VIRUS CORONA DI KEPRI
UPDATE Corona di Kepri Rabu (29/4) Pagi: 60 Positif Covid-19, 11 Sembuh, 9 Meninggal Dunia
Berdasarkan data dari tim Gugus Tugas Covid-19 Kepri, ada tambahan 3 pasien baru corona di Kepri.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kasus virus corona atau covid-19 di Kepulauan Riau (Kepri) kembali menunjukkan peningkatan.
Berdasarkan data dari tim Gugus Tugas Covid-19 Kepri, ada tambahan 3 pasien baru corona di Kepri.
Penambahan tiga kasus baru yakni di Karimun, Selasa (28/4/2020).
Sehingga total kasus Corona di Kepri mencapai 60 kasus.
Dari total tersebut, sebanyak 11 dinyatakan sembuh.
Sementara korban meninggal dunia akibat covid-19 bertambah 1 orang menjadi 9 orang.
Tambahan korban meninggal dunia yakni pasien 13 yang tak lain Wali Kota Tanjungpinang yang meninggal Selasa (28/4/2020) sore.
Berikut adalah data terbaru Corona di Kepri 28 April 2020
- PDP Positif +0: 41
- ODP Positif +0:4
- OTG Positif +3: 15 (3 kasus di Karimun)
- Jumlah Positif: 60
- Positif RS. Galang : 29
- Sembuh +2: 11 (2 pasien di Batam)
- Karantina +0: 28
- Dirawat +1 : 28 (Karimun tambah 3, Batam kurang 2)
- Meninggal +0: 9
- Total Positif Covid-19 Kepri: 89
Kasus Baru Satu Keluarga
Tiga kasus baru pasien positif covid-19 di Kabupaten Karimun merupakan satu keluarga.
Mereka adalah ayah (usia 50 tahun) atau kita sebut pasien 03, ibu (47) atau pasien 04 dan anak perempuan (15) atau pasien 05.
Ketiga orang ini termasuk ke dalam klaster penularan dari pesien 02 yang berjenis kelamin laki-laki dan berusia 90 tahun.
Pasien 02 tersebut merupakan ayah dari pasien 04, mertua dari pasien 03 dan kakek dari pasien 05.
Pasien 02 sebelumnya datang dari Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, pada tanggal 26 Maret 2020. Ia tiba di Karimun dan tinggal di rumah keluarga anaknya, yakni pasien 03.
Untuk status positif covid-19 pasien 02 telah diketahui pekan lalu. Sedangkan hasil PCR pasien 03, 04 dan 05 baru keluar Selasa (28/4/2020) pagi.
Selain pasien 03, 04 dan 05, seorang anggota keluarga lainnya juga diambil sampel untuk PCR. Namun hasilnya didapati negatif.
"Bahwa hasil PCR satu klaster Kakek 90 tahun 3 orang positif dan 1 orang negatif.
Dengan demikian positip Covid Kabupaten Karimun menjadi 5 dengan 1 sembuh," papar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi.
Kisah Pasien Sembuh

Pemulangan Mona Parlinggoman Siregar (32) dan Jusni Al Alim (49) memberikan rasa haru bahagia kepada tim medis.
Pasalnya dua pasien, yakni Mona kasus 02 dan Jusni kasus 05 itu telah dinyatakan sembuh dari corona virus disease (covid-19)
Sesaat sebelum Mona dan Jusni keluar dari ruang penyakit infeksi emerging khusus covid-19 di Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam, Selasa (28/04/2020), tim medis langsung menyambutnya dengan tepuk sorak.
Tak hanya itu, bahkan tim medis memberikan dua kuntum bunga kepada pasien.
Bukan tanpa alasan, atas kesembuhan pasien 02 dan 08 menjadi kabar baik bagi upaya kerja keras petugas medis.
Sekuntum bunga langsung diberikan oleh dokter Ns. Norma Elina Fanur kepada pasien 08.
"Tetap semangat ya, sudah sehat, sudah sembuh. Ini adalah kebahagiaan kita bersama, segenap tim medis mengucapkan terimakasih telah dinyatakan sembuh," ujar Norma.
"Walau paling lama menjalani perawatan, yang penting bapak sudah sembuh," kata Norma dengan nada tersenyum disambut beberapa tim medis lainnya kepada pasien 02 itu.
Suasana haru itu seketika berubah jadi kebahagiaan.
Tidak hanya Mona, bahkan saat menerima bunga, Jusni hampir meneteskan air mata.
Ia bahkan tak berkata-kata, hanya ucapan terimakasih dan pesan singkat yang terdengar darinya. Meski wajahnya tertutup masker, namun tatapan matanya menunjukkan kebahagiaan untuk segera bertemu keluarga dirumah.
Istri sang Jusni bahkan sudah menunggu di depan pintu keluar.
Ucapkan Syukur
Wajah Mona Parlinggoman Siregar terlihat gembira sesaat setelah keluar dari ruang isolasi RSBP Batam.
Sambil menebar senyum sambil sesekali mengucap syukur atas kesembuhannya.
Dengan menggunakan kaos berwarna abu-abu, ia disambut tepuk sorak tim medis sesaat keluar dari ruang infeksi emerging covid-19.
Dia pasien 02 covid-19 yang menjalani perawatan isolasi di Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam (RSBP) sejak 14 Maret 2020 lalu.
46 hari menjalani isolasi, bukanlah waktu yang singkat bagi seorang pengusaha, Mona Parlinggoman Siregar (32).

Banyak kisah, begitu juga dengan perjuangan bak pertarungan yang dilalui Mona selama menjalani perawatan isolasi.
Bahkan ia pernah frustasi dan putus asa, semangatnya naik turun.
Bukan tanpa alasan, penyakit yang kini mewabah diseluruh dunia itu telah menjadi momok ketakutan bagi masyarakat.
Kepada TRIBUNBATAM.id sesaat sebelum pulang, Selasa (28/04/2020), Mona menceritakan pengalaman yang dilaluinya hingga dinyatakan sembuh.
"Ditanya bosan pastilah. Bosan banget malah, bayangin 46 hari di ruangan isolasi. Itu rasanya seperti dipenjara," kata Mona dengan tersenyum.
Bahkan, kata dia saking lamanya dirinya di isolasi pasien lain dan petugas medis menyebutnya jadi "pak RT".
"Ngakak saja saya, dipanggil pak RT. Karena saya pasien paling lama," ucapnya.
Awalnya dia mengau sempat frustasi saat dinyatakan positif covid-19.
Bahkan keluarganya lebih panik.
"Apalagi saya merupakan pasien pertama saat wabah pendemi mulai merebak. Mendengar kabar saya positif, keluarga besar panik dan semua bertanya-tanya," katanya.
Tidak hanya keluarga, juga rekan bisnis.
Ditanya pengalaman selama menjalani isolasi, Mona mengaku begitu banyak pengalaman.
“Makan bergizi, diberi obat, dicek kondisi kesehatannya selama 24 jam dipantau, intinya pasien dan tim medis begitu akrab,” kata Mona.
Tapi walau demikian, dia mengaku sangat bersyukur.
Akhirnya dapat sembuh dan segera bertemu keluarga.
Tak kalah menarik, Mona juga berpesan kepada masyarakat untuk melawan Covid-19, jangan pernah takut.
“Jangan putus asa, tetap semangat lawan covid-19, intinya hidup sehat. Terimakasih kepada dokter, medis dan perawat yang telah merawat saya. Sekali lagi Terimakasih,” kata Mona memasuki mobil bersama Jusna untuk pulang. (Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)