PILGUB KEPRI
Wako Tanjungpinang Syahrul Wafat, Peta Politik Pilgub Kepri Berubah, Isdianto vs Soerya Respationo
Wafatnya Wali Kota Tanjungpinang Syahrul mengubah peta politik Pilgub Kepri.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Wafatnya Wali Kota Tanjungpinang Syahrul mengubah peta politik Pilgub Kepri.
Syahrul meninggal karena sakit serta terjangkit virus Corona, Selasa (28/4/2020) sore.
Malam harinya langsung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tanjungpinang.
Selain sebagai Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul menjabat Ketua DPD Gerindra Provinsi Kepri.
Saat Pilgub Kepri 2020, Syahrul digadang-gadang akan berpasangan dengan Mantan Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo.
Soerya-Syahrul diprediksi akan melawan Plt Gubernur Kepri Isdianto.
• Detik-Detik Pemakaman Walikota Tanjungpinang; Istri Berkursi Roda, Putra Berkopiah dan Baju Hazmat
• Isdianto Tak Bisa Membendung Tangis Ketika Mendengar Syahrul Berpulang : Ayah Syahrul Orang Baik

Semula Soerya Respationo akan berpasangan dengan Isdianto.
Dalam perjalanannya hubungan keduanya retak dan memilih jalan masing-masing di Pilgub Kepri.
Namun hingga kini belum ada yang resmi mengajukan pasangan calon.
Perubahan peta politik itu juga dirasakan Sekretaris DPD Gerindra Kepri Onward Siahaan.
Onward merasakan duka mendalam atas kepergian Syahrul.
Terakhir bertatap muka pada 10 Maret 2020 lalu, ia tak menyangka jika Syahrul begitu cepat dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Kami terakhir bertemu di Jakarta. Saya, Beliau (Syahrul), dan Romo," ujarnya memulai cerita kepada TribunBatam.id, Selasa (28/4/2020).
Saat itu, Syahrul dalam keadaan sehat. Bahkan, pertemuan malam itu memberi secercah harapan untuk langkah politik Syahrul ke depannya.
Namun malang tak dapat ditolak, takdir berkata lain.
"Manusia punya rencana, Tuhan pun punya rencana. Tapi yakinlah, rencana Tuhan paling indah," ucapnya.
Jauh sebelum Syahrul menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sesekali Onward Siahaan menghabiskan waktunya untuk menelepon Syahrul, walau hanya sekadar bertanya kabar.
"Kami masih berkomunikasi sebelum beliau masuk rumah sakit. Intens sekali malah," katanya lagi.
Sebagai mitra dalam berorganisasi, Onward pun mengakui jiwa kepemimpinan Syahrul. Menurutnya, di dalam kancah politik, ia jarang menemukan sosok seperti Syahrul.
Bahkan semasa hidupnya, Syahrul banyak memberi pelajaran berharga bagi Onward baik dalam memimpin organisasi politik ataupun mengambil keputusan sebagai pejabat publik.
"Mari sama-sama mengirimkan doa untuk beliau. Semoga beliau ditempatkan di sisi terbaik Tuhan Yang Maha Kuasa," ucapnya.
Kedekatan dengan Soerya
Mantan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) HM Soerya Respationo tak bisa menyembunyikan kesedihan, tatkala mendapat kabar meninggalnya Syahrul.
Ketua PDI Perjuangan Kepri itu merasa kedekatannya dengan Wali Kota Tanjungpinang tersebut tak sekadar urusan politik, tetapi lebih kepada saudara atau sahabat.
"Beliau (almarhum Syahrul) sudah saya anggap sebagai sudara dan sahabat bagi saya," kata Soerya melalui keterangan tertulis Selasa malam.
Ia mengenang sangat banyak kisah dan pengalamannya bersama Syahrul.
“Saya sangat dekat. Saya juga tidak segan berdiskusi agama dan masalah kehidupan dengan beliau," ujarnya.
Soerya juga mengenang, pertemuan terakhir dengan almarum saat Syahrul mengunjungi rumah kediamannya di Duta Mas, Batam untuk meminta saksi pernikahan anaknya.
"Beliau ke Dutamas terakhir waktu meminta saya untuk menjadi saksi pernikahan putra beliau," kenang Soerya.
Mewakili jajaran pengurus PDI Perjuangan Kepri dan secara pribadi, Soerya mengaku sangat berduka atas meninggalnya Syahrul.
"Kami keluarga besar turut berdukacita atas wafatnya Wali Kota Tanjungpinang Syahrul.
Semoga almarhum dilapangkan kuburnya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
Untuk keluarga diberi kekuatan, kesabaran dan ketabahan," harapnya.
Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama seluruh masyarakatnya, Selasa (28/4/2020) mendapatkan kabar mengejutkan dan membuat duka mendalam.
Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul meninggal dunia pukul 16.45 di RSUD Ahmad Thabib, Selasa (28/4/2020).
"Kabar ini seakan langsung menyentuh jantung dan tidak terasa air mata pun jatuh," kata pelaksana harian (Plh) Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.
Rahma adalah orang yang paling syok mendengar kabar tersebut setelah pihak keluarga. Pasalnya, Ayah Syahrul bukan hanya sekedar partner kerja, melainkan orang tua, kakak, dan contoh tauladan Rahma.
“Dia sosok yang luar biasa, saya banyak belajar darinya,” kata Rahma.
Menurut Rahma, sosok Syahrul adalah orang yang akan selalu dirindukan bagi siapapun yang pernah mengenalnya. Makanya, kepergian yang begitu mendadak ini menyisakan kesedihan yang mendalam bagi dirinya pribadi dan dia yakin juga bagi masyarakat kota Tanjungpinang.
Senada dikatakan oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari yang merasakan kesedihan mendalam atas kabar kepergian Ayah Syahrul hari ini.
Walaupun baru masuk dalam jajaran Pemerintah Kota Tanjungpinang, namun ia mengaku telah lama mengenal Ayah Syahrul dan memuji almarhum dengan ungkapan yang baik.
“Kita semua berduka, bagi keluarga kita doakan semoga diberikan kesabaran dan semoga almarhum menjadi penghuni Surga, karena beliau orang baik bagi saya,” tutur Teguh.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, Syahrul meninggal bukan semata-mata disebabkan Covid-19, melainkan terdapat penyakit penyerta seperti pembengkakan ginjal, hipertensi dan diabetes.
“Jadi Covid-19 sebagai pemicunya," katanya.
Tjetjep mengemukakan tim medis telah bekerja maksimal sejak Syahrul dirawat di RSUP Kepri pada 11 April 2020.
Peralatan dan dokter ahli pun telah dikerahkan untuk merawat Syahrul.
Namun selama perawatan kondisi almarhum tidak stabil.
Kondisi Syahrul semakin memburuk sejak Selasa pagi, dan tim medis telah melakukan pompa jantung dan sempat membuahkan hasil.
Sekadar informasi, sebagian peralatan medis yang dipakai merawat Syahrul berasal dari Rumah Sakit Awal Bros Batam, termasuk tim medisnya.
Bahkan, Syahrul sebelumnya diwacanakan akan dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Hal itu batal lantaran kondisinya makin memburuk.
Syahrul dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib sejak Sabtu, 11 April. Dua hari kemudian swab test-nya dinyatakan positif Covid-19.
Tak hanya Syahrul, istri, cucu dan dokter pribadi ikut tertular.(*)