WAKO TANJUNGPINANG WAFAT
Dipimpin Syahrul, Ini Sejumlah Penghargaan yang Pernah Diraih Kota Tanjungpinang
Sejumlah penghargaan diraih Tanjungpinang di kepemimpinan Syahrul-Rahma. Berikut penghargaannya
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul tutup usia 60 tahun, Selasa (28/4/2020) sore.
Syahrul sempat dirawat 17 hari di Rumah Sakit Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, setelah mengeluh sesak napas.
Syahrul dijemput petugas medis dari kediamannya, Sabtu (11/4/2020) lalu dengan tenaga medis berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Kemudian pada Senin (13/4/2020), Syahrul terkonfirmasi positif Covid-19.
Orang nomor satu di Pemerintah Kota Tanjungpinang ini dimakamkan pada Selasa (28/4/2020) malam di Taman Makam Pahlawan di Tanjungpinang.
Banyak pihak yang merasa kehilangan atas kepergian Syahrul. Sementara itu, semasa hidupnya sejumlah penghargaan diraih Tanjungpinang saat Syahrul, dan wakilnya Rahma memimpin Tanjungpinang, sejak 2018 lalu. Diantaranya;
1. Penghargaan peduli Hak Asasi Manusia (HAM)
Dalam rangka memperingati 70 tahun Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia 2018, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada daerah yang peduli HAM.
• Walikota Tanjungpinang Meninggal Dunia, Sementara Istrinya Masih Berjuang Untuk Sembuh Dari Corona
• VIDEO Pemakaman Wako Tanjungpinang, Syahrul Wafat Terkena Covid-19
Kota Tanjungpinang turut dinobatkan sebagai kota yang memiliki kepedulian pada persoalan HAM.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Yasonna Laoly kepada Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul di Lapangan Upacara Kemenkumham RI, Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Syahrul sangat bersyukur dengan predikat yang diraih Kota Tanjungpinang sebagai Kota yang Peduli HAM.
Penghargaan ini merupakan kali ketiga diperoleh Kota Tanjungpinang.
"Kita patut bersyukur atas prestasi yang diraih, ini merupakan salah satu wujud kerja keras Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam menata dan menciptakan produk hukum yang baik," ungkapnya.
Menurut Syahrul, dari total nilai yang diraih Kota Tanjungpinang melalui parameter kepedulian HAM cikup baik dan perlu dipertahankan.
"Total nilai yang diperoleh dalam kepedulian terhadap HAM yaitu 90,41 dengan berbagai indikator penilaian, ini menandakan kita telah membuat produk hukum yang berintegritas dan memiliki kualitas yang baik," jelas Syahrul.
Hasil capaian Kota Tanjungpinang dalam memperoleh penghargaan ini telah melalui beberapa tahapan penilaian atas pemenuhan hak pada masing-masing aspek sosial dinilai sangat tinggi.
Penghargaan ini diberikan pada Kabupaten/Kota yang mempunyai perhatian khusus terhadap persoalan Hukum dan HAM.
Ada beberapa indikator penilaian yang dicapai oleh Kota Tanjungpinang terbilang baik, seperti perhatian terhadap persoalan hak atas kesehatan, pendidikan, perempuan dan anak, kependudukan, pekerjaan, perumahan dan lingkungan yang berkelanjutan.
Syahrul didampingi Staf Ahli bidang Hukum, Politik dan Kemasyarakatan Kota Tanjungpinang, Samsudi, S.Sos, MH dan Kepala Bagian Hukum Setdako Tanjungpinang, Winarsih, SH menaruh harapan agar prestasi ini terus dipertahankan.
Menurutnya, seluruh OPD, elemen masyarakat dan stakeholder harus terus bekerja sama dengan baik sehingga dapat bersinergi dengan Kemenkumham Kepri dan memiliki kesadaran terhadap hukum dan produk hukum yang ada.
"Saya berharap seluruh elemen masyarakat, OPD dan stakeholder dapat bersinergi," pungkas Syahrul.
2. Penghargaan Kota Layak Anak
3. Penghargaan Pakarti Madya III
4. Penghargaan atas TPID Terbaik untuk Kategori Kota di Wilayah Sumatera
Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang kembali mengukir prestasi membanggakan.
Kebanggaan tersebut datang dari keberhasilan Pemko Tanjungpinang dalam meraih beberapa penghargaan nasional.
Adapun penghargaan yang diterima oleh Pemko Tanjungpinang dalam tempo 3 hari tersebut adalah Penghargaan Kota Layak Anak yang diterima pada hari Selasa (23/7/2019), Penghargaan Pakarti Madya III yang diterima pada hari Rabu (24/7/2019) dan Penghargaan atas TPID Terbaik untuk Kategori Kota di Wilayah Sumatera yang diterima pada hari Kamis (25/7/2019).
Di bawah kepemimpinan Syahrul - Rahma Pemerintah Kota Tanjungpinang semakin berbenah dan terus melakukan inovasi sehingga deretan prestasi tersebut mampu diraih.
Penghargaan Predikat Kota Layak Anak yang diberikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Susana Yambise dan diterima oleh Wakil Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma, di Hotel Four Points Jalan Andi Jemma Nomor 130 Kota Makasar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/7).
Penghargaan ini menjadi penghargaan ke tiga kalinya bagi Tanjungpinang.
Sebelumnya pada tahun 2017 dan 2018 lalu, Kota Tanjungpinang juga memperoleh penghargaan serupa untuk kategori Madya.
Sementara itu untuk Penghargaan Pakarti Madya III diperoleh berkat keberhasilan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (UP2K PKK) Super Delya Kelurahan Senggarang yang merupakan binaan PKK Kota Tanjungpinang.
Penghargaan ini diserahkan langsung pada acara Hari Kesatuan Gerak Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) yang dipusatkan di lapangan Rumah Taman Hijau Imam Bonjol Kota Padang oleh Ketua Umum Tim Penggerak PKK, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tanjungpinang, Juwariyah Syahrul.
Berikutnya, Pemko Tanjungpinang juga menerima penghargaan atas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam Kategori Kota Terbaik di Wilayah Sumatera.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pengendali Inflasi di Jakarta, Kamis (25/7/2019) dan diterima langsung oleh Wali Kota Tanjungpinang H Syahrul
Syahrul pun mengaku bangga dengan raihan positif tersebut.
Syahrul juga menjelaskan, dirinya dan segenap aparatur Pemko Tanjungpinang akan terus berupaya menjalankan roda pemerintahan yang efektif dan efisien sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat.
“Jadikan prestasi ini sebagai acuan semangat agar kita dapat bekerja lebih baik lagi.
Pastikan pelayanan publik bisa lebih dioptimalkan dan terus melakukan inovasi kerja di setiap OPD yang ada,” jelas Syahrul.
Syahrul juga berharap ke depannya Kota Tanjungpinang dapat kembali merengkuh prestasi maupun penghargaan lainnya yang menandakan pelayanan dan tata kelola pemerintahan berlangsung dengan baik sehingga mampu mewujudkan Tanjungpinang sebagai kota yang maju, berbudaya dan sejahtera dalam harmoni kebhinekaan masyarakat madani.
5. Raih Piala Adipura yang ke-14
Piala Adipura kategori Kota Sedang kembali menjadi milik Kota Tanjungpinang. Sesuai rencana, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla akan menyerahkan piala tersebut kepada Walikota Tanjungpinang H Syahrul Senin (14/1/2019) di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.
Sejak kepemimpinan Suryatati A Manan hingga Syahrul dan munculnya program Adipura, Kota Tanjungpinang sudah meraih 14 buah piala.
Penghargaan tersebut hadir sebagai lambang keberhasilan pemerintah daerah dalam menciptakan kota yang bersih, nyaman dan asri, pembangunan berkelanjutan.
Ada kerja sama serta peran aktif masyarakat dan pemerintah sehingga penghargaan tersebut kembali diterima.
Syahrul sendiri menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah atas penghargaan tersebut. Dia juga berterima kasih kepada masyarakat kota Tanjungpinang, Unsur FKPD, Pimpinan OPD, Keluarga Besar Pemko Tanjungpinang, terkhusus untuk petugas kebersihan dan seluruh pihak yang terlibat secara langsung ataupun tidak langsung sehingga piala Adipura diraih kembali.
"Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah, kita kembali meraih piala Adipura, terimakasih kepada seluruh Kepala OPD dan semua masyarakat terkhusus para petugas kebersihan dengan semangat dan kebersamaan kita bisa meraih prestasi Adipura ini," ungkap Syahrul.
Melalui prestasi ini, Syahrul berharap semoga apa yang sudah diperoleh tersebut bermanfaat bagi masyarakat Tanjungpinang dan sekaligus sebagai lambang kota bersih di Indonesia.
"Kita ketahui, tahapan-tahapan penilaian Adipura ini cukup berat, dengan berbagai indikator pencapaian yang butuh perjuangan untuk memperoleh nilai yang terbaik, namun atas kerja sama kita yang solid dan kompak maka tahapan tersebut dapat dilalui dan hasilnya kita peroleh seperti saat ini," jelas Syahrul.
Bagi Syahrul, penghargaan tersebut bukanlah semata-mata karena dirinya sebagai kepala daerah, akan tetapi merupakan kerja keras seluruh OPD, dan masyarakat, sedangkan dirinya hanya sebagai motor penggerak saja bersama Wakil Walikota dan Sekda.
"Tanpa adanya OPD, camat, lurah, RT, RW saya tidak mungkin mampu menata kota secara sendiri, bagaimana teknisnya ada di mereka, untuk itu perlu ada kerjasama dan koordinasi yang baik semua pihak," tambah Syahrul.
6. Raih Penghargaan BB dari Kemenpan RB
Pemko Tanjungpinang kembali meraih nilai BB dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Raihan penghargaan itu atas Laporan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LHE SAKIP) 2019.
Wali Kota Tanjungpinang Syahrul menerima secara langsung penghargaan tersebut dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, di Radisson Golf & Covention Center, Bukit Indah Sukajadi, Batam, Kepulauan Riau, Senin (10/2/2020) kemarin.
Syahrul mengungkapkan rasa syukur atas capaian yang diraih oleh Kota Tanjungpinang.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh OPD dilingkungan Pemko Tanjungpinang, serta berharap untuk dapat bekerja dengan lebih baik lagi.
"Alhamdulillah dan terimakasih atas sinergitas dan kerja keras para OPD yang mengkoordinir sedemikian rupa sehingga kita kembali mendapatkan predikat BB mudah-mudahan untuk kedepannya kita dapat mempertahankan dan meningkatkan predikat ini oleh karena itu mari bersama-sama bersinergi untuk mempertahankan dan meningkatkan nya," sebutnya.
Ia pun mengajak kepada seluruh elemen masyarakat dan jajaran OPD untuk bersama-sama bersatu padu dan saling memotivasi untuk meningkatkan capaian akuntabilitas kinerja dengan predikat A.
"Mudah-mudahan tahun depan, atas kerja keras kita bersama, Pemko Tanjungpinang bisa meraih penilaian predikat A,” ujarnya.
SAKIP adalah tolak ukur keberhasilan suatu instansi dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif dan efisien.
Sementara itu, dari 11 provinsi yang masuk wilayah I, Kepulauan Riau mendapatkan predikat BB. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau TS. Arif Fadillah.
Sedangkan untuk kategori Kabupaten, dan Kota di Kepri, predikat BB juga diraih oleh Kabupaten Karimun dan Kabupaten Natuna, untuk Kabupaten Bintan dan Kota Batam mendapatkan predikat B, serta Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga mendapatkan predikat CC.(Tribunbatam.id/Thom Limahekin/endrakaputra)