11 ABK KM Kelud di RS Galang Sembuh, 29 Masih Tunggu Tes Swab Lanjutan

TRIBUNBATAM, id, BATAM - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyebut sebanyak 29 orang ABK KM. Kelud masih menunggu pemeriksaan swab lanjutan setelah 11 orang ABK lainnya dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Ada beberapa yang sudah negatif dan lainnya masih positif. Tapi masih menunggu swab lanjutan," ungkapnya kepada Tribun Batam, Rabu (29/4/2020).

Kata Didi, swab lanjutan ini merupakan kontrol kedua yang dijalani oleh 29 ABK tersebut.

• Masih Jalani Perawatan, Dinkes Batam Tunggu Hasil Pemeriksaan Swab Lanjutan 29 ABK KM Kelud

• KISAH ABK Kelud 14 Hari Diisolasi di RSKI Covid-19 Galang Batam, Dikasih Makan dan Buah-buahan

• Pelayaran Kapal Pelni ke Batam Fokus Angkut Logistik Selama Pandemi Virus Corona

Sementara itu, Kepala RS Khusus Infeksi Covid-19, dr. Khairul Ihsan Nasution mengungkapkan, sebelum dinyatakan sembuh oleh tim medis, pasien terlebih dahulu dipastikan kondisinya semakin membaik secara klinis, laboratories dan syarat lainnya sehingga terpenuhi ketentuan kesehatan dan patut untuk dipulangkan.

Untuk 11 orang ABK yang dinyatakan sembuh, lanjutnya, tim medis telah melakukan pemeriksaan swab sebanyak dua kali terhadap masing-masing pasien.

Sementara itu dua dari tiga calon perwira polisi di Kepri berpotensi sembuh dari pandemi Covid-19.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala RS. Khusus Infeksi Covid-19 di Galang, Batam, Khairul Ihsan Nasution.

"Yang dua sudah boleh pulang sebenarnya. Tapi rencananya, kami akan memulangkan mereka bersamaan setelah hasil yang satunya lagi ke luar. Biar sekalian," ujarnya.

Ia menyinggung kondisi ketiganya kini masih dalam keadaan baik. Dua orang bahkan sudah dinyatakan negatif dari Covid-19.

Sedangkan satu diantaranya masih harus menunggu hasil swab dari lanjutan.
Kata Ihsan, seluruh pasien di RS Khusus ini menjalani berbagai macam aktivitas agar kondisi fisik tetap terjaga.

Seperti melakukan olahraga ringan dan meminum vitamin dari tim medis untuk menjaga imun tubuh. Selain itu, para pasien juga diminta untuk menjaga mood agar tidak terjadi perburukan klinis. (dna)