RAMADHAN DI BATAM
Polresta Barelang Dirikan Pos Pelayanan Lebaran pada 6 Titik, Tindak Lanjut Operasi Ketupat Lebaran
Pos Pelayanan Lebaran oleh Polsek Lubuk Baja dan Polresta Barelang ini melayani pengaduan tindak kriminal, termasuk aksi premanisme.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Polresta Barelang mendirikan Pos Pelayanan Lebaran di dekat pintu masuk mal Nagoya Hill, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Pos sementara yang terbuat dari triplek dengan hiasan kain ini, diketahui sudah dua hari berdiri. Tujuannya, diperuntukkan bagi Operasi Ketupat Lebaran sejak 25 April 2020 lalu.
Dalam membangun Pos Pelayanan Lebaran 2020 ini, Polsek Lubuk Baja berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang untuk memantau kondisi wilayah selama masa bulan Ramadhan.
Pos ini didirikan di 6 titik, yaitu kawasan mal Nagoya Hill, Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Telaga Punggur, Pelabuhan Terpadu Roro, Pelabuhan Batam Centre, dan Bandara Hang Nadim.
Namun hingga saat ini, pos pelayanan di kawasan Bandara Hang Nadim telah ditarik, mengingat situasi bandara yang tidak lagi beroperasi untuk sementara waktu. Pos pelayanan di bandara ini kemudian digantikan dengan beberapa personil Polsek yang berjaga.
"Operasi ketupat ini biasanya digelar seminggu sebelum dan sesudah Lebaran. Tapi karena situasi Covid-19, jadi jadwalnya dimajukan dari sekarang," ujar anggota Polsek Lubuk Baja, Iptu Marcell Prasetya, Kamis (30/4/2020).
Pos Pelayanan Lebaran oleh Polsek Lubuk Baja dan Polresta Barelang ini melayani pengaduan tindak kriminal C3 (Curat, Curas, Curanmor), serta premanisme yang marak di masa wabah Covid-19 ini.
Selain itu, para personil Kepolisian yang berjaga 24 jam di lokasi Pos juga kerap mengadakan patroli di tempat-tempat yang ramai kerumunan orang.
Ditreskrimum Polda Kepri Petakan Daerah Rawan Kriminal
Tidak bisa dielakkan pandemi Covid-19 yang saat ini mewabah hampir diseluruh provinsi yang ada sudah mulai menggoncang berbagai sektor, baik itu kesehatan, ekonomi, sosial dan politik.
Untuk antisipasinya tingkat kriminal di Kepri, Direktur Reserse Kriminal Umum (Diresrumum) Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto, Jumat (17/4/2020) mengatakan, pihaknya telah melakukan penyisiran dan pengawasan di beberapa tempat ruang dianggap rawan di Provinsi Kepri.
Pemetaan pengawasan daerah rawan kriminalitas tersebut berdasarkan dari Pandemi yang telah menyentuh sektor ekonomi, sosial dan politik sudah mulai terasa.
"Saat orang melaksanakan himbauan Pemerintah dengan dirumah saja, tidak menutup kemungkinan kesempatan tersebut digunakan oleh beberapa oknum untuk melakukan kejahatan," sebutnya.
• Rute Pelayaran Batam-Dumai Masih Beroperasi di Pelabuhan Domestik Sekupang Meski Pandemi Covid-19
• Presiden Federasi Sepakbola Italia Tolak Liga Serie A Dihentikan: Itu Kematian Bagi Sepakbola Italia
Arie juga mengatakan sebagai langkah kongkrit pihaknya untuk menekan angka kriminalitas ditengah Pandemi Covid-19 ini ia telah membagi beberapa anggota satuan Ditreskrimum untuk menyisir dan memetakan daerah rawan kejahatan di kabupaten kota yang ada di Kota Batam.
"Saya kemarin telah membagi anggota untuk melakukan patroli di setiap kabupaten kota dengan perwakilan 3 sampai 5 anggota di daerah dengan tingkat kemungkinan kriminalitas cukup tinggi, seperti Tanjungpinang, Bintan dan Tanjungbalai Karimun," ucapnya.
Sedangkan untuk Kota Batam yang paling padat penduduknya di antara kabupaten kota yang ada di Kepri diungkapkan Arie indikasi kejahatan jalanan atau street crime menunjukkan sedikit peningkatan.
"Untuk di Batam ada beberapa laporan dari Polsek dan Polresta yang dimana indikasi Street Crime mulai sedikit meningkat, Peningkatan tersebut bila di lihat dari Minggu lalu. Dimana kita lihat ada beberapa kejahatan yang dilakukan dan mampu kita amankan," ujarnya.
Arie juga mengingatkan, agar masyarakat wapada kepada kejahatan seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) dan pemerasan.
Dalam kesempatan itu, Arie Dharmanto kembali mengingatkan kepada para pelaku usaha hiburan untuk sementara waktu tidak melaksanakan aktivitas usahanya dan untuk sama sama mengikuti himbauan pemerintah.
"Dan jika ada yang melanggar akan tetap kita proses seperti beberapa waktu lalu sudah ada salah satu hotel yang kita yang tindak dan semoga menjadi contoh untuk yang lain," ujarnya.
Kapolresta: Angka Kriminalitas Cenderung Menurun
Dampak virus Corona, angka kriminalitas di Batam cenderung menurun. Itu disampaikan Kapolresta Barelang, AKBP Purwadi Wahyu Anggoro.
Ia mengatakan, dibandingkan Maret lalu, angka kriminalitas di Batam menurun sekitar 8 persen pada April ini.
Purwadi menilai, penurunan ini juga dipengaruhi penyebaran pandemi Covid-19 di Kota Batam.
"Itu presentase penurunan saja. Untuk jumlah keseluruhan angka kriminalitas baru akhir bulan dapat diketahui," ucapnya, Rabu (22/4/2020).
Sebanyak 2.213 kasus kejahatan di Batam tercatat sepanjang 2019 lalu.
Kejahatan paling mendominasi adalah kejahatan konvensional yaitu kejahatan oleh para penjahat jalanan (street crime).
Dari 2.213 kasus tahun lalu, kejahatan jalanan mendominasi sebanyak 613 kasus. Sedangkan kejahatan transnasional hanya terjadi 11 kasus pada tahun 2019 lalu.(TribunBatam.id/Hening Sekar Utami/Alamudin/Ichwannurfadillah)