrel itu terpantau pada perdagangan Senin (20/4/2020) waktu setempat di AS West Texas Intermediate (WTI).
Dikutip dari kompas.com, melansir Financial Times, Selasa (21/4/2020), harga minyak acuan WTI untuk pengiriman Mei 2020 sempat anjlok 250 persen ke level -40,32 dollar AS per barrel.
• Data Corona di 34 Provinsi di Indonesia Hingga Selasa (21/4) Pagi, DKI Jakarta 3,097, Jawa Barat 2
• 60 Ucapan Selamat Puasa Ramadan 1441 H, Kata Mutiara, Pantun & Puisi Minta Maaf, Bisa Share di WA
• Fokus Ibadah Puasa Ramadan, Khabib Nurmagomedov Minta Pertarungan UFC Kembali Digelar September
Pada akhir perdagangan Senin, seperti dikutip dari Oilprice.com, harga minyak ditutup pada -37,63 dollar AS per barrel.
Tidak adanya lagi ruang penyimpanan di AS, mengakibatkan harga minyak terjun bebas di pasar global.
Harga minyak jenis WTI yang berada di bawah 0 dollar AS per barrel, menjadi bukti terpukulnya sektor energi oleh pandemi virus corona (Covid-19).
Pasalnya, banyak negara di dunia memutuskan untuk menerapkan lockdown guna menekan penyebaran Covid-19.
Hal tersebut kemudian berimbas terhadap melemahnya permintaan minyak mentah.
Harga minyak acuan jenis Brent juga mengalami penurunan sebesar 9 persen, ke level 25 dollar AS per barrel.
Berbeda dengan WTI, Brent merupakan minyak mentah yang pengangkutannya dilakukan melalui kapal, sehingga pengiriman bisa langsung di lakukan ke wilayah dengan permintaan tinggi.
Kedua harga jenis minyak tersebut sudah terkoreksi lebih dari 50 persen sejak perdagangan awal tahun ini.
Pada Januari 2020, baik minyak jenis WTI maupun Brent masih dijual di atas 65 dollar AS per barrel.
\\\
\\
\