Istri Isdianto Ikut Peluncuran Workshop Guru Kreatif Lewat Video Conference
Di tengah pandemi Covid-19, Bunda Paud Kepri ikuti peluncuran workshop guru kreatif melalui daring, Senin (27/4/2020).
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Kepulauan Riau (Kepri), Rosmeri Isdianto mengikuti peluncuran Workshop Guru Kreatif (WGK) Daring.
Workshop ini diberikan oleh Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI), Iwan Syahril melalui video conference di Wisma Daerah, Kota Tanjungpinang, Senin (27/4/2020).
Rosmeri mengapresiasi adanya WGK Daring ini yang menjadi ajang bagi para guru untuk semakin kreatif dalam merancang pembelajaran.
"Adanya WGK membuat para guru tidak berhenti untuk terus belajar dan berkreativitas.
Ini dapat memberikan yang terbaik bagi para siswa terutama untuk anak usia dini," kata Rosmeri.

Paud menjadi sangat penting bagi kelangsungan masa depan para generasi muda di Kepri.
Karena dari Paud inilah yang menjadi pondasi dasar bagi pendidikan anak ke depannya.
"Anak-anak harus terus mendapatkan pendidikan dimulai sejak dini.
Dengan demikian, masa depannya akan terjaga yang nantinya.
Itu dapat bersumbangsih untuk daerah, bangsa dan negara," lanjut Rosmeri.
• Rosmeri Dikukuhkan Menjadi Bunda PAUD Kepri, Ini Pesannya Kepada Peserta Workshop
Staf Khusus Kemendikbud, Iwan Syahril saat meluncurkan WGK Daring memberikan apresiasi yang luar biasa atas semangat para guru yang tergabung di dalam PP Himpaudi.
Sebab, di tengah masa pandemi Covid-19 ini, para guru tersebut tetap belajar.
"Kami berikan apresiasi yang besar karena para guru tetap belajar.
Mereka tidak pernah berhenti dalam meningkatkan pengetahuan sehingga ini baik bagi ekosistem pendidikan anak usia dini," kata Iwan.

Iwan melanjutkan peningkatan kualitas pendidikan terus dilakukan terkhusus pada Paud.
Karena Paud merupakan fondasi untuk pendidikan pada tahap-tahap selanjutnya bagi anak-anak.
Namun lebih dari pada itu, pendidikan harus terintegrasi, totalitaa lahir dan bathin harus di kembangkan secara menyeluruh dalam menciptakan generasi yang berkualitas.
"Dari program-program yang kita kembangkan, inilah yang menjadi fokus apakah berdampak baik kepada anak-anak kita," lanjut Iwan.
Iwan juga berharap agar dari WGK ini para tenaga pendidik dapat berdaya dan memberdayakan.
Artinya mereka bukan hanya belajar untuk diri sendiri melainkan memiliki tanggungjawab sosial.
• Berpisah dengan Danrem 033 WP, Isdianto Ungkap Rasa Kehilangan kepada Gabriel Lema

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri.
Ini menjadi tanggungjawab semua dalam mendorong kualitas pendidikan.
Semangat gotong-royong menjadi filosofi dan nilai luhur dalam mendorong kemajuan kita bersama," ungkap Iwan.
Ketum PP Himpaudi, Netti melaporkan sebelum diluncurkan WGK Daring, pelaksaan WGK secara tatap muka sudah lebih dahulu digelar di beberapa daerah pada 2019 lalu.
"Sebanyak 10 ribu peserta di 62 kabupaten dan kota se-Indonesia telah melaksanakan WGK sepanjang 2020.
Daring juga telah lama direncanakan dalam upaya memudahkan kegiatan dengan memanfaatkan teknologi," kata Netty. (TRIBUNBATAM.id/Thomlimah Limahekin/*)