HUMAN INTEREST

Kisah Penyapu Jalan di Batam, Dari Tak Ada Libur hingga Keselamatan Jiwa Jadi Taruhan

Hampir 8 tahun jadi penyapu jalan di Batam, Pitasari sudah terbiasa bekerja mulai pukul 6 pagi tanpa libur. Libur hanya sekali setahun

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/HENING SEKAR UTAMI
Pitasari, penyapu jalan protokol di Jalan Gajah Mada, Sekupang, Batam. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jalan protokol Gajah Mada, Sekupang, Batam, Sabtu (25/4/2020) pagi terpantau ramai kendaraan.

Sejumlah motor, mobil, juga truk-truk besar melintas kencang di tengah jalan raya itu.

Namun, hingar-bingar kendaraan yang lewat tak menjadi persoalan bagi dua penyapu jalan yang tengah beristirahat di pinggir jalan dekat SPBU Lama tersebut.

Seorang di antara penyapu jalan itu bernama Pitasari. Ia hampir 8 tahun ini bekerja sebagai penyapu jalan di kawasan Tiban, Sekupang, Batam.

Petugas penyapu jalan dari Dinas Lingkungan Hidup ini mengaku, kegiatan sehari-harinya sebagai penyapu jalan dikerjakannya setiap hari tanpa libur.
Sementara itu, jam kerjanya dimulai pukul 06:00 Wib hingga 13:00 WIB.

"Kerja jadi tukang sapu setiap hari, tak ada libur. Paling kalau libur tanggal merah pas Lebaran saja satu kali," ungkap Pitasari.

Hikmah Ramadhan, Banyak Dermawan Bantu Warga Tak Mampu di Batam

Dana Dikembalikan 100 Persen, Begini Cara Ajukan dan Syarat Refund Tiket Mudik PELNI


Meski begitu, wanita asal Medan tersebut telah terbiasa dengan pekerjaan ini. Panas terik bukan lagi halangan baginya untuk menjaga seluruh sudut jalan protokol itu tetap bersih.

Meskipun tengah berpuasa, Pitasari tidak gentar. Setelah selama satu jam beristirahat dari pukul 10:00, Pitasari dan seorang rekannya kembali beranjak untuk menyapu tiap-tiap daun kering, ranting, dan sampah yang ditemui di jalan.

Tantangan terbesar dalam pekerjaan ini, menurut Pitasari, adalah keselamatan jiwanya saat bekerja menyapu trotoar. Sebab, jalan protokol tersebut di siang hari selalu ramai kendaraan.

Sementara itu, ia berkewajiban membersihkan sampah apapun yang berada di jalanan tanpa terkecuali.

"Cuma khawatir tertabrak aja. Sering kita nyapu trotoar, tapi mata kita waspada ke arah mobil dan motor yang lewat. Bahkan kalau ada sampah di tengah jalan pun wajib kita pungut," ujarnya.

Pitasari berharap, masyarakat dapat membantu para penyapu jalan dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Menurutnya, dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat saja sudah dapat meringankan beban para penyapu jalan.

"Mari kita jaga sama-sama kebersihan lingkungan, kalau Kota Batam bersih kan kita semua yang nyaman," pesannya kepada masyarakat Kota Batam, sebelum memulai kembali menyapu jalanan.

(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved