TRIBUN WIKI

TAK Cuma di Batam, Masjid Cheng Hoo Juga Ada di Surabaya, Simak Sejarah dan Keunikan Arsitekturnya

Masjid Muhammad Cheng Hoo tidak hanya ada di Kota Batam. Masjid dengan nama serupa juga bisa dijumpai di Kota Surabaya. Masjid ini bernuansa Tionghoa.

Tribun Jatim
Bangunan Masjid Cheng Hoo Surabaya 

TRIBUNBATAM.id - Masjid Muhammad Cheng Hoo ternyata tidak hanya ada di Kota Batam.

Masjid dengan nama serupa juga bisa dijumpai di Kota Surabaya.

Masjid Cheng Hoo Surabaya adalah masjid bernuansa Muslim Tionghoa yang terletak tidak jauh dari Gedung Balaikota Surabaya.

Lokasinya berada di Jalan Gading, Ketabang, Genteng, Surabaya.

Masjid ini didirikan atas prakarsa para sesepuh, penasihat, pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia Jawa Timur serta tokoh masyarakat Tionghoa.

Masjid yang juga dikenal dengan nama Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya ini dibangun bertepatan dengan Isra’ Miraj Nabi Muhammad Saw., yaitu pada 15 Oktober 2001.

Proses pembangunan masjid ini memakan waktu kurang lebih selama satu tahun dan selesai pada Oktober 2002.

Nama masjid ini sendiri diambil dari nama seorang laksamana asal Cina yang beragama Islam, Cheng Hoo sebagai bentuk pengHormatan kepadanya.

Cheng Hoo melakukan perjalanana ke kawasan Asia Tenggara dengan mengemban beberapa misi, di antaranya berdagang, menjalin persahabatan, serta menyebarkan agama Islam.

Kompleks masjid yang dibangun di atas tanah seluas 3.070 meter persegi ini berarsitektur perpaduan gaya Arab dan Tiongkok.

Sejarah Penamaan

Nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan pada Cheng Ho, Laksamana asal Tiongkok yang beragama Islam.

Dalam perjalanannya di kawasan Asia Tenggara, Cheng Ho bukan hanya berdagang dan menjalin persahabatan, tetapi juga menyebarkan agama Islam.

Pada abad ke 15, masa Dinasti Ming (1368-1643), orang-orang Tionghoa dari Yunnan mulai berdatangan untuk menyebarkan agama Islam, terutama di pulau Jawa.

Hal ini kemudian membuat Laksamana Cheng Ho (Admiral Zhang Hee) atau yang lebih dikenal dengan Sam Poo Kong atau Pompu Awang pada tahun 1410 dan tahun 1416 dengan armada yang dipimpinnya mendarat di pantai Simongan, Semarang.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved