Layanan HOOQ Pamit, Pelanggan Lama Tak Dikenakan Biaya Lagi, Apa Penyebab Streaming Ini Berhenti?

HOOQ pamit dari dunia streaming, bagi pelanggan lama masih bisa menikmati HOOQ sampai waktu yang telah ditentukan.

Kompas.com/Hooq
layanan streaming Hooq pamit. 

TRIBUNBATAM.ID - Aplikasi video streaming HOOQ pamit, kabarnya aplikasi ini akan berhenti beroperasi per tanggal 30 April 2020.

Diketahui HOOQ berasal dari Singapura, ini merupakan patungan Sony Pictures, Warner Bros dan Singtel.

Layanan streaming ini tak hanya di Indonesia melainkan juga hadir di Filipina, Thailand, India, dan tentunya Singapura.

VIDEO - Daftar Kartu Prakerja Gelombang 3, Warga Datang ke Kantor Disnaker Batam

Country Head HOOQ Indonesia Guntur Siboro mengatakan, HOOQ sudah tidak menerima pelanggan baru sejak pemegang sahamnya melakukan likuidasi.

"Proses likudasi itu kan butuh waktu, sedang berjalan, karena baru 27 Maret diumumkan. Sejak saat itu pelanggan baru sudah tidak ada lagi," kata Guntur saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/4/2020).

Sementara itu, untuk para pelanggan lama, HOOQ tidak akan lagi mengenakan biaya untuk layanan mereka.

"Pelanggan lama yang existing tidak dikenakan biaya lagi, tetap bisa menikmati HOOQ sampai berakhir," sambungnya.

Namun, Guntur Siboro mengatakan, perusahaan yang dilikuidasi adalah HOOQ Digital. Sementara perusahaan pemegang hak konten di HOOQ masih berjalan normal.

"HOOQ Content pemegang rightnya itu belum likuidasi hingga sekarang. Yang likuidasi itu yang mengoperasikan layanan, HOOQ Digital," kata Guntur.

Personel Ditpam BP Batam Tangkap 2 Pelaku Tambang Pasir Ilegal di Sekitar DAM Tembesi

Guntur Siboro juga menyinggung komentar Chand Parwez yang kesulitan mencari pertanggungjawaban atas konten Starvision yang selama ini bekerja sama dengan HOOQ.

"Nah, hak konten itu dipegang oleh perusahaan HOOQ lain, bukan HOOQ Digital yang dilikuidasi ini. Jadi, saya sudah sampaikan ke Pak Parwez bahwa saya tidak terlalu mengerti soal yang satu lagi," kata Guntur.

Hooq Digital merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara Singapore Telecommunication Ltd (Singtel), Sony Pictures Television, dan Warner Bros Entertainment, yang didirikan pada 2015.

UPDATE Data Corona di Sumbar, Rabu (29/4), Bertambah 1, Total 144, 1 Pedagang Pasar Raya Meninggal

Aplikasi ini beroperasi di beberapa negara Asia, di antaranya adalah Singapura, Filipina, Thailand, Indonesia, dan India dengan jumlah pengguna yang diklaim mencapai 80 juta.

(*)

Artikel ini telah terbit di Kompas.com dengan judul HOOQ Resmi Ditutup, Bagaimana Nasib Pelanggannya?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved