VIRUS CORONA DI ANAMBAS

Hasil Swab Pasien Suspect Covid-19 dari Anambas Negatif, Pihak RS Izinkan Pulang ke Tarempa

Hasil swab test pasien suspect Covid-19 dari Anambas dinyatakan negatif Corona. Pasien sudah diizinkan balik ke Tarempa sejak Rabu (29/4/2020) lalu

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Anambas, Sahtiar, SH.MM mengumumkan hasil swab terhadap pasien suspect Covid-19 yang dirujuk ke RSUP Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang beberapa waktu lalu, negatif Covid-19. 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pasien reaktif Covid-19 yang dibawa ke Tanjungpinang beberapa waktu lalu dinyatakan negatif Covid-19.

Tim surveilanes Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana telah melakukan koordinasi dengan tim surveilanes Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang.

Hasil penyelidikan epidemiologi (PE) terhadap suspect berinisial DT dengan pemeriksaan sampel swab adalah negatif.

"Alhamdulillah, suspect Covid-19 yang berinisial DT dinyatakan negatif dan tanpa gejala mengarah ke Covid-19," kata Sahtiar selaku Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Anambas kepada wartawan, Kamis (30/4/2020).

Adapun tindakan yang dilakukan oleh tim medis terhadap DT selama di RSUD Raja Ahmad Tabib diantaranya, telah dilakukan pengambilan sampel swab dua kali terhadap suspect.

 Suami Istri Warga Batam Terjebak di Bandara Juanda, Padahal Anaknya Berusia 10 Bulan di Batam

Pada tanggal (19/4/2020) pengambilan swab pertama (H-1), kemudian tanggal (20/4/2020), pengambilan swab ke dua (H-2). Kemudian tanggal (26/4/2020) hasil uji laboratorium menyatakan negatif Covid-19.

Pada tanggal 26 sampai 28 April 2020 kondisi suspect dalam keadaan baik tanpa menunjukan gejala yang mengarah ke Covid-19.

Karena DT dinyatakan negatif Covid-19, Rabu (29/4/2020) kemarin pihak RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang sudah mengizinkan DT untuk kembali ke Tarempa.

Tak Punya Riwayat ke Luar Daerah

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Anambas, Sahtiar mengatakan, pasien suspect Covid-19 yang dirujuk ke RSUP Tanjungpinang tak punya riwayat perjalanan ke luar daerah.

Sebelum menjalani rapid test, pasien itu pernah berobat ke salah satu klinik di Anambas. Dia mengeluh demam.

Kemudian berobat lagi ke Puskesmas karena demamnya semakin parah. Tak kunjung membaik, akhirnya pasien itu dirujuk ke RSUD Tarempa dan dirawat inap di sana.

Diketahui pasien ini punya riwayat sakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kemudian menjalani rapid test.

"Pertama kali pasien datang ke RSUD Tarempa untuk diuji demamnya, namun negatif. Ketika demamnya semakin parah, tim kesehatan kembali melakukan pengujian dan hasilnya reaktif, dan yang bersangkutan juga tidak ada riwayat melakukan perjalanan ke luar daerah," jelas Sahtiar, Jumat (17/4/2020).

Sahtiar mengatakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan protokol kesehatan, pasien tersebut akan diisolasi selama 14 hari di rumah sakit Provinsi Kepri di Tanjungpinang.

Sebab hanya pihak provinsi yang bisa melakukan itu. Sementara di Anambas belum punya alat untuk melakukan hal tersebut.

"Dari informasi yang kami dapat, hasilnya itu nanti akan dikirim ke Jakarta," terangnya.

Dengan adanya dugaan kasus ini, Kepulauan Anambas untuk pertama kalinya menghadapi pasien yang diduga suspect Covid-19.

"Ya, kita mungkin ini yang kedua kalinya ya. Sebelumnya ada walaupun yang kemarin itu negatif. Tapi berbeda kasusnya, kalau yang kemarin yang pertama itu kita belum melakukan uji rapid test.

Karena baru pertama mungkin dan alat rapid test juga belum ada. Dan untuk yang kejadian hari ini adalah pertama kalinya di Anambas, karena kita sudah lakukan tes dan pengujian dan ternyata reaktif," paparnya.

Dari informasi yang tribunbatam.id himpun, pasien suspect Covid-19 ini punya riwayat demam berdarah dengue (DBD).

Diberitakan, hasil rapid test terhadap seorang warga Kabupaten Kepulauan Anambas menunjukkan reaktif Covid-19.

Pasien berinisial T (56) itu memiliki gejala mirip Covid-19, diantaranya demam panas. Pasien itupun dikelompokkan suspect Covid-19 dan dirujuk ke RSUP Ahmad Tabib Tanjungpinang, Jumat (17/4/2020) sekira pukul 5.05 Wib menggunakan kapal Anambas 6 untuk penanganan lebih lanjut.

Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kepulauan Anambas, Sahtiar mengatakan, terkait satu pasien suspect Covid-19 ini, dia meminta masyarakat Anambas agar jangan panik dan jangan resah.

"Karena memang risiko dalam pencegahan Covid-19 seperti ini yang terjadi. Perlu kita sampaikan bahwa memang benar tadi malam ada pasien dari warga Anambas yang dilakukan pengujian rapid test di RSUD Tarempa," ujar Sekretaris Daerah Kepulauan Anambas, Sahtiar saat menggelar konferensi pers di posko Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, Jumat.

Sahtiar menceritakan kronologi pasien suspect Covid-19 yang saat ini sedang berada dalam perjalanan menuju ke RSUP Tanjungpinang.

Pasien itu memiliki gejala demam panas, dan saat dilakukan rapid test terhadap yang bersangkutan hasilnya reaktif.

"Reaktif itu belum bisa kita pastikan apakah yang bersangkutan positif ataupun negatif. Sebab kita punya SOP keterkaitan orang yang kita PDP-kan memang harus dirujuk DNA untuk diketahui kepastian negatif atau positif-nya," papar Sahtiar.

Karena itu hasilnya akan diperoleh setelah menunggu 14 hari dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

(Tribunbatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved