VIRUS CORONA DI KEPRI

Bantu Warga Terdampak Corona, ACT Kepri Buat Operasi Makan Gratis untuk Pekerja Harian di Batam

Sejak Senin (20/4/2020), Aksi Cepat Tanggap Kepulauan Riau menggandeng lima warung makan di kota Batam untuk operasi makan gratis.

TribunBatam.id/Istimewa
ACT Kepri melibatkan warung makan yang biasa disinggahi pekerja harian seperti ojek online, pekerja bangunan, juga pekerja yang terpaksa di rumahkan di tengah pandemi Covid-19. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Provinsi Kepri melakukan Operasi Makan Gratis.

Kali ini ACT Kepri melibatkan warung makan yang biasa disinggahi pekerja harian seperti ojek online, pekerja bangunan, juga pekerja yang terpaksa di rumahkan di tengah pandemi Covid-19.

Sejak Senin (20/4/2020), Aksi Cepat Tanggap Kepulauan Riau menggandeng lima warung makan di kota Batam untuk operasi makan gratis.

Ratusan penerima manfaat merasakan lezatnya hidangan yang disediakan warung makan yang bekerja sama dengan ACT.

Seperti Perumahan Bida Asri misalnya, Rabu (21/4/22020) lalu warung nasi campur Erwe yang biasa penghasilannya selalu stabil sejak pandemi mengalami penurunan yang sangat drastis.

“Semenjak corona menyebar ini, warung jadi sangat sepi sehingga pendapatan menurun, beberapa pengunjung yang datang memang mengakui mereka takut keluar rumah juga ekonominya cukup terganggu," ujar pemilik warung, Suparmin dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Rabu (22/4/2020).

Ratusan pekerja harian menerima hidangan lezat mengucapkan terima kasih. Bagi mereka program ini sangat membantu.

“Program ini bermanfaat sekali, bagi masyarakat, apalagi saat ini kita mengalami situasi yang sulit, untuk naik ojek saja banyak yang tidak mau karena takut” ungkap wawan seorang pengendara ojek.

Operasi Makan Gratis di Batam rencananya akan berlangsung menjelang awal Ramadan, Kamis (23/4/2020),

“Variasi program akan terus kita lakukan sebagai bentuk ikhtiar terbaik kita bagi masyarakat di tengah pandemic ini, operasi makan gratis sendiri direncanakan hingga menjelang awal Ramadan” ungkap Agus Suprianto Branch Manager Aksi Cepat Tanggap Kepulauan Riau.

Berpedoman dengan anjuran pemerintah pada operasi makan gratis ini juga relawan ACT Kepri menerapkan sistem take away sehingga menghindari terjadinya penumpukan masa di satu titik.

Sebar virus optimis menjadi bagian dari ikhtiar ACT, beragam program untuk melawan corona terus dilakukan, operasi baras gratis, operasi makan gratis, hingga aktivasi humanity food truck untuk mendukung aksi di Rumah Sakit Darurat Pulau Galang.

Kapolsek Sekupang Minta Warga Waspada Aksi Kriminalitas Saat Pandemi Virus Corona

Pelaku Pembacokan Satu Keluarga Ditangkap, Polisi Masih Dalami Motif Pelaku

Sajikan Makanan Siap Santap di Pulau Galang

Dukungan pangan dari ACT terus berlanjut. Kali ini, Humanity Food Truck siap menyajikan makanan siap santap bagi tenaga medis, petugas keamanan, dan pasien Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Pulau Galang di Batam telah siap menjadi lokasi karantina penduduk Indonesia sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.

Di pulau yang pernah menjadi tempat mengungsi penduduk Vietnam ini, disediakan berbagai fasilitas pendukung medis. Harapannya, dengan adanya rumah sakit Covid-19 di Pulau Galang semakin mempercapat penanganan wabah corona.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) sendiri mendukung langkah yang diambil pemerintah untuk mendirikan rumah sakit covid-19 di Pulau Galang. Dukungan ini berbentuk pengerahan dua armada ACT dari Jakarta, ialah satu unit kendaraan dobel kabin beserta Humanity Food Truck. Belasan relawan koki pun turut diberangkatkan ke Pulau Galang.

Koordinator Koki Humanity Food Truck, Joni Kusumahadi mengatakan truk berdapur itu dibekali juga dengan tim relawan koki yang siap menyediakan makanan siap santap bagi petugas medis, pasien hingga masyarakat di Pulau Galang. Dua orang koki berangkat dari Jakarta bersama dua pengemudi armada Humanity Food Truck. Tak hanya itu akan ada tambahan tim koki yang didatangkan dari Batam untuk ke Pulau Galang sebanyak 11 orang.

