VIRUS CORONA

Ibu Muda Positif Covid-19 Meninggal setelah Melahirkan Bayi Kembar, 1 Anaknya Menyusul Wafat

Seorang ibu muda asal Cianjur dinyatakan positif corona setelah 10 hari meninggal dunia. Kini, dokter yang menanganinya juga dinyatakan positif.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas menggali liang kubur untuk pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal yang akan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua taman pemakaman umum (TPU) untuk pasien virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon. Tribunnews/Irwan Rismawan 

“Sebelumnya, tim medis telah mengambil sampel dahaknya untuk dikirim ke Labkesda untuk diperiksa. Hasilnya baru keluar pada 17 April kemarin, dan ternyata positif Covid-19,” ucap Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal, Senin (20/4/2020).

Dokter yang merawat terpapar Covid-19

Seorang dokter di salah satu rumah sakit di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepastian itu berdasarkan hasil tes swab Labkesda Provinsi Jabar.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan, dokter berinisial A (27) adalah pasien 04 yang ini memiliki riwayat kontak dengan MM (26), pasien positif pertama di Cianjur yang pernah ditangani A.

"MM masuk rumah sakit karena mengalami gejala sesak napas, dan tuan A salah satu tenaga medis yang menanganinya," kata Yusman, Sabtu.

Setelah MM dinyatakan positif, A langsung menghentikan segala aktivitas pelayanan.

Dia kemudian masuk ruang isolasi untuk mendapatkan penanganan medis.

Dari hasil tracing kasus 04, ditemukan satu orang, yakni salah satu anggota keluarganya yang menunjukkan hasil rapid testnya reaktif.

"Saat ini, kasus 04 dan suspect sedang menjalani penanganan medis di ruang isolasi RS Cimacan Cianjur," kata dia.

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction).

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved