3 Pemain Asing yang Sempat Nganggur Setelah Tinggalkan Persib Bandung, Termasuk Michael Essien
Selain Michael Essien Persib Bandung juga telah banyak merekrut pemain asing sepanjang kiprahnya di kompetisi sepakbola Tanah Air
TRIBUNBATAM.id, BANDUNG - Persib Bandung adalah satu dari klub yang paling populer di Indonesia, bahkan hingga ke Asia Tenggara.
Persib Bandung makin terkenal ke berbagai belahan dunia, setelah sukses merekrut pemain bintang yang pernah merumput bersama Chelsea, Real Madrid dan AC Milan.
Selain Michael Essien Persib Bandung juga telah banyak merekrut pemain asing sepanjang kiprahnya di kompetisi sepakbola Tanah Air.
• Selandia Baru Nyatakan Menang Lawan Virus Corona, Selasa Pagi Ratusan Ribu Orang Kembali Bekerja
• Sudah Tak Ada Kasus Baru Corona, Hong Kong Akan Buka Layanan Umum Mulai 4 Mei Pekan Depan
• UPDATE Data Corona Jakarta, Selasa (28/4), Bertambah 118, Total Kasus Menjadi 3.950
Banyak di antara pemain asing itu tampil gemilang dan mampu mengangkat performa Persib.
Alhasil, mereka bisa langsung mendapat klub tak kalah bagus setelah "lulus" dari Persib.
Namun, di sisi lain, ada juga legiun asing yang hanya "numpang lewat" di skuad Maung Bandung - julukan Persib.
Mereka minim kontribusi dan tidak bisa mendongkrak permainan Persib.
Akibatnya, tipe pemain asing seperti ini banyak yang kesulitan mendapat klub setelah hengkang dari Persib.
Dilansir dari BolaSport, Selasa (28/4/2020), berikut tiga pemain asing yang kesulitan mendapatkan tim anyar setelah hengkang dari Persib.
1. Michael Essien

Nama besar Michael Essien ternyata tidak cukup memberi jaminan yang pasti bagi kelancaran karier sepak bolanya.
Mantan pemain Chelsea itu pernah kesulitan mendapatkan klub anyar setelah pergi dari Persib Bandung pada awal musim 2018.
Setelah menganggur selama satu tahun, Essien kemudian bergabung dengan FK Saball, klub yang berlaga di kasta pertama Liga Azerbaijan, pada Maret 2019.
Essien sendiri tidak memiliki musim yang apik selama berseragam Maung Bandung.
Meski mencatatkan 29 penampilan, Essien hanya mampu menyumbangkan lima gol dan satu assist.
Eks Real Madrid itu juga gagal mendongkrak penampilan Persib sehingga mengakibatkan Maung Bandung finis di posisi ke-13 klasemen saat itu.
• Jadwal MotoGP Virtual Seri 3 GP Spanyol dan Susunan Pebalap yang Tampil, Valentino Rossi Absen
• Neymar Menangis Setiap Kali Bicara Soal Lionel Messi, Perlakuan Sang Mega Bintang Bikin Haru
2. Rene Mihelic

Rene Mihelic bergabung dengan Persib Bandung setelah tim tersebut batal merekrut pemain asal Montenegero, Srdjan Lopicic, yang dirasa mengecewakan.
Pemain asal Slovenia ini didatangkan untuk mengisi posisi gelandang serang yang tengah kosong.
Sayangnya, Rene tidak bisa memperbaiki kekurangan yang ditinggalkan oleh Lopicic dan tampil di bawah ekspektasi manajemen.
Rene Mihelic hanya diturunkan dalam 10 pertandingan dan tidak mencatatkan gol satu pun.
Rene akhirnya dilepas pada bursa transfer putaran kedua.
Pemain yang pernah berkarier di Liga Super India itu sempat menganggur selama enam bulan sebelum akhirnya berlabuh ke NK Maribor yang berlaga di kasta tertinggi Liga Slovenia.
3. Artur Gevorkyan

Artur Gevorkyan sejatinya masuk dua bulan lebih dulu dibandingkan Rene Mihelic, tetapi keduanya pergi dari Persib di waktu yang bersamaan.
Di awal penampilannya bersama Persib Bandung, Artur tampil menggebrak dengan langsung mencetak dua gol di laga debutnya.
Dwigol itu ditorehkan pemain asal Turkmenistan tersebut saat Maung Bandung mengalahkan Persipura tiga gol tanpa balas di laga pembuka Shopee Liga 1 2019.
Hanya saja, penampilan apik itu tidak bisa diteruskan secara konsisten oleh Artur Gevorkyan.
Pemain berposisi sayap kanan itu baru bisa mencetak gol lagi saat Persib menahan imbang Persija Jakarta dengan skor 1-1 pada laga pekan kedelapan.
Setelah itu, Artur tidak pernah mencetak gol lagi untuk Persib dan hanya dimainkan dalam 10 pertandingan.
Setelah hengkang dari Maung Bandung pada bursa transfer putaran kedua,
Artur sempat kesulitan mencari klub anyar dan menganggur selama enam bulan.
Dia akhirnya bergabung dengan FK Ahal Akdasayak yang bermain di Liga Turkmenistan pada awal musim 2020. (Hugo Hardianto Wijaya).
\\
\\
\\