“Total ada 15 relawan yang siap memberikan pelayanan makan gratis di Humanity Food Truck,” ujar Joni yang juga pernah menjadi koki di salah satu hotel di Batam ini.

Tim relawan koki yang ditugaskan ke Pulau Galang nantinya setiap hari akan menyediakan seribu porsi makanan siap santap. Petugas medis, pesien hingga penduduk Pulau Galang jadi penerima manfaatnya.

Layanan Humanity Food Truck dimulai pada Sabtu (18/4/202) lalu. Untuk saat ini truk masih dalam perjalanan dari Humanity Distribution Center, Gunung Sindur, Bogor menuju Pulau Galang via Jambi.

Terkait menu yang disajikan, tim koki ACT akan mengikuti rekomendasi dari ahli gizi di Rumah Sakit Covid-19 Pulau Galang. Pasalnya, makanan yang dikonsumsi bisa berpengaruh pada proses penyembuhan pasien yang sedang dalam pemantauan.

Hal ini serupa yang dilakukan saat ACT menyajikan makanan siap santap bagi petugas medis dan pasien di Rumah Sakit Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta.

Dukungan kebutuhan pangan selama pandemi corona ini memang menjadi salah satu fokus ACT di samping aksi sosialisasi medis. Armada pangan serta berkolaborasi dengan berbagai berbagai pihak dilakukan demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang perekonomiannya melemah sejak wabah.

Direktur Program ACT Bambang Triyono mengatakan, pemenuhan pangan ke masyarakat ini akan terus berlangsung dan meluas. Yang terbaru adalah aktivasi ribuan warteg untuk menyediakan makanan siap santap serta pemberangkatan Humanity Food Truck ke Pulau Galang.

“Di sana (Pulau Galang), ACT akan hadir selama 14 hari. Selain penyediaan makanan, juga kami telah menyiagakan relawan jika masyarakat membutuhkan bantuan penyemprotan disinfektan di lingkungan tempat tinggal,” ujar Bambang.

PSMTI Bagi Masker di SP Plaza

Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Batam membagikan masker secara gratis kepada masyarakat saat berbelanja di Pasar SP Plaza, Sagulung, Kota Batam, Minggu (19/4).

Pedagang serta warga yang sedang berbelanjapun antusias menerima pemberian masker yang sangat dibutuhkan ditengah mewabahnya Covid-19 di Kota Batam.

Evi salah satu pengunjung pasar SP Plaza mengaku sangat terbantu dengan pemberian masker kain yang dibagikan secara gratis ini.

"Maskernya bagus, tidak pengap saat dipakai" Ujar Evi

Selain itu, Neli pengunjung SP Plaza lainnya mengaku terbantu dengan pemberian masker oleh PSMTI. Wanita berhijab ini mengaku masker khusus hijab ada dijual di pasar tapi stoknya tidak banyak.

"Yang khusus hijab warna hijau pak" ujar Neli.

Sementara itu Manager Marketing SP Plaza, Lina mengaku senang serta mengucapkan terima kasih kepada PSMTI yang sudah meluangkan waktu membagikan masker di pasar yang dikelolanya.

Lina menambahkan di Pasar SP Plaza sendiri sosialisasi penggunaan masker bagi pedagang maupun pengunjung kerap dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Selain itu bagi pedagang yang tidak menaati kewajiban penggunaan masker sanksi tegas akan diberikan oleh pengelola SP Plaza.

"Pedagang yang tidak menggunakan masker, Saya akan langsung menutup usahanya" Tegas Lina

Ketua PSMTI Kota Batam, Randy Tan menerangkan pembagian 40 ribu masker ini merupakan rangkaian pertama dari gerakan 3 juta masker yang dicanangkan Paguyuban Tionghoa beberapa waktu lalu.

Dalam tahap pertama ini, Sebanyak 28 ribu masker kain diserahkan kepada pihak kecamatan batuaji dan 12 ribu masker dibagikan secara langsung kepada masyarakat diempat lokasi berbeda diantaranya SP Plaza, Aviari, SP Plaza Pasar, dan Fanindo.

"Ini merupakan upaya relawan Paguyuban Tionghoa membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran covid-19" Ujar Randy

Randy Tan juga berpesan kepada masyarakat untuk menerapkan sosial distancing serta menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah.(*/TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi/Argianto Nugroho)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved