VIRUS CORONA DI BATAM

Warganya Masih Banyak Tak Pakai Masker saat di Luar Rumah, Camat Sagulung Batam Turun Tangan

Camat Sagulung, Reza Khadafy tak bosan-bosannya mengingatkan warga agar memakai masker saat berada di luar rumah di tengah Covid-19

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Foto Camat Sagulung saat memberikan imbauan kepada masyarakat di Pasar Sagulung untuk menggunakan masker, baru-baru ini 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Meski sudah ada imbauan Wali Kota Batam dan ditegaskan kembali pihak kecamatan ke perangkat RT/RW untuk menggunakan masker dan jaga jarak di tengah Covid-19, nyatanya masih banyak warga yang melanggar dan menganggap sepele.

Seperti yang terjadi di wilayah Sagulung. Pihak Kecamatan Sagulung tidak hanya sekedar mengirimkan surat kepada perangkat RT/RW, tetapi turun langsung ke lapangan memberikan imbauan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat serta membagikan masker kepada warga yang tidak menggunakan masker.

Reza Khadafy, Camat Sagulung mengungkapkan dirinya bersama perangkat kecamatan setiap hari turun ke lapangan memberikan imbauan. Namun masih banyak warga yang ditemukan di lapangan khususnya di pasar tradisional yang tidak menggunakan masker.

"Kita sangat miris melihat kondisi di lapangan. Masih banyak yang tidak menggunakan masker," kata Reza, Sabtu (2/5/2020).

Pihaknyapun menyesalkan kondisi itu dan mengimbau warga agar peduli dengan kesehatannya. Di tengah wabah Virus Corona saat ini dan cuaca beberapa hari belakangan dimana Batam diguyur hujan, warga harus lebih waspada.

KECELAKAAN DI BATAM - Tiga Jam Lumpuh, Arus Lalu Lintas di Jalan Gajah Mada Tiban Kembali Normal

PROFIL dan Wasiat Terakhir Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional

"Ayo gunakan masker, jaga kesehatan sendiri, jangan sampai menjadi korban, dan jangan menjadi penyebar virus Corona. Dengan menggunakan masker kita menyelamatkan diri kita sendiri dari Virus Corona, dengan menggunakan masker kita tidak menyebarkan virus Corona,"kata Reza.

Dia juga mengatakan sesuai dengan data Tim Gugus Covid-19 yang setiap hari dipublikasikan, diketahui di Kota Batam ada sebanyak 2371 Orang Dalam Pengawasan (ODP).

"Kita tidak tahu mereka pergi kemana saja, bisa saja ada di lingkungan kita," kata Reza.

Dia juga mengatakan selain ODP ada juga sebanyak 1369 Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Orang ini sudah memiliki bibit virus, tapi virusnya tidak bisa menyerang karena daya tahan tubuh mereka kuat. Kita tidak tahu mereka dimana, bisa saja mereka ada di sekeliling kita, kalau daya tahan tubuh kita tidak kuat, bisa saja kita jadi korban. Jadi mari kita jaga diri, jaga kesehatan dan jaga jarak,"kata Reza.

Dia juga meminta kepada seluruh perangkat RT/RW di Kecamatan Sagulung, agar memberikan himbauan kepada masyarakat dilingkungan masing-masing, untuk selalu menggunakan masker dan selalu jaga jarak.

"Mari kita sama-sama bergandengan tangan melawan wabah Virus Corona,"kata Reza.

5 Kecamatan Zona Merah

Berbagai kebijakan pencegahan Covid-19 telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Batam, mulai imbauan physical distancing, kewajiban memakai masker, hingga penundaan aktivitas ibadah yang melibatkan kerumunan orang.

Saat ini, Pemerintah Kota Batam tengah mengupayakan diterapkannya pembatasan sosial.

Upaya pembatasan sosial ini, menurut Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, akan dilakukan per kecamatan.

"Saya sebut saja 'pembatasan sosial'. Kalau di pusat ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di Kota Batam pembatasan sosial per kecamatan," ujar Rudi saat ditemui di Dataran Engku Putri, Batam Center, Selasa (28/4/2020).

Penerapan pembatasan sosial ini, telah berjalan dengan digerakkan oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, dan Sekretaris Daerah, Jefridin.

Salah satu upaya penerapan pembatasan sosial yang disinggung ini, adalah penyisiran warga dengan gejala Covid-19 di 12 Kecamatan di Kota Batam.

Khususnya, ada 5 Kecamatan yang tergolong sebagai zona merah Covid-19 di Kota Batam, yaitu Kecamatan Batam Kota, Sagulung, Batu Aji, Sekupang, dan Bengkong.

Tidak hanya menyisir warga terduga Covid-19, Pemerintah Kota juga menjaga agar penerapan physical distancing terlaksana di tengah-tengah masyarakat.

Dia menilai, terutama di Kecamatan Sagulung dan Bengkong, physical distancing agak sulit untuk diterapkan.

Sebab jumlah warga tergolong padat, serta terdapat beberapa pasar di mana masih tampak kerumunan orang memadatinya.

"Batam Kota kita sisir dulu, biar yang 14 orang ini skalanya menurun, kemudian Kecamatan Sagulung, bukan karena jumlahnya banyak, tapi physical distancingnya yang mungkin tidak berjalan di sana," ujar Rudi.

Oleh karena itu, kelima Kecamatan yang menjadi zona merah tersebut menjadi prioritas penyisiran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Batam, serta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Batam.

Sumber keramaian

Hingga saat ini sebanyak 2 titik keramaian di Kota Batam yang belum bisa ditertibkan oleh Tim Gugus Tugas.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi.

Kedua titik keramaian tersebut adalah Pasar Pagi dan Pasar Kaget yang tersebar di beberapa lokasi di Kota Batam.

Keramaian yang ada di sana, sulit diatasi karena berkaitan dengan hajat hidup masyarakat Batam.

Sejatinya, apabila dipaksakan untuk ditertibkan, maka akan menimbulkan penolakan dari masyarakat yang bertransaksi kebutuhan pokok mereka di sana.

Hanya saja keramaian tersebut cukup dikategorikan mengkhawatirkan.

"Dua lokasi yang belum diselesaikan. Pasar Pagi dan Pasar Kaget tidak bisa diselesaikan, kalau di-stop akan ribut," ujarnya, Rabu (29/4/2020).

Diakuinya jarak antar individu masih sangat rapat dan belum menerapkan imbauan wajib masker dan jaga jarak dari pemerintah.

Pihaknya selalu dan tak pernah bosan mengingatkan masyarakat untuk taat pada imbauan pemerintah.

Ia menambahkan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Batam terus melakukan patroli hingga ke rumah-rumah warga.

Pembagian sembako salah satu cara untuk membantu meringankan beban masyarakat.

"Semogalah bisa membuat masyarakat mulai sadar untuk ikut imbauan yang diberikan. Dengan begitu semua orang bisa saling membantu mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Batam," tutupnya.

(TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved