BATAM TERKINI

VIRAL, Pria Lumpuh Tak Dapat Bantuan, Lurah Sambau Batam Ngaku Sudah Siapkan Posko Pengaduan

Setelah viral, Fadjiri yang lumpuh namun tak dapat bantuan, Lurah Sambau, Nongsa Batam Raja Zulkarnaen akhirnya angkat bicara.

TRIBUNBATAM.id/ LEO HALAWA
Fadjiri tinggal sebatang kara tanpa keluarga di RT 002 RW 00, Kaveling Sambau, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Batam, Kepri, ia membutuhkan bantuan dermawan, Senin (27/4) sore. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Setelah sempat heboh di media soal ada warga Nongsa bernama Fadjiri yang lumpuh namun tak dapat bantuan, Lurah Sambau Kecamatan Nongsa Raja Zulkarnaen angkat bicara.

Saat dihubungi via telepon, Selasa (28/4/2020) malam mengatakan, selama ini pihaknya sudah memerintahkan RT RW agar mengumpulkan data warga.

Yang layak diberi bantuan dari Pemko Batam gelombang pertama, pasca wabah virus Corona.

"Itu kan sudah dilakukan pendataan melalui RT RW. Semua data yang diberikan RT RW diinput dan diserahkan ke pemko sama kecamatan," ujar Zulkarnaen.

Meski begitu, katanya, bila ada masyarakat yang tak dapat bantuan bagian sembako dari Pemko Batam untuk segera melaporkan.

ATURAN BARU! Penerima PKH dan BLT Tak Dapat Lagi Bantuan Sembako Gratis dari Pemko Batam

Sebab, katanya, sejak awal pembagian sembako sudah dibuka posko pengaduan.

"Tapi jika ada terlewat seperti itu kita sudah membuka posko pengaduan dari awal pendistribusian. Jadi masyarakat yang belum atau terlewatkan kita buat pengaduan dengan data akan kita tampung. Jadi untuk pembagian sembako tahap selanjutnya," tambahnya.

Zulkarnaen mengapresiasi langkah Polsek Nongsa yang telah duluan membantu Fadjiri yang berdomisili RT 002 RW 001, Kaveling Sambau, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Batam, Kepri itu.

Ia mengaku, Zulkarnaen mengaku belum lama jadi Lurah di sana.

Sehingga, belum tahu persis keberadaan warganya.

"Kalau lama tidak, belum tahu persis keadaan masyarakat kami. Karena baru tiga bulan bertugas di Sambau. Menurut informasi yang kami dapat tinggal di rumah Pak Daking dan sudah lama itu. Kita apresiasi pihak kepolisian sudah mengambil tindakan cepat," ujarnya.

Namun sebelumnya, berbeda dengan keterangan Fadjiri warga yang mengalami lumpuh separuh badan sebelah kanan itu.

Ia mengatakan, dia diantar Yustinus Buulolo tetangganya ke Ketua RT 01 namun tertolak.

"Katanya karena alamat KTP saya yang tercantum pada KTP tidak berada di situ. Karena saya berdomisili di RT 02. Sehingga saat diarahkan ke Ketua RT 02. Begitu saya ke RT data saya juga ditolak. Tidak dikasih bantuan itu pak ke saya. Tapi untung karena viral lalu saya dikasih bantuan sama orang-orang," kata Fadjiri menceritakan.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi kepada Ketua RT 02 Kaveling Sambau Edi Haryanto belum bersedia memberikan keterangan. (Tribunbatam.id/Leo Halawa)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved