VIRUS CORONA
UPDATE 10 Negara dengan Jumlah Kasus Corona Tertinggi di Dunia, Jumat (1/5), Amerika 1.094.277
Sebanyak 233.765 orang meninggal dunia, dengan angka pasien sembuh mencapai lebih dari 1 juta orang, atau tepatnya 1.038.390
TRIBUNBATAM.id, NEW YORK - Penyebaran virus corona atau covid-19 di dunia belum mereda hingga Jumat (1/5/2020) pagi ini.
Terlihat dari data yang update di situs Worldometers, menunjukkan penambahan jumlah kasus baru orang terinfeksi covid-19.
Berdasarkan data yang dirilis Worldometers.info ini, jumlah kasus covid-19 di dunia hingga Jumat (1/5/2020) pagi pukul 08.12 WIB mencapai 3.302.909.
• Data Corona 34 Provinsi di Indonesia Jumat (1/5) Pagi, Total 10.118, Sembuh 1.522
• MotoGP Akan Digelar Tanpa Penonton, Valentino Rossi : Itu Memalukan, Kami Membalap untuk Penggemar
• RESMI, Liga Perancis Dihentikan PSG Dinobatkan Sebagai Juara Ligue 1 Musim 2019 - 2020
Itu berarti, lebih dari 3,3 juta orang terinfeksi virus corona di seluruh dunia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 233.765 orang meninggal dunia, dengan angka pasien sembuh mencapai lebih dari 1 juta orang, atau tepatnya 1.038.390.
Berdasarkan data Worldometers, berikut 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak:
Amerika Serikat: 1.094.277 kasus, 63.815 orang meninggal dunia, dan 151.784 orang sembuh
Spanyol: 239.639 kasus, 24.543 orang meninggal dunia, dan 137.984 orang sembuh
Italia: 205.463 kasus, 27.967 orang meninggal dunia, dan 75.945 orang sembuh
Inggris: 171.253 kasus, 26.771 orang meninggal dunia
Perancis: 167.178 kasus, 24.376 orang meninggal dunia, dan 49.476 orang sembuh
Jerman: 163.009 kasus, 6.623 orang meninggal dunia, dan 123.500 orang sembuh
Turki: 120.204 kasus, 3.174 orang meninggal dunia, dan 48.886 orang sembuh
Rusia: 106.498 kasus, 1.073 orang meninggal dunia, dan 11.619 orang sembuh
Iran: 94.640 kasus, 6.028 orang meninggal dunia, dan 75.103 orang sembuh
Brazil: 85.380 kasus, 5.901 orang meninggal dunia, dan 35.935 orang sembuh
• Petarung UFC Asal Amerika Serikat Diyakini Bisa Mengakhiri Rekor Tak Terkalahkan Khabib Nurmagomedov
• Aktor India Irrfan Khan Meninggal, Priyanka Chopra Tulis Pesan Puitis: Kharismamu Bagaikan Sihir
Perkembangan virus corona di sejumlah negara
Berikut ini adalah perkembangan kasus virus corona yang terjadi di sejumlah negara, sebagaimana dikutip dari kompas.com yang melansir laporan Aljazeera:
Amerika Serikat
Presiden AS Donald Trump mengklaim telah mendapatkan bukti bahwa virus corona berasal dari Institut Virologi Wuhan.
Akan tetapi, ia tak mau mengungkapnya.
Sementara, pada hari yang sama, Badan Intelijen AS menyebutkan bahwa virus corona bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik.
Meski demikian, mereka masih memeriksa apakah asal-usul virus corona berkaitan dengan hewan atau berkaitan dengan laboratorium Wuhan.
Dengan wabah virus corona yang menyebar di AS, negara itu kini juga tengah menghadapi kemungkinan risiko krisis ekonomi terburuk. Jutan warga AS kehilangan pekerjaan dan angka belanja terus menurun.
Inggris
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, Inggris telah melewati puncak wabah virus corona.
"Untuk pertama kalinya, kami melewati puncak penyakit ini dan kami berada di lereng menurun," ujar Boris.
"Dan sekarang, kita bisa melihat sinar matahari dan padang rumput di depan kita. Jadi, penting bahwa kita sekarang tidak kehilangan kendali dan berlari menampar ke gunung kedua yang bahkan lebih besar,” lanjut dia.
WHO menyebutkan, sebagian besar negara di Eropa telah melonggarkan pembatasan yang sebelumnya diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Menurut WHO, ada 44 negara bagian di kawasan Benua Eropa yang memberlakukan berbagai pembatasan.
Kini, 21 negara telah melonggarkan lockdown dan 11 negara berencana melakukannya dalam waktu dekat. (*)
\\
\\
\\