VIRUS CORONA DI BRASIL
Disebut Tak Berempati,Respon Presiden Brasil Tuai Kontroversi Terkait Angka Kematian Akibat Covid-19
Komentar dari pemimpin beraliran sayap kanan itu memicu kemarahan banyak pihak. Gubernur, politisi, profesional kesehatan, dan tokoh media menyebut,.
TRIBUNBATAM.id, BRASILIA - Terkait komentarnya saat menanggapi angka dari korban meninggal dunia akibat Covid-19 yang mencapai 5.000 jiwa, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro kembali memicu kontroversi.
"Terus kenapa?" ujar Bolsonaro pada Selasa (28/4/2020), ketika seorang jurnalis bertanya tentang fakta bahwa lebih dari 5.000 orang Brasil meninggal karena virus Corona, melebihi kematian di China.
"Terus kenapa? Maaf. Apa yang Anda ingin saya lakukan?" ujar Bolsonaro dikutip dari AFP Sabtu (2/5/2020).
Ia juga berseloroh, meskipun nama tengahnya adalah Messias atau Messiah, "Saya tidak bisa membuat keajaiban."
Komentar dari pemimpin beraliran sayap kanan itu memicu kemarahan banyak pihak. Gubernur, politisi, profesional kesehatan, dan tokoh media menyebut sang presiden tidak berempati.
Bolsonaro tidak asing dengan kontroversi, tapi komentar terbarunya memicu gelombang kemarahan publik.
Sebab, wabah Covid-19 di Brasil'> Covid-19 di Brasil tampak belum bisa dikendalikan dan terlihat belum mencapai puncak dari epidemi ini.
• Mulai Longgarkan Lockdown Secara Bertahap, Arab Saudi Sukses Uji Virus Corona sebagai Kunci Utama
• SEJARAH Masjid Jami Baiturrahim, Masjid Tertua di Anambas, Kini Berusia 95 Tahun
Ada lebih dari 91.000 kasus yang secara resmi dikonfirmasi sejauh ini, tetapi para ilmuwan memperingatkan jumlah sebenarnya bisa 15-20 kali lebih tinggi.
Dengan korban meninggal corona kini mencapai lebih dari 6.300, Brasil terancam menghadapi skenario buruk seperti Italia atau Amerika Serikat (AS).
Wilson Witzel Gubernur Rio de Janeiro, menyebut pernyataan presiden "benar-benar tidak dapat diterima."
Dengan kondisi buruk kesehatan masyarakatnya, Witzel mengecam Bolsonaro "bersikap ironis tentang kematian" daripada "menjadi pemimpin di saat seperti ini."
"Kerjakan saja tugasmu," tulis Witzel di Twitter pada Rabu (29/4/2020) ketika Bolsonaro berlatih menembak sasaran, berbanding terbalik dengan kesengsaraan 210 juta warga Negeri "Samba".
"Gelembung Brasilia"
Joao Doria Gubernur Sao Paulo yang juga berada di garis depan pertempuran melawan virus Corona dengan lebih dari 2.500 kematian, turut mengecam Bolsonaro.