VIRUS CORONA DI BATAM
Kasus Baru Corona di Batam setelah 9 Hari Tak Ada Penambahan Covid-19
Setelah sembilan hari tidak terdapat kasus baru Corona, Batam melaporkan penambahan satu kasus baru Covid-19.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Setelah sembilan hari tidak terdapat kasus baru Corona, Batam melaporkan penambahan satu kasus baru Covid-19.
Penambahan kasus baru Covid-19 di Batam terjadi pada Minggu (26/4/2020).
Secara tren, mulai ada peningkatan lagi kasus Corona di Batam.
Data dari Gugus Covid-19 di Batam, jumlah kasus Corona di Batam sebanyak 30 kasus.
Sejak kasus pertama Corona di Batam pada 20 Aril 2020, angka Covid-19 secara parsial terus menanjak.
Lonjakan terjadi pada 9 April yakni naik 5 kasus dari hari sebelumnya.
• BREAKING NEWS, Pasien Positif Virus Corona di Tanjungpinang Bertambah, Total 22 Orang
• Kasus Baru Corona di Batam Anggota Polisi, Ditolak Isolasi di RS Darurat Covid-19 di Galang
Pada 16 April 2020, Batam melaporkan kenaikan angka Covid-19 tertinggi yakni 9 kasus baru Corona.
Berikut ini statistik kasus Corona di Batam hingga 25 April 2020.
Kasus baru Corona di Batam dialami seorang polisi.
Ironisnya pasien ini mendapat penolakan saat dirujuk ke RS Darurat Corona di Galang, Batam.
Atas tindakan itu, terpaksa pasien positif corona nomor 30 Batam yang hendak dirawat balik kanan ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSBP).
"Alhamdulillah pasien sudah sampai ke ke RSBP. RS Galang sementara tidak terima pasien umum. Siang ini kita mau rujuk tidak diterima," ujar Kadiskes Batam Didi Kusmarjadi.
Menurut informasi yang diterima, RS Galang untuk sementara hanya diperuntukan untuk PMI, ABK kapal, dan Jemaah Tabligh yang pulang dari Malaysia.
"Mereka dari awal hanya terima yang ringan dan sedang saja. Tidak untuk kasus berat itu kata dir nya (Direktur RS Khusus Corona)," kata Didi.
Berbeda dengan tujuan awal Joko Widodo. Ia membangun itu dari uang rakyat diperuntukkan untuk pasien Corona.
Rilis resmi Wali Kota Batam HM Rudi pada Minggu siang menjelaskan, pertambahan kasus nomor 30 ini berjenis kelamin laki-laki dan berprofesi sebagai Anggota Polisi yang bertugas disalah satu Polsek di Batam.
Kata Rudi, data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim analis Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam.
Pada beberapa rumah sakit di Kota Batam berdasarkan hasil tracing dari closes contact cluster kantor ASN sebelumnya.
"Dengan kesimpulan terdapat satu orang laki-laki terkonfirmasi Positif. Terkonfirmasi adalah warga Kota Batam ; laki-laki (inisial) EPB usia 37 tahun, Anggota Polri,'' demikian kata Rudi dalam rilis resminya.
Pasien nomor 30 ini, tidak pernah melakukan perjalanan keluar daerah baik keperluan dinas maupun keluarga.
Namun demikian, pasien ini merupakan rekan satu tim dalam bertugas dari suami terkonfirmasi positif kasus ASN (15) Kota Batam.
Lanjut Rudi, pada tanggal 15 April 2020 kepada pasien ini telah dilakukan Rapid Diagnosis Test (RDT) dengan hasil “Non Reaktif”.
Dan foto rontgen yang dinyatakan normal, namun demikian tetap dilakukan karantina di RS Bhayangkara Batam sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).
Pada keesokan harinya 16 April 2020 dilakukan tindakan pengambilan Swab yang hasilnya baru diterima pada hari ini dengan kesimpulan terkonfirmasi positif.
"Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik dan stabil. Tanpa ada gejala gangguan kesehatan yang berarti," lanjut Rudi.
Saat ini tim survelans sedang terus melakukan proses contact tracing terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak dengan kasus tersebut.
Kendati, Rudi kembali menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batam untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah, menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir tetap di rumah saja.
"Dan jika terpaksa harus keluar rumah gunakan masker. Serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup," harapnya.(TribunBatam.id/leo halawa)