VIRUS CORONA DI ANAMBAS
Dinkes Anambas Inisiatif Datangkan Alat Swab Test Sendiri, Bantu RS Rujukan terkait Corona
Kepala Bidang PSDK Dinas Kesehatan, Iswari bilang, jika alat swab test sudah datang bisa membantu rumah sakit rujukan Corona terkait pemeriksaan awal
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Dinas Kesehatan Anambas rencananya akan mendatangkan alat swab test dalam waktu dekat. Alat ini berfungsi untuk mengecek apakah seseorang terpapar Covid-19 atau tidak.
Pemerintah Daerah telah melakukan rapat terkait alat ini dan sangat mendukung. Adanya alat ini menjadi prioritas dalam penanggulangan Covid-19 di Kepulauan Anambas.
"Alat ini sangat kita butuhkan sekali, jika alat ini sudah datang dapat memeriksa kesehatan masyarakat di sini.
Seperti yang kita tahu daerah kita sangat jauh sekali dari provinsi, apalagi alat transportasi juga terbatas untuk merujuk pasien yang terpapar Covid-19," ujar Kepala Bidang PSDK Dinas Kesehatan, Iswari kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).
Lebih lanjut Iswari mengatakan, kesulitan yang dialami saat ini terkait teknisi pemasangan alat swab test tersebut dan transportasi.
• Beredar Kabar Sejumlah Wilayah di Karimun Masuk Zona Merah Covid-19, Kadinkes Sebut Hoaks
• Bukan Hanya Benjolan, Berikut 9 Tanda Adanya Kanker Payudara
"Kalau alat sudah datang kita dapat membantu pihak rumah sakit yang ada di Tanjungpinang dan Batam.
Jadi sebelum kita merujuk pasien yang terpapar Covid-19, dengan alat swab test ini kita bisa mengetahui apakah pasien positif atau tidak.
Ini untuk memudahkan kita bersama," pungkasnya.
Reaktif Rapid Test
Sebanyak 35 orang menjalani monitoring mandiri di Anambas.
Dari jumlah itu, sebanyak 34 sudah selesai, tinggal 1 orang yang masih dalam proses.
Hal ini berdasarkan data yang disampaikan tim gugus tugas Covid-19 Anambas.
"Orang tanpa gejala (OTG) sampai hari ini masih belum ada, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 14 orang, yang sudah selesai dalam pemantauan 13 orang, masih sisa 1 orang yang belum itu di Kecamatan Palmatak," ucap Sekretaris Daerah Sahtiar dalam siaran persnya, Jumat (24/4/2020).
Sahtiar mengatakan, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 4 orang, yang sudah selesai pengawasan berjumlah 3 orang, dan yang masih dalam proses ada 1 orang.
"Sebelumnya kami sudah kami sampaikan bahwa yang bersangkutan pasien tersebut masih menunggu hasil swab dari rumah sakit Tanjungpinang," ungkapnya.
Sementara itu di Anambas telah dilakukan rapid test sebanyak 18 kali. Yaitu OTG totalnya 13, PDP 5 orang. Dari 5 PDP itu, ada satu orang yang reaktif rapid test dan telah dikirim ke provinsi dan sedang menunggu hasil, dan selebihnya, non reaktif.
"Kita mengimbau kepada masyarakat Kepulauan Anambas, untuk menjaga pola hidup sehat, olahraga teratur, cuci tangan dengan sabun, jaga kebersihan lingkungan, kemudian menerapkan etika bersin dan batuk sesuai etika," imbaunya.
Kemudian ia berharap kepada masyarakat agar dapat melaporkan kedatangan orang atau keluarga sekitarnya yang baru tiba dari luar daerah pada lurah atau camat di wilayah masing- masing.
Jika ada yang merasa sesak napas atau demam segera laporkan kepada puskesmas atau klinik terdekat. Masyarakat diimbau untuk tetap di rumah dulu sesuai dengan instruksi yang berlaku.
(Tribunbatam.id/Rahma Tika